• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
03 Jul2017

Dinkes Papua Masih Pantau 200 Bayi Terserang Diare

Share this on WhatsApp

JAYAPURA — Dinas Kesehatan Provinsi Papua terus memantau perkembangan penanganan 200 bayi terserang penyakit diare di Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke. “Belum ada laporan tertulis Dinkes Merauke, sehingga Diskes Provinsi Papua belum bisa mengambil langkah seperti membentuk dan mengirimkan tim ke Kimaam. Khawatir nanti Dinkes Provinsi seolah-seolah terlalu intervensi,” kata Kasi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Papua, Yamamoto Sasari di Jayapura, Jumat (30/6).

Dinkes Papua dengan Kementerian Kesehatan akan turun ke Kimaam apabila sudah ada laporan dan permohonan dari Dinkes Kabupaten Merauke. “Kalaupun tidak ada laporan dan permohonan bantuan dari Dinkes Merauke, sekiranya keadaanya cukup memprihantinkan maka Dinkes Provinsi Papua tetap berkewajiban untuk intervensi,” tegasnya.

Tapi kalau Dinkes Merauke sudah melakukan langkah penanganan maka Dinkes Provinsi Papua sementara masih menunggu perkembangan keadaan, karena selain medannya berat dan cukup sulit untuk menjangkau lokasi. Menurutnya, kini pihaknya sementara menunggu informasi balik kira-kira berapa banyak biaya yang dibutuhkan dari Merauke sampai ke Distrik Kimaam.

“Kalau kita mau dorong tim ke sana berarti kita harus tau total biaya transportasinya dulu, karena dari Merauke harus carter pesawat ke Distrik Kimaam, ketika sampai di Kimaam nanti carter spedboat lagi untuk melanjutkan perjalanan ke kampung-kampung,” ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 200 bayi dikabarkan terserang penyakit diare di Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Senin (26/6), lalu. Dinas Kesehatan Merauke sudah menurunkan tim kesehatan ke Distrik Kimaam untuk melayani ratusan bayi yang terserang penyakit diare di distrik tersebut.

“Kami sudah menurunkan tim ke Distrik Kimaam untuk menangani penyakit diare di distrik tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Merauke dr Adolof Bolang ketika dikonfirmasi dari Jayapura. Menurutnya, tim diturunkan ke Kimaam pada Jumat (29/6) karena baru bisa mendapatkan transportasi pesawat ke wilayah itu.

Sumber: republika.co.id

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar