BANTAENG - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng, kini sedang gencar mensosialisasikan program surveilans kesehatan berbasis sekolah.
Sosialisasi tersebut sebagai tindak lanjut usai program diluncurkan beberapa waktu lalu di Aula Dinkes Bantaeng, Jl Andi Mannappiang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Pengelola Program Surveilance Dinas Kesehatan Bantaeng, Sumarti, pun secara rutin keliling dari puskesmas satu ke puskesmas lainnya untuk sosialisasi program tersebut.
Para kepala sekolah yang jadi incaran program tersebit dihadirkan untuk diberi pemahaman secara langsung terkait maksud dan tujuan dari program inovasi terbaru Dinkes Bantaeng itu.
“Kami harap dengan adanya kegiatan ini secara umum bisa mendeteksi kasus kasus penyakit yang ada di Bantaeng secara dini sehingga dapat ditangani secara cepat,” ujarnya kepada TribunBantaeng.com, Selasa (6/2/2018).
Selain itu, upaya sosialisasi juga sebagai wadah untuk menyamakan persepsi pengetahuan antarkomponen yang ada dalam sistem surveilans berbasis sekolah baik Dinkes, Puskesmas, dan pihak sekolah yang bersangkutan.
“Dengan survailance kesehatan, penyakit yang diderita oleh anak sekolah itu bisa terdeteksi, serta mendapat penanganan yang cepat dan tepat,” tuturnya.
Program tersebut adalah terobosan dari Dinkes Bantaeng setelah Terminal Darah Puskesmas, Kader Kesehatan, PSC Goes To Community, PSC Goes To School, Program 1 Bidan 1 Dusun, dan Tokoh Agama Promosi Kesehatan.(*)
Sumber: tribunnews.com