Reportase
Koordinasi Tim Konsultan PKMK FK UGM dengan Bappeda dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang
Rabu 18 Oktober 2017
Dalam rangka penyempurnaan dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang yang telah disusun berdasarkan pertemuan dan workshop awal pada 22 Agustus 2017, Tim Konsultan PKMK FK UGM kembalii melakukan kunjungan kedua dengan agenda hari pertama yaitu koordinasi dan diskusi. Koordinasi dan diskusi ini merupakan upaya Tim Konsultan PKMK FK UGM untuk menjelaskan perkembangan draft dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang sekaligus menjaring isu-isu terbaru yang dapat mendukung penyempurnaan penyusunan dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang.
Koordinasi dan diskusi dilakukan di kantor Kepala Bappeda Kabupaten Bengkayang yang dihadiri oleh Tim Konsultan PKMK FK UGM, Kepala Bappeda Kabupaten Bengkayang, (Drs. Pinus Samsuddin), M. Si, Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan (Fransiskus Sisko, S.Hut) serta Kepala Sub Bidang Sosial Budaya (Antonius Yewin, SP). Tim Konsultan PKMK FK UGM menjelaskan bahwa harapan tim terhadap dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang bukan hanya menjadi dokumen semata melainkan juga dapat digunakan sebagaimana tujuan awal penyusunan dokumen tersebut.
Dalam Koordinasi dan diskusi tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Bengkayang (Drs. Pinus Samsuddin) menyatakan komitmennya untuk memaksimalkan dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang agar dapat digunakan sebagai acuan kerja di bidang kesehatan.
Gambar 1. Koordinasi dan Diskusi dengan Bappeda Kabupaten Bengkayang
Kepala Bappeda Kabupaten Bengkayang Bapak Drs. Pinus Samsuddin juga menyatakan bahwa Kepala Bidang dan Kepala Sub Bidang akan turut mengawal untuk membantu pelaksanaan kerja yang sesuai dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang yang telah ditetapkan. Adapun isu-isu terbaru yang disampaikan dalam diskusi oleh Kepala Bappeda Kabupaten Bengkayang yaitu berfokus pada program-program dan kegiatan yang bersifat operasional sehingga dapat dilaksanakan oleh para pelaksana di lapangan.
Gambar 2. Koordinasi dan Diskusi dengan Kepala Bappeda, Kepala Bidang Sosial, Budaya dan Pemerintahan serta Kepala Sub Bidang Sosial Budaya.
Dalam koordinasi dan diskusi yang dilakukan di Kantor Bappeda, ada beberapa hal penting yang disampaikan dan diharapkan dapat tertuang dalam dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang yaitu:
- Upaya kerjasama dengan PMI
- Pengaturan terkait manajemen puskesmas, terutama mendorong puskemas untuk memberikan pelayanan sesuai dengan karakteristik kewilayahannya
- Upaya menggiatkan pegawai puskesmas, agar dapat bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan tugas kerjanya dan kompetensinya.
Koordinasi dan diksusi juga dilaksanakan di Dinas Kesehatan. Diskusi diikuti oleh Kepala Dinas Kabupaten Bengkayang (Drs. Stefanus Salikin, M. Si). Kepala Dinas Kesehatan menyatakan bahwa dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang akan membantu dinas kesehatan dan pelaksana di bidang kesehatan dalam bekerja.
Gambar 3. Koordinasi dan Diskusi dengan Kepala Dinas Kabupaten Bengkayang
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang juga memberikan beberapa isu-isu terkini mengenai kondisi di bidang kesehatan Kabupaten Bengkayang. Hal-hal yang diungkapkan yaitu:
- Perlunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia
- Pendistribusian dan pemerataan tenaga kesehatan
- Telah dilakukan penambahan tenaga kesehatan dengan rencana kuota sebesar 200 tenaga
- Perlunya penganggaran untuk kegiatan monitoring dan evaluasi agar dinas kesehatan dapat melaksanakan perannya dengan baik
- Berfokus pada pelayanan penyakit diare, rabies, kesehatan lingkungan dan perilaku hidup bersih.
Hasil koordinasi dan diskusi dengan Kepala Bappenas dan Kepala Dinas Kesehatan menjadi bahan untuk menyempurnakan dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang. Dr. dr. Dwi Handono Sulistyo, M. Kes selaku Ketua Tim PKMK FK UGM selalu mengingatkan bahwa dokumen Rencana Aksi Daerah Kesehatan (RAD-K) Kabupaten Bengkayang sangat memerlukan peran serta dari rekan-rekan di Kabupaten Bengkayang karena perlu menyesuaikan dengan kondisi setempat di Kabupaten Bengkayang.
Reporter: Anida alvina SKM, MPH