CIKOLE– Puskesmas Sukabumi yang berlokasi di Jalan RA Kosasih Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, kembali menorehkan prestasi. Lembaga kesehatan yang kini dinahkodai, Suhendro Rusli menjadi 12 finalis program inovasi layanan publik dari sembilan kota dan kabupaten di Jawa Barat dengan 44 proposal yang mengajukan. Pada penilaian kali ini, Puskesmas Sukabumi meluncurkan inovasi publik Modal Cinta Tidak Cukup (Mocidaku).
Kepala Puskesmas Sukabumi, Suhendro Rusli mengatakan, kategori kompetisi yang menjadi penilaian diantaranya, tata kelola penyelenggaraan pelayanan publik yang efektif, efisien dan berkinerja tinggi, sistem transparansi, akuntabilitas dan intergritas dalam memberikan pelayanan publik, Kolaborasi dalam kegiatan penyelengaraan pelayanan publik inklusif untuk memajukian kesejahteraan masyarakat. “Penilaian dilakukan oleh tim jurinya yakni Prof. Nandang Alamsah dari UNPAD, Rohman Budijanto direktur eksekutif JPIP Surabaya (Jawa Post Institute of Pro Otonomi) dan penialia lainnya,” Kata Suhendro kepada Radar Sukabumi,belum lama ini.
Ia menambahkan dalam ssitem penilaiannya, setiap kandidat harus bisa memaparkan poin-poin yang ada di Permenpan nomor 3 tahun 2018 terkait Kompetisi inovasi pelayanan publik dalam waktu 15 menit. “Standar pelayanan di Mocidaku ini, terdiri dari 14 komponen dari setiap jenis layanan disusun, SOP nya berdasarkan Permenpan nomor 3 tahun 2018 ,”tambahnya.
Suhendro melanjutkan, Mocidaku merupakan program untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan dan menciptakan gerakan untuk generasi yang lebih sehat. Dengan adanya inovasi ini Puskesmas akan mengedukasi masyarakat tentang kesehatan reproduksi, gizi seimbang, penyakit menular NAPZA serta Keluaraga Berencana.
“Tidak hanya itu, kita pun bekerjasama dengan KUA Cikole untuk merumuskan kegiatan kesehatan pasangan calon pengantin secara menyeluruh melalui inovasi Mocidaku ini,” imbuhnya.
Pada dasarnya, sambung Suhendro, pernikahan tidak hanya modal cinta, tapi diperlukan persiapan mental, kesehatan jasmani dan rohani, sehingga diharapkan akan melahirkan generasi sehat dan berkualitas untuk kedepannya.
“Kedepan akan mengusulkan peraturan Walikota Sukabumi tentang inovasi Mocidaku dalam proses untuk bisa diterapkan pada seluruh Puskesmas di Kota Sukabumi. Nantinya akan dikembangkan MOU dengan Disdukcapil dapat melaksanakan kegiatan kesehatan pasangan calon pengantin non muslim,” pungkasnya. (cr17/t)
Sumber: radarsukabumi.com