Surabaya, CNN Indonesia — Sebanyak 21 staf dan karyawan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Meski begitu Puskesmas tidak ditutup sementara dan masih memberikan pelayanan.
Camat Sawahan M. Yunus membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan kasus di Puskesmas Banyu Urip itu sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan Pemkot Surabaya.
“Pada saat itu kepala puskesmas melaporkan awal ke saya, kemudian kita teruskan ke Kadinkes,” kata Yunus saat dikonfirmasi, Selasa (14/7).
Meski telah ada puluhan pegawai yang positif terinfeksi virus corona, Puskesmas Banyu Urip tetap buka. Pelayanan pada masyarakat masih dilakukan seperti biasanya.
Akan tetapi, pegawai yang telah dinyatakan positif virus corona sudah tidak bertugas.
“Masih buka, masih ada pelayanan, informasi dari kepala puskesmas, yang [terkonfirmasi positif] sudah tidak beraktivitas di puskesmas,” ujarnya.
Informasi tentang 21 pegawai Puskesmas Banyu Urip positif corona juga telah beredar di aplikasi pesan singkat. Pesan singkat itu dibenarkan oleh Yunus.
Pegawai Puskesmas Banyu Urip yang positif corona usai tes polymerase chain reaction terdiri dari 3 orang dokter, 6 perawat, 3 bidan yang 2 diantaranya sedang hamil.
Kemudian 2 staf apotek yang 1 di antaranya tengah hamil, 2 pegawai laboratorium, 2 staf administrasi dan 1 tukang parkir. Ada 1 istri dan 1 anak dokter puskesmas tersebut yang juga positif corona.
“Langkah berikutnya, treatment selanjutnya yang tahu Kadinkes,” kata Yunus.
CNNIndonesia.com sudah berupaya mengonfirmasi Kadinkes Surabaya Febria Rachmanita melalui sambungan telepon dan pesan singkat. Namun yang bersangkutan masih belum merespons.
Sumber: cnnindonesia.com