Reportase Webinar Minggu II
Workshop Pengembangan Kewirausahaan dalam Sistem Kontrak untuk Kesehatan Masyarakat
Yogyakarta, 10 Februari 2017
Langkah-Langkah dan Strategi Pemenangan Kontrak (Sebagai Agent)
Webinar pengembangan kewirausahaan dalam sistem kontrak minggu kedua dilaksanakan pada Jum’at, 10 Februari 2017. Dwi Handono Sulistyo hadir selaku pembicara dalam kegiatan ini. Webinar kali ini diikuti 35 peserta secara online. Tema webinar kali ini yaitu langkah-langkah dan strategi pemenangan kontrak (sebagai agent). Berdasarkan Agency Theory, dalam hubungan kontraktual terdapat 2 pihak yang terlibat yaitu principal (penyandang dana/ pemegang program) dan agent (provider/ pelaksana kontrak). Kedua pihak tersebut tidak selamanya memiliki kepentingan yang sama, bahkan sering kali bertentangan. Di satu pihak, principal ingin agar agent dapat bekerja sesuai kontrak yang disepakati sehingga tujuan kontrak bisa tercapai. Di lain pihak, agent mempunyai agenda sendiri yang tidak selalu mendukung tercapainya tujuan kontrak. Jika kurang pengawasan, agent dapat saja bekerja tidak optimal atau akan terjadi moral hazard. Bagaimana mengatasi moral hazard atau permasalahan terkait agent ini menjadi fokus dalam Agency Theory.
Solusi yang ditawarkan dalam situasi seperti itu, menurut Dwi Handono Sulistyo, yaitu dengan menerapkan kontrak 2 level. Rinciannya, principal mengontrak lembaga, kemudian lembaga ini akan mengontrak SDM atau tim SDM yang dibutuhkan. Dengan kontrak 2 level ini, rentang kendali bisa menjadi lebih sempit sehingga pengawasan untuk mencegah moral hazard bisa lebih optimal.
Dalam perspektif kontrak 2 level tersebut, webinar minggu II ini berfokus pada provider sebagai agent. Provider yang diharapkan adalah suatu lembaga. Sebagai agent, atau lebih tepat sebagai calon agent, lembaga tersebut harus memiliki strategi dan langkah-langkah untuk dapat dipercaya sekaligus memenangkan kontrak. Dalam hal ini, pemateri menawarkan 2 jenis strategi yaitu umum dan operasional. Strategi umum bertujuan untuk meyakinkan principal melalui pemenuhan syarat kualifikasi, kompetensi, dan reputasi. Sedangkan strategi operasional terdiri dari strategi inovasi kegiatan; strategi efisiensi biaya; strategi kemitraan, dan exit strategy. Semua strategy tersebut harus tercermin dalam produk yang dihasilkan calon agent yaitu proposal dan atau grand design.
Pokok bahasan terakhir memdiskusikan bagaimana mencari peluang kontrak. Peluang kontrak ini bisa diciptakan sendiri (menciptakan demand) dengan seminar dan lain-lain, tetapi bisa juga dengan apa yang sudah ditawarkan principal. Untuk yang terakhir ini, calon agent harus rajin mencari informasi baik melalui pendekatan pribadi maupun browsing melalui berbagai web dari donor agency. Tanpa keaktifan tersebut, calon agent akan sulit mendapatkan peluang kontrak (DHS).
Materi Webinar
Langkah-langkah dan strategi pemenangan kontrak (sebagai Agent)
Video Dokumentasi
Sesi Materi |
Sesi Diskusi |