BANDA ACEH - Dalam Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), setiap Puskesmas wajib mendata seluruh keluarga yang ada di wilayah kerja masing-masing.
Pendataan yang biasa dilakukan dengan kunjungan rumah (keluarga) ini harus dilakukan secara terjadwal dan rutin.
Nantinya, Puskemas bisa memanfaatkan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga (family folder) ini untuk intervensi masalah kesehatan yang ditemui.
“Petugas Puskesmas nantinya bisa memanfaatkan data hasil PIS-PK ini untuk melakukan intervensi awal dan intervensi lanjut dari permasalahan yang ditemukan dalam keluarga tersebut,” kata Kadinkes Aceh, dr Hanif saat menghadiri pembukaan pertemuan pembinaan teknis Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di Hotel Oasis, Banda Aceh, Minggu, 7 April 2019.
PIS-PK atau yang lebih dikenal dengan Program Keluarga Sehat adalah salah satu program puskesmas yang menggunakan pendekatan keluarga untuk meningkatkan jangkauan sasaran.
“Program ini juga bertujuan untuk mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan langsung mendatangi keluarga,” tambah dr Hanif.
Pendekatan keluarga merupakan strategi atau pendekatan pelayanan terintegrasi antara upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang didasari oleh data dan informasi profil kesehatan keluarga melalui kunjungan rumah.
Mengingat penting dan strategisnya program keluarga sehat tersebut, maka diperlukan penguatan dan koordinasi pengelola PIS-PK di 23 kabupaten/kota dengan bidang yang terkait dan mengimplementasikan program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga tersebut dengan melakukan pemilihan prioritas masalah serta pemecahan masalah melalui manajemen puskesmas.
Pertemuan pembinaan teknis program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga (PIS-PK) di hotel Oasis, Banda Aceh (7-9 April 2019) diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Aceh, melalui Bidang Pelayanan Kesehatan.
Pertemuan ini dihadiri oleh penanggung jawab PIS-PK dan program terkait dari 23 Kab/Kota.
Penjab Binwil PIS-PK untuk wilayah Aceh yang ditunjuk Kemenkes, Trihono, dr Ganda dan tim ikut hadir sekaligus menjadi pemateri pada pertemuan tersebut.
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi di antarannya:
1. Penguatan integrasi program untuk melanjutkan intervensi lanjut dan melanjutkan kunjungan keluarga seiring dengan intervensi lanjut.
2. Desa total covered kunjungan keluarga langsung dilakukan verifikasi
3. Melakukan analisis data 12 indikator dengan melakukan identifikasi masalah, analisis sebab akibat dan menentukan alternatif pemecahan masalah.
Sumber: tribunnews.com