SENGKANG - Sebanyak 63 petugas kesehatan dan karyawan di Puskesmas Salewangeng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo dilakukan dirapid test.
Hasilnya, tidak adasatupun petugas kesehatan yang reaktif saat dilakukan rapid test.
“Sudah semua kemarin. Alhamdulillah hasilnya negatif,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, dr Ramlah, Rabu (3/6/2020).
Lebih lanjut, dr Ramlah menyebutkan jika para petugas medis dan karyawan tersebut bakalan dilakukan rapid test kedua antara tanggal 11 atau 12 Juni 2020 mendatang.
“Saat ini mereka isolasi mandiri, sampai selesai rapid test keduanya tanggal 11 atau 12 Juni nanti,” sambungnya.
Jika dua kali dilakukan rapid test dan hasilnya non reaktif, pihaknya akan sesegera mungkin membuka pelayanan secara umum di Puskesmas Salewangeng.
“Mudah-mudahan masuk hari ke 7 sampai 10 hasil rapid kedua juga negatif, jadi bisa buka Puskesmas,” katanya.
Hal itu juga berlaku bagi Puskesmas Pattirosompe. Saat ini, sebanyak 45 petugas medis dan juga karyawan melakukan rapid test, Rabu (3/6/2020).
“Hari ini jadwal rapid test di Puskesmas Pattirosompe,” kata dr Ramlah.
Sebagaimana diketahui, Puskesmas Salewangeng dan Puskesmas Pattirosompe ditutup sejak Selasa (2/6/2020) kemarin, lantaran ada petugas medis yang terinfeksi virus corona.
Alhasil, untuk mencegah penularan virus corona, selain dilakukan penutupan pelayanan Puskesmas, juga seluruh petugas medis dan karyawan yang ada di dua Puskesmas tersebut diisolasi mandiri dan dilakukan rapid test.
Petugas medis yang terinfeksi virus corona adalah sepasang suami istri yang bekerja di dua Puskesmas tersebut.
Keduanya diduga terinfeksi virus corona pasca melakukan perjalanan ke luar daerah.
Saat ini, keduanya telah dirujuk ke Rumah Sakit Sayang Rakyat Makassar untuk dilakukan perawatan.
Sementara, pelayanan kesehatan bagi masyarakat dialihkan ke Puskesmas Tempe dan RSUD Lamaddukelleng Sengkang.
Sumber: tribunnews.com