Bojonegoro – Fasilitas kesehatan berupa Puskesmas di Kabupaten Bojonegoro ada sebanyak 36 unit. Dari jumlah tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro menyatakan bahwa fasilitas kesehatan berupa Puskesmas itu sudah terakreditasi semua.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Hernowo mengatakan, sebanyak 36 puskesmas itu sudah terakreditasi. Meskipun baru terakreditasi tingkat dasar dan madya yang paling banyak. “Mayoritas akreditasi madya, karena kecukupan sarana prasarana, tenaga medis dan sistem,” ujarnya, Senin (12/8/2019).
Menurut Hernowo, saat ini Dinkes terus meningkatkan pelayanan dan transparansi anggaran serta pelayanan kegiatan kepada masyarakat. Untuk pelayanan kesehatan, kata pria berkacamata ini, Dinas Kesehatan telah memberikan pelayanan sampai ke 419 desa dan 32 dusun yang letaknya berada di tengah hutan dengan menempatkan bidan dan perawat di lokasi tersebut.
“Ada bidan dan perawat yang memang kita tempatkan di dusun terpencil termasuk di tengah hutan,” tegasnya.
Bahkan, lanjut dia, Dinas Kesehatan telah menyiapkan website untuk bisa melihat apa saja kegiatan mulai dari anggaran sampai penyerapan. Termasuk, terus berusaha menjawab beberapa masalah dari media sosial yang selama ini informasinya banyak kurang tepat. “Kalau tidak direspon, maka akan jadi masalah terutama di sektor kesehatan,” ujarnya.
Sementara data dari Rumah Sakit milik pemerintah dan swasta, diakui banyak terjadi kendala dalam melakukan update karena keterlambatan pihak rumah sakit dalam menyetorkan data terkait kegiatan mereka. “Sebenarnya secara manual sudah tersedia, hanya kurang mengupdatenya secara online saja,” tandasnya.
Sementara diketahui, rumah sakit di Bojonegoro saat ini ada 10 Rumah Sakit (RS), terdiri dari delapan RS swasta dan tiga RS milik pemerintah. Sedangkan Puskesmas sebanyak 36 dan puskesmas pembantu yang tersebar di 419 desa untuk memberikan layanan kesehatan pada masyarakat. [lus/but]
Sumber: beritajatim.com