• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
13 Aug2018

26 Puskesmas di Jakarta Barat Bakal Ramah Anak

Share this on WhatsApp

SUKU Dinas Kesehatan Jakarta Barat berupaya meningkatkan pelayanan ramah anak, di 26 Puskesmas. Selain bisa mendapatkan layanan kesehatan, anak-anak juga akan memperoleh perlindungan dan hak-haknya.

“Kasus kekerasan anak pun masih diwaspadai di berbagai pihak, terutama Sudin Kesehatan di Jakarta Barat. Kasus kekerasan anak juga masih sering terjadi, dan masyarakat juga cuek akan kasus tersebut. Maka, kami sedang berupaya meningkatkan pelayanan untuk anak, yakni di 26 puskesmas di Jakarta Barat,” papar Weningtyas Purnomorini, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Barat, Minggu (12/8/2018).

Menurut Weningtyas Purnomorini, masih adanya kasus kekerasan anak akhir-akhir ini, disebabkan menurunnya rasa sosial antar-warga. Berdasarkan data 2015, kekerasan fisik dan seksual pada anak meningkat. Ia mencatat, tahun ini ada satu kasus di Jakarta Barat.

Weningtyas melanjutkan, perlunya Puskesmas Ramah Anak sebagai upaya pelayanan kepada anak-anak berdasar pemenuhan, perlindungan, dan penghargaan atas hak anak-anak sesuai empat prinsip perlindungan anak.

“Baik itu non-diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, dan kelangsungan hidup, perkembangan, disertai penghargaan pendapat anak. Kami berusaha agar bisa wujudkan puskesmas ramah anak, untuk pemenuhan hak anak, serta perlindungan anak di bidang kesehatan,” tuturnya.

Ia mengatakan, di puskesmas nantinya terdapat layanan tata laksana untuk menghadapi permasalahan kekerasan anak.

“Tenaga kesehatan di puskesmas itu akan dilatih. Ada jejaring kemitraan juga, yakni dengan instansi lain, bila terjadi masalah terkait kekerasan pada anak,” jelasnya.

Yunus Burhan, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Jakarta Barat memaparkan, peningkatan kapasitas petugas dalam menghadapi masalah kekerasan anak dan perempuan sangat penting.

Yunus menilai, masih banyak yang yang belum dilakukan terkait masalah anak. Terlebih lagi, kawasan Jakarta Barat masih menyandang kota layak anak dengan predikat pratama.

“Kita berharap, predikat pratama itu nanti bisa ditingkatkan lagi menjadi madya,” harapnya. (*)

Sumber: tribunnews.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar