• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
15 Aug2018

Mantap! Ini Inovasi yang Dilakukan oleh Puskesmas Boawae

Share this on WhatsApp

MBAY – Ada berbagai upaya yang dilakukan oleh Puskesmas Boawae dalam hal pelayanan kepada pasien.

Satu diantaranya adalah pelayanan kesehatan dalam bidang obat-obatan.

Pelayanan obat di UPTD Puskesmas Boawae yaitu dengan dua jenis pelayanan. Yaitu pelayanan obat konvensional dan obat tradisional.

Pelayanan Obat tradisional bagi pasien diadakan setiap hari Sabtu, biasa disebut pelayanan Sabtu Tradisional.

Obat itu adalah hasil dari ramuan atau racikan yang dikelola oleh para petugas dari Puskesmas Boawae.

Pasien diberi obat tradisional sesuai dengan takaran yang ada.

Kepala UPTD Puskesmas Boawae, Wilfrida Daeni, mengatakan, pihaknya berupaya untuk memberikan inovasi di Puskesmas melalu tanaman obat-obatan tradisional. Sehingga pasien tidak harus mengkonsumsi obat konvesional.

Ia mengaku sangat senang dengan adanya tanaman obat-obatan tradisional di Puskesmas Boawae.

“Kami tanam obat-obat tradisional di Puskesmas. Ini bertujuan agar pasien juga bisa ikut. Kami sarankan mereka untuk ikut seperti yang kami buat,” ujar ibu yang akrab disapa Eni ini, kepada POS KUPANG.COM, Rabu (15/8/2018).

Ia mengaku dirinya juga mendorong agar semua bidan atau petugas kesehatan wajib membuat tanaman obat-obatan tradisional. Sehingga bisa memberi layanan obat tradisional kepada pasien.

“Semua bidan yang ada didesa diwilayah kerja Puskesmas Boawae, mereka diwajibkan untuk tanam obat-obatan tradisional,” ujar Eni.

Ia mengaku pelayanan obat tradisional di Nagekeo hanya ada Puskesmas Boawae.

Ia mengaku ketika melihat tren penyakit dalam minggu itu tinggi atau meningkat berarti segera untuk bagian pelayanan obat-obatan tradisional.

“Ketika melihat penyakit tertinggi dalam minggu itu kita arahkan mereka ke pelayanan obat-obatan tradisional dalam Puskesmas dibagian pelayanan Obat Tradisional,” ujar Eni.

Ia mengharapkan agar dengan adanya inovasi tersebut dapat menunjang dan meningkatkan derajat kesehatan. (*)

Sumber: tribunnews.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar