TRIBUNSIAK.COM, SIAK - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sungai Apit, Siak masuk tiga besar terbaik nasional kategori Puskesmas daerah terpencil.
Kepala Puskesmas Sungai Apit, dr Adrian semakin optimis Puskesmas yang dipimpinnya juara I pada penilaian Puskesmas Terbaik 2018 secara nasional kategori daerah terpencil.
Selain sudah berada dalam tiga besar nasional, Adrian juga percaya diri program-program yang diluncurkannya sangat bermanfaat dan innovatif.
“Tim Kemenkes sudah datang melakukan verifikasi lapangan pada Rabu kemarin. Selama proses verifikasi saya sendiri optimis, kita bisa juara. Mudah-mudahan, harap doa dan dukungan masyarakat Siak,” kata Adrian kepada Tribun, Minggu (30/9/2018).
Menurut Adrian, proses penilaian ini juga sangat membantu untuk persiapan akreditasi pada 2020 mendatang.
Secara tak langsung pihaknya mendapatkan masukan yang diberikan oleh tim verifikator pusat tersebut.
Adrian juga menyampaikan, Puskesmas yang dipimpinnya telah membuat program 3 in 1 Sofi (solution for immunization) yang terdiri dari Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Imunisasi (FKMPI), Diari sehatku dan Suci (software imunisasi berbasis komputer).
Selain itu, telah dibentuk kader jumantik cilik anak sekolah (Kajucil), dan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di setiap kampung.
“Karena tim yang memverifikasi tifak hanya melihat Puskesmas kita saja, melainkan mengecek Posyandu,” kata dia.
Ia menjelaskan, selama 2 hari tim verifikasi melakukan kunjungan lapangan.
Mereka mengecek Posyandu Balita di Kampung Lalang dan pos UKK di kampung Bunsur.
Tim verifikator Pusat pun heran dengan adanya Pos UKK tersebut.
Biasanya pos UKK berada di industri-industri dan perusahaan, tapi Sungai Apit justru berada di tengah-tengah masyarakat petani, sehingga petani sudah tahu menjaga kesehatan dalam bekerja sehari-hari.
Pada Pos UKK, juga dilaksanakan kegiatan lain seperti olahraga/senam sekali seminggu, penyuluhan kesehatan dan ajang silaturahmi antar masyarakat terutama petani, dan biayanya dari masyarakat itu sendiri, donatur maupun dari CSR perusahaan.
Diketahui, tim verifikasi dari Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Rombongan diketuai oleh Suko Widodo. Tim verifikasi terdiri dari Ida Ayu, Rahmi, dr. Puspita, dan dr. Rinda.
Tim itu melakukan verifikasi lapangan terhadap Fasilitas Kesehatan Terpadu Masyakarat (FKTM) di Puskesmas Sungai Apit.
Kedatangan tim ini juga memberikan kesan yang baik.
Mereka disambut dengan prosesi adat seperti silat dan gendang, kemudian dilanjutkan dengan tarian dari anak-anak Kampung Penyengat.
“Jujur saja kami merasa nyaman berada di Puskesmas ini, dan kami terkesan dengan suguhan penyambutannya,” kata Suko Widodo, sebagaimana diulangi Adrian.
Tim itu juga mengakui Puskesmas Sungai Apit sudah banyak menerima penghargaan tingkat kabupaten hingga tingkat nasional.
Seperti, taman obat keluarga (Toga) juara I tingkat Nasional, tenaga farmasi juara III nasional dan lain-lain.
Hal yang menarik adalah, hubungan lintas sektoral di Sungai Apit sangat baik.
Camatnya mendukung semua program kesehatan yang ada di Puskesmas, terutama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Penilaian ini merupakan salah satu bentuk pembinaan dan pengawasan yang dilakukan secara teratur dan berjenjang untuk memberikan pengakuan penghargaan atas prestasi dari sebuah FKTM. (*)
Sumber: tribunnews.com