• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
13 Aug2019

36 Puskesmas di Bojonegoro Sudah Terakreditasi

Share this on WhatsApp

Bojonegoro – Fasilitas kesehatan berupa Puskesmas di Kabupaten Bojonegoro ada sebanyak 36 unit. Dari jumlah tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro menyatakan bahwa fasilitas kesehatan berupa Puskesmas itu sudah terakreditasi semua.

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro, Hernowo mengatakan, sebanyak 36 puskesmas itu sudah terakreditasi. Meskipun baru terakreditasi tingkat dasar dan madya yang paling banyak. “Mayoritas akreditasi madya, karena kecukupan sarana prasarana, tenaga medis dan sistem,” ujarnya, Senin (12/8/2019).

Menurut Hernowo, saat ini Dinkes terus meningkatkan pelayanan dan transparansi anggaran serta pelayanan kegiatan kepada masyarakat. Untuk pelayanan kesehatan, kata pria berkacamata ini, Dinas Kesehatan telah memberikan pelayanan sampai ke 419 desa dan 32 dusun yang letaknya berada di tengah hutan dengan menempatkan bidan dan perawat di lokasi tersebut.

“Ada bidan dan perawat yang memang kita tempatkan di dusun terpencil termasuk di tengah hutan,” tegasnya.

Bahkan, lanjut dia, Dinas Kesehatan telah menyiapkan website untuk bisa melihat apa saja kegiatan mulai dari anggaran sampai penyerapan. Termasuk, terus berusaha menjawab beberapa masalah dari media sosial yang selama ini informasinya banyak kurang tepat. “Kalau tidak direspon, maka akan jadi masalah terutama di sektor kesehatan,” ujarnya.

Sementara data dari Rumah Sakit milik pemerintah dan swasta, diakui banyak terjadi kendala dalam melakukan update karena keterlambatan pihak rumah sakit dalam menyetorkan data terkait kegiatan mereka. “Sebenarnya secara manual sudah tersedia, hanya kurang mengupdatenya secara online saja,” tandasnya.

Sementara diketahui, rumah sakit di Bojonegoro saat ini ada 10 Rumah Sakit (RS), terdiri dari delapan RS swasta dan tiga RS milik pemerintah. Sedangkan Puskesmas sebanyak 36 dan puskesmas pembantu yang tersebar di 419 desa untuk memberikan layanan kesehatan pada masyarakat. [lus/but]

Sumber: beritajatim.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar