• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
11 Sep2017

Pendampingan Akreditasi Puskesmas Kabupaten Malaka

Share this on WhatsApp

Reportase

Pendampingan Akreditasi Puskesmas

Kabupaten Malaka

5 – 8 September  2017

pkm-sarina-1

Persiapan akreditasi puskesmas di Kabupaten Malaka terus berlanjut, dimulai dengan asessment awal dilanjutkan dengan kaji banding, sosialisasi dan penggalangan komitmen, workshop, pendampingan dan penilaian awal (self asessment_SA) dan pendampingan lanjutan. Rangkaian kegiatan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo DIY dan 7 Puskesmas di Kabupaten Kulon Progo sebagai sister Dinkes dan sister Puskesmas, Dinas Kesehatan  dan 17 Puskesmas di Kabupaten Malaka NTT, Tim Pendamping dari Dinkes NTT dan PKMK FK UGM. 

Sebagai implementasi RTL dari pendampingan dan SA Juli – Agustus 2017, kali ini Tim Pendamping dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT terdiri dari dr. Xaverius Seikka, Dr.dr. Hironimus H. Fernandez, MPH, dan Drs. Agustinus Bebok pada 5 – 8 September 2017 melakukan pendampingan pada 10 puskesmas di Malaka yakni Puskesmas Betun, Puskesmas Besikama, Puskesmas Weoe, Puskesmas Sarina, Puskesmas Namfalus, Puskesmas Weliman, Puskesmas Fahiluka, Puskesmas Wekmidar, Puskesmas Kaputu dan Puskesmas Tuna Besi.

Menurut Ketua Tim dr. Xaverius Seikka rencananya kegiatan pendampingan ini dilakukan  ke 17 puskesmas namun karena keterbatasan waktu maka hanya 10 puskesmas saja yang bisa dijangkau, satu puskesmas per hari dengan satu orang pendamping dari Dinkes Provinsi NTT dan satu orang pendamping dari Dinkes Kabupaten Malaka. Semangat petugas puskesmas pasca pendampingan dan SA Juli hingga Agustus kemarin sedikit menurun karena kesibukan dalam mempersiapkan perayaan HUT RI ke-72 namun saat mereka mendapat informasi bahwa akan ada pendampingan dari Dinkes Provinsi NTT maka semangat mereka mulai membara lagi.

Kegiatan pendampingan dilakukan dengan metode wawancara, pengecekan dokumen masing-masing pokja (I, II dan III), dan pengaturan tata graha. Capaian nilai sementara dari pendampingan ini dirata-ratakan untuk ke-10 puskesmas adalah : 1) Pokja 1 sekitar 40%, 2) Pokja II sekitar 20-40% dan 3) Pokja III sekitar 60%. Dokumen masih banyak dalam bentuk file dan belum diedit dan di-print. Menurut dr. Seikka jika seluruh dokumen yang masih dalam bentuk file diedit dan di-print maka akan meningkatkan nilainya.

Terdapat empat puskesmas yang dinilai siap maju untuk penilaian akreditasi tahun ini (2017) yakni Puskesmas Betun, Puskesmas Besikama, Puskesmas Weoe dan Puskesmas Sarina. Keempat puskesmas ini dinilai dokumennya sudah cukup baik untuk maju peniaian akreditasi, namun tergantung hasil penilaian pra survei oleh tim penilai dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, jika nilainya di atas 80% maka tim penilai Dinkes Provinsi NTT akan mengajukan ke Pusat (Badan Akreditasi Nasional) untuk dilakukan Survey Akreditasi.

Kegiatan pendampingan oleh Tim Pendamping Dinkes Prov. NTT Drs. Agustinus Bebok di Puskesmas Tunabesi.

Kegiatan pendampingan oleh Tim Pendamping Dinkes Prov. NTT Drs. Agustinus Bebok di Puskesmas Tunabesi.

Kegiatan pendampingan oleh Tim Pendamping Dinkes Prov. NTT Dr. dr. Hironimus H. Fernandez, MPH di Puskesmas Weliman.

Kegiatan pendampingan oleh Tim Pendamping Dinkes Prov. NTT Dr. dr. Hironimus H. Fernandez, MPH di Puskesmas Weliman.

Menurut dr. Seikka bahwa berdasarkan perencanaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka Puskesmas yang dipersiapkan untuk diakreditasi tahun ini adalah Puskesmas Betun, Puskesmas Tunabesi, Puskesmas Weoe dan Puskesmas Namfalus. Namun dari hasil pendampingan ini ditemukan Puskesmas Namfalus dinilai belum terlalu siap, malah yang lebih siap adalah Puskesmas Sarina sehingga mereka mengusulkan Puskesmas Sarina untuk maju akreditasi tahun ini.

Reporter  : Ahmad M. Kasim

 
Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar