• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
24 Sep2019

Edisi Minggu ke 38: Selasa 24 September 2019

Share this on WhatsApp
Edisi Minggu ke 38: Selasa 24 September 2019

Reportase

Konsultasi Pengembangan Strategi Advokasi untuk Keberlanjutan

Program Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana

Berbasis Hak Terintegrasi

Kabupaten Aceh Barat

Senin, 23 September 2019

Aceh-Barat-23-September-2019-1

Sejak dimulai awal 2018, Pengembangan Model Perencanaan dan Penganggaran Program Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana Berbasis Hak Terintegrasi di Kabupaten Aceh Barat saat ini telah memasuki tahap akhir. Oleh karena itu, Tim Koordinasi RFP (Tim Pusat) didampingi oleh Tim PKMK FK – KMK UGM melakukan pertemuan Konsultasi Pengembangan Strategi Advokasi untuk Keberlanjutan Program Integrasi Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana Berbasis Hak.

Selengkapnya


Reportase

Pembahasan Theory of Change dan Analisis Cepat Kematian Ibu

Bersama Internal Perangkat Daerah

Kabupaten Malang, 17-19 September 2019

Malang-17-19-September-2019-1

Program Integrasi Kesehatan Ibu dan KB Berbasis Hak Kabupaten Malang yang telah dilaksanakan sejak Februari 2018, hampir memasuki tahap terakhir dari seluruh rangkaian kegiatan yang ada. Berbeda dengan 2 kabupaten lainnya yang juga menjadi Pilot Project Program ini, Kabupaten Malang tidak memasukkan Sistem Informasi Monitoring Kewaspadaan Ibu Terintegrasi (SIMKIT) pada Rencana Aksi Daerah tahun (RAD) 2019-2021. Hal ini dikarenakan Kabupaten Malang telah memiliki sistem informasi serupa yang dapat dimaksimalkan untuk integrasi datanya.

Selengkapnya


Mengubah Skrip Kebijakan Tentang Kesehatan Migran dan Etnis Minoritas

Artikel ini diterbitkan oleh Science Direct Journal pada 2019 topik Health Policy dengan judulMengubah Skrip Kebijakan Tentang Kesehatan Migran dan Etnis Minoritas. sistem kesehatan AS mengkonsumsi 18% dari PDB negara itu, sistem kesehatan AS tidak dapat memastikan kehidupan yang panjang dan sehat bahkan untuk orang kaya apalagi bagi banyak orang yang tidak mampu membayar perawatan kesehatan yang layak karena sangat berorientasi menuju pengobatan daripada pencegahan. Dalam jangka panjang, sistem seperti itu tidak hemat biaya atau berkelanjutan: karena alasan ini, sistem kesehatan di seluruh dunia ‘naik ke atas’ untuk mengatasi akar penyebab penyakit dan mengurangi kebutuhan untuk perawatan. Meskipun contoh ini menyoroti Amerika Serikat, negara itu bukanlah satu – satunya negara di mana pendekatan ‘hulu’ diabaikan. Artikel ini menggunakan konsep skrip kebijakan ’untuk mengeksplorasi tujuan dan asumsi kebijakan yang mendasari kesehatan migran dan etnis minoritas. Pertama, peneliti menganalisis pergeseran kebijakan kesehatan dari pendekatan ‘hilir’ (menekankan perawatan kesehatan untuk orang sakit dan terluka) ke ‘hulu’ (menekankan perlindungan kesehatan untuk seluruh populasi).

Selengkapnya

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar