Mungkin terdengar klasik, tetapi apa yang terjadi di Tanzania seakan mengingatkan kita betapa pentingnya sinkronisasi antara manajemen SDM di level nasional dengan implementasinya di kabupaten. Dalam kasus yang diangkat oleh Ng’ang’a et al (2016), ketidaksinkronan yang terjadi menyebabkan berbagai masalah dalam lingkungan kerja yang berujung pada kekurangan parah jumlah SDM Kesehatan (khususnya perawat dan bidan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 8 komponen dasar manajemen SDM stratejik, ternyata tidak semua diimplementasikan dengan baik dan benar di daerah. Kalaupun diimplementasikan, terkesan terfragmentasi sehingga tidak menjadi kesatuan yang utuh. Implementasi di level nasional pun ternyata sama saja seperti itu.
Selengkapnya dapat disimak di sini.