Reportase
Sosialisasi dan Advokasi Model Perencanaan dan Penganggaran Kesehatan Ibu dan KB Berbasis Hak Terintegrasi
Oleh Tim Koordinasi RFP (Tim Pusat)
11 Mei 2018
Kabupaten Aceh Barat
Gambar 1. Pemaparan Tim Koordinasi RFP diwakili oleh Woro Srihastuti Sulistyaningrum, ST, MIDSpada 11 Mei 2018
Tim Koordinasi RFP (Tim Pusat) didampingi oleh Tim PKMK FKKMK UGM kembali melakukan sosialisai dan advokasi di Kabupaten Aceh Barat pada 11 Mei 2018. Tim Koordinasi RFP terlebih dahulu melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Barat yang diwakili oleh Asisten Bupati, karena berhalangan hadir. Bertempat di ruang Kepala Bappeda, pertemuan berlangsung sejak Pukul 8.55 WIB hingga 10.10 WIB yang dihadiri oleh Asisten Bupati, Kepala Bappeda, Kepala dan Sekretaris Dinas PPPAKB, Direktur RSU Cut Nyak Dhien, Sekretaris Dinas Kesehatan, dan Sekretaris BPKD. Tim Koordinasi RFP dan PKMK FKKMK UGM yang hadir antara lain BAPPENAS yang diwakili oleh Woro Srihastuti Sulistyaningrum, ST, MIDSdan Sri Ratna, UNFPA diwakili oleh Julianto dan Samidjo, BKKBN diwakili oleh Siti Fatonah, Kementerian Dalam Negeri diwakili oleh Arifin Hutagalung, dan PKMK FKKMK UGM diwakili oleh Dwi Handono, Tudiono serta Ahmad Yani.
Pertemuan diawali dengan perkenalan dan penjelasan kembali oleh Woro Srihastuti terkait kegiatan yang sudah berlangsung kepada kepala Bappeda yang baru, Asisten Bupati, dan perwakilan OPD Aceh Barat yang telah hadir. Dalam penjelasannya, Woro Srihastuti menegaskan bahwa tidak ada MoU dalam kegiatan ini (gentle agreement) setelah Woro menjelaskan historical alasan kenapa Kabupaten Aceh Barat terpilih sebagai pilot project hingga kegiatan berjalan sampai saat ini. Kemudian acara dilanjutkan dengan tanggapan dan penjelasan singkat oleh Kepala Bappeda dan Asisten Bupati yang ditekankan pada tanggapan Bupati Aceh Barat terkait kegiatan ini, bahwa Bupati mendukung kegiatan dan mempercayakan keberlanjutan kegiatan pada Bappeda dan OPD lainnya.
Gambar 2. Perkenalan dan penjelasan kembali olehWoro Srihastuti Sulistyaningrum, ST, MIDSpada 11 Mei 2018
Pada pukul 10.15 WIB, kegiatan dilanjutkan di Aula Bappeda yang sudah dihadiri oleh Tim Teknis, PLKB, BKKBN Provinsi Aceh yang diwakili oleh Wahyuniati dan rekan-rekan, serta perwakilan Bappeda dari tiap bidang. Setelah acara dibuka oleh kepala Bappeda dan sambutan dari Asisten Bupati, kemudian acara dimulai dengan penjelasan kembali terkait kegiatan oleh Woro Srihastuti kepada Tim Teknis dan rekan lain yang hadir. Hal yang ditekankan dalam pemaparan adalah pentingnya proses pendampingan, tidak ada bantuan dana dalam kegiatan ini namun hanya sebatas pendampingan oleh pendamping yang sudah ditempatkan di daerah yang terpilih.
Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang ditanggapi oleh Sekretaris Dinas PPPAKB, Staf bidang Kesmas Dinkes, Kepala Seksi Kesga Dinkes, Kepala Bidang Perencanaan Bappeda, dan Kepala Dinas PPPAKB. Sekretaris Dinas PPPAKB dan Kepala Seksi Kesga Dinkes mengapresiasi proses pendampingan yang telah berlangsung, mereka menyatakan sangat terbantu dengan adanya pendamping di daerah dan akan baik untuk kedepannya baik dalam penurunan AKI maupun integrasi Dinas Kesehatan dan Dinas PPPAKB. Staf bidang Kesmas Dinkes yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala bidang Pengendalian Penduduk dan KB juga memberi masukan bahwa perlunya dukungan dari pimpinan dalam kegiatan ini, beliau menyatakan masih kecilnya kesadaran Tim Daerah akan pentingnya pendampingan yang telah diberikan di daerah dan bantuan tidak selalu berupa dana. Kemudian acara pada 11 Mei 2018 di tutup pada pukul 11.55 WIB mengingat adanya ibadah shalat jumat.
Gambar 3. Sesi diskusi dengan Tim teknis di Aula Bappeda pada 11 Mei 2018
Reporter : Ahmad Yani Noor, M.H.Kes, Med.