CILACAP - Puskesmas Sampang menjadi wakil Provinsi Jawa Tengah dalam Lomba Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) kategori puskesmas. Penilaian dilakukan tim dari BKKBN dan Kementerian Kesehatan, Kamis (31/5).
Ketua tim penilai dokter Ruly Mutia mengatakan, lomba tersebut merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Hari Keluarga Nasional 2018 yang bertujuan untuk mendorong kepesertaan masyarakat dalam program KB agar jumlah peserta terus meningkat.
Puskesmas Sampang maju ke tingkat nasional karena berhasil meningkatkan capaian kepesertaan KB MKJP. “Kehadiran kami untuk melihat pelaksanaan pelayanan KB, terutama pelayanan KB MKJP. Apakah sesuai dengan data yang diterima kami atau tidak,” katanya.
Tim ingin mencocokan data yang telah diterima sebelumnya dengan kondisi di lapangan. Selain itu, tim juga ingin melihat hal-hal lain yang termasuk dalam kategori penilaian. “Puskesmas Sampang masuk ke wilayah regional satu sehingga akan bersaing dengan perwakilan dari Provinsi Bali dan NTB,” ujarnya.
Bupati Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, keberhasilan Puskesmas Sampang merupakan hasil kerja keras semua pihak. Keberhasilan tersebut diharapkan semakin memotivasi puskesmas yang lain. “Pemkab berkomitmen program KB harus sukses sehingga kesejahteraan keluarga dan masyarakat akan meningkat.
Untuk itu, berbagai upaya akan terus dilakukan, termasuk mendorong semua puskesmas untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” tuturnya. Puskesmas Sampang memiliki beberapa keunggulan. Antara lain mempunyai tim lintas sektoral yang solid dengan melibatkan Koramil dan Polsek setempat.
Tim tersebut menyosialisasikan dan menjelaskan pentingnya ikut KB langsung ke rumah-rumah, terutama rumah calon akseptor yangg belum memahami program KB. Puskesmas Sampang juga membuka layanan SMS online, baik pengaduan maupun konsultasi KB. Serta memiliki ruangan konsultasi, ruangan tindakan KB dan ruang kesehatan ibu dan anak (KIA).
“Di wilayah kerja Puskesmas Sampang sudah lima tahun tidak terjadi kasus kematian ibu melahirkan. Capaian layanan KB MKJPpada 2017 cukup baik karena berhasil mencapai 183 persen. Targetnya 317 akseptor tapi tercapai 583 akseptor.(ag-60)
Sumber: suaramerdeka.com