• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
30 Jan2019

Operasional Puskesmas di Palembang Dibantu Rp 600 Juta Pertahun. Diharapkan Pelayanannya Lancar

Share this on WhatsApp

PALEMBANG – Tahun 2019 ini semua Puskesmas yang ada di Kota Palembang bakal terakreditasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Letizia Selasa (29/1/2019) mengatakan, sesuai kriteria standar pelayanan yang diberikan puskesmas kepada masyarakat dinilai sudah baik dan efisien. 

“Hingga tahun 2018 lalu, sudah 37 puskesmas yang terakreditasi, dan untuk tahun ini 4 puskesmas lagi yang akan mendapatkan akreditasi karena sudah memenuhi standar peralatan puskesmas,” ungkapnya.

Menurut dia, Tenaga medis di Puskesmas saat ini pun sudah cukup efisien, lantaran sudah memiliki beberapa dokter, bidan, perawat serta petugas kesehatan lingkungan dan Gizi. 

Selain itu, lanjut Letizia, yang menjadi fokusnya adalah Penguatan layanan kesehatan, dengan kucuran bantuan dana Rp 600 juta untuk operasional puskesmas tiap tahunnya sesuai dengan luas serta banyaknya pasien JKN di Puskesmas tersebut. 

“Standarnya itu minimal satu puskesmas punya 2 dokter, sementara di Kota Palembang tiap puskesmas punya rata-rata 2 hingga 4 orang dokter, sehingga dinilai sudah sangat efisien,” jelas dia.

Dari itu, pelayanan puskesmas jika sudah terakreditasi, sehingga bisa melayani masyarakat tanpa ada hambatan.

“Kami juga ingatkan kepada kepala Puskesmas agar tetap memperhatikan pertanggung jawaban kesehatan masyarakat yang ada di wilayahnya. Selain itu, masyarakat juga harus menjaga pola asupan gizinya, agar tak terkena dan jangan sampai ada yang mengidap gizi buruk,” jelas dia.

Sementara, Namiroh Murindah Sari pegawai Puskesmas 29 Ilir Palembang berkata, bahwa pihaknya bekerja setiap hari kecuali hari Minggu. 

Selain itu, pelayanan yang diberikan tidak hanya di puskesmas saja, melainkan juga jemput bola, seperti mendatangi lokasi rumah warga. 

“Program di puskesmas kita setiap hari itu pasti ada, misalnya penyuluhan serta cek ke lapangan bidang kesehatan lingkungan, agar masyarakat di lingkungan mereka tidak tercemar misalnya limbah dari perusahaan,” jelasnya.(cr2)

Sumber: tribunnews.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar