Reportase
Kegiatan Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi
di Puskesmas Namfalus
21 Juli 2017
Puskesmas Namfalus menjadi puskesmas terakhir yang dikunjungi sister Puskesmas Panjatan II dalam kegiatan penilaian pra akreditasi. Momen kunjungan ini, dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh manajemen dan staf puskesmas untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Pelaksanaan penilaian pra akreditasi pada hari ketiga dibagi dalam dua sesi yakni final self assessment dan penutupan kegiatan penilaian pra akreditasi. Final self assessment merupakan kesempatan terakhir bagi setiap pokja puskesmas untuk mekengkapi dokumen sebelum diberikan penilaian bab secara keseluruhan.
Seperti pada hari-hari sebelumnya, ketika tiba di Puskesmas Namfalus, tim Panjatan II berkesempatan meninjau tata graha puskesmas. Hasil pemantauan yang dilakukan, tim Panjatan II mengapresiasi kerja pimpinan dan staf Puskesmas Namfalus yang telah memberi perubahan pada kondisi tata ruangan dan alur layanan sudah terlihat lebih teratur. Visi dan misi menjadi ikon paling menarik dari desain ruangan puskemas Namfalus. Selai itu, puskesmas Namfalus juga telah memiliki perpustakaan mini yang menyediakan bacaan-bacaan edukatif kesehatan bagi pasien.
Seremonial pembukaan kegiatan penilaian pra akreditasi dimulai pada 09.00 WITA waktu setempat bertempat di Puskesmas Namfalus dan dihadiri oleh perwakilan kelompok kerja (pokja) akreditasi Puskesmas Betun dan Weoe. Dalam sambutannya, Slomon Fahik Asa selaku kepala Puskesmas Betun mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi tim Puskesmas Panjatan II. Slomon juga menegaskan bahwa, meskipun kesempatan ini adalah kunjungan yang terakhir di Namfalus tetapi bagi kami ini adalah kesempatan untuk kami bisa mendengarkan usulan dan saran dari sister kami Panjatan II sehingga kami siap untuk akreditasi.
Self Assessment
Setelah acara pembukaan, tim pendamping akreditasi yang terdiri atas empat orang selanjutnya membagi diri menjadi 3 kelompok sesuai pokja akreditasi. Kegiatan self assessment dimulai pada 09.45 sampai 17.00 WITA. Kegiatan self assessment hari terakhir tersebut merupakan tahapan terakhir berfokus pada keseluruhan bab penilaian. Selama proses penilaian, setiap pokja diberi kesempatan untuk diskusi terhadap kendala yang dihadapi selama penyusunan dokumen dan boleh melengkapi dokumen untuk memperbaiki skor elemen penilaian. Dari hasil pemantauan di lokasi, proses yang berjalan sangat efektif untuk mempersiapkan puskesmas binaan menuju penilaian akreditasi. Masing-masing pokja sudah mampu mengidentifikasi permasalahan dan kekurangan kelengkapan elemen penilaian. Hasil identifikasi tersebut selanjutnya dibuat rekomendasi yang akan ditindaklanjuti dalam rencana tindak lanjut puskesmas masing-masing.
Berdasarkan skoring penilaian ditemukan bahwa skor penilaian masing-masig puskesmas masih belum mencapai batas status akreditasi dasar khususnya pada pokja I dan II seperti terlampir pada tabel berikut;
Tabel Hasil Penilaian Praakreditasi Puskesmas Kabupaten Malaka
Bab | Capaian Betun | Capaian Namfalus | Capaian Weoe | Dasar |
III | 42.19% | 31.25% | 31.25% | ≥ 20% |
VI | 24.14% | 17.24% | 22.41% | ≥ 20% |
IX | 32.76% | 28.45% | 31.90% | ≥ 20% |
Hasil evaluasi seara keseluruhan menunjukkan bahwa beberapa kondisi menjadi kendala dalam persiapan akreditasi seperti :
- Semua puskesmas belum memiliki tim tata graha puskesmas sehingga masih banyak kekurangan dalam penataan ruangan
- Dokumentasi kegiatan program masing-masing pokja belum lengkap karena harus menunggu penyusunan SPM oleh Dinas Kesehatan
Rekomendasi yang diberikan meliputi :
- Setiap puskesmas harus memiliki tim tata graha yang bertugas mengurus perbaikan kondisi ruangan puskesmas
- SPM harus segera dibuat sehingga puskesmas memiliki pedoman untuk menyusun dokumen beberapa elemen penilaian yang berhubungan dengan SPM
Penutupan
Setelah empat hari berada di Kabupaten Malaka, banyak hal telah dilakukan oleh tim Kulon Progo untuk membantu sisternya menuju akreditasi. Puncak kegiatan penilain pra akreditasi ditutup dengan pemaparan hasil penilaian oleh pendamping dari Puskesmas Panjatan II dan Puskesmas Wates. Tim Kulon Progo berharap dengan hasi SA tersebut semakin memotivasi persiapn sister Malaka untuk menuntaskan segala kekurangan dokumen dan tata graha sesuai dengan RTL yang telah dibuat. Kepala Dinas Kesehatan turut hadir dalam kegiatan penutupan didampingi kabid yankes, kabid P2P dan staff Dinas Kesehatan. Dalam sambutan penutupnya, drg. Farida Fahik selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka mengatakan akan menindaklanjuti usulan perbaikan dan menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) yang menjadi kewenangan dinas kesehatan dalam waktu dekat.
Seremonial penutupan rangkaian kunjungan pendampingan penilaian pra akreditasi ditutup dengan doa bersama. Selanjutnya tim kabupaten Kulon Progo kembali ke penginapan.