JAMBI – Tim Dinkes Kota Jambi bersama dengan tenaga kesehatan dari Puskemas Payoselincah kembali mengunjungi pasien Covid-19 di RT 04, Kelurahan Payoselincah, Kecamatan Paalmerah, Selasa (27/4).
Kedatangan mereka bertujuan memberikan arahan kepada pasien Covid-19, yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah terkait pengelolaan limbah medis.
“Kami melakukan kunjungan dalam rangka sosialisasi tentang apa yang harus dilakukan pada warga yang yang melaksanakan isolasi mandiri,” sebut Kamarudin, Seksi Promkes Dinkes Kota Jambi.
“Arahannya berupa isolasi mandiri tentang limbah medis. Bagaimana cara mengolah masker, bagaimana caranya agar tidak didaur ulang,” lanjutnya.
Ia menjelaskan bahwa limbah medis pasien seperti masker harus dihancurkan sebelum dibuang. Dan nantinya, seluruh limbah medis akan dijemput oleh pihak puskesmas.
“Sudah sepakat dengan masyarakat nanti limbah itu dikumpul akan diberikan kotak, jadi kita harus menjemput bola. Puskesmas yang akan datang,” jelasnya.
Selain memberikan sosialisasi terkait pengolahan limbah medis. Pihak dari Dinkes dan Puskemas juga memberikan masker gratis kepada pasien.
Kamarudin menyebutkan bahwa tenaga kesehatan akan terus memantau perkembangan dari pasien secara berkala.
“Insya Allah, Puskesmas Payo selincah yang punya wilayah akan terus berkesinambungan memantau,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Puskesmas Payo Selincah, dr Tini ketika dihubungi mengatakan, dari total 21 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, mereka kembali melakukan uji swab yang kedua secara bekala di Labkesda Kota Jambi. Sementara Wali Kota Jambi, Syarif Fasha beberapa waktu lalu telah meninjau warga yang terpapar Covid-19.
Setidaknya ada 11 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 21 jiwa yang terpapar Covid-19. Dari jarak jauh, Wali Kota dua periode ini terlihat aktif berbincang dengan warga. Meski begitu, tak menutup diri, Fasha juga sempat menegur warga yang masih memilih bergabung dengan keluarganya yang terpapar Covid-19.
Saat ditanyakan mengenai pengawasan di zona merah tersebut, Syarif Fasha menjelaskan, pintu masuk dan keluar di RT 04 sudah diperketat. Dengan memberdayakan warga, maupun RT setempat. Termasuk melibatkan Babinsa dan Babhinkamtibas di sana.
“Termasuk masjid, memang untuk sementara kita tiadakan aktivitasnya. Bukan selamanya. Karena kemarin, warga yang terpapar Covid-19 melaksanakan ibadah di masjid tersebut. Termasuk sekolah yang berada di RT 04, saya minta untuk sementara diliburkan,” bebernya.
Disinggung mengenai masih minimnya antusias warga tak taat prokes, Fasha menampiknya. Ia hanya mengatakan, segelintir masyarakat saja yang tak peduli. “Apalagi saat ini sudah diterapkan PPKM, kita akan patroli rutin seperti tahun kemarin. Termasuk pelaku usaha, kita minta Satgas apabila menemukan pelanggaran, langsung memberikan tindakan dari peringatan hingga penutupan sementara,” jelasnya.
Tentunya, Syarif Fasha sangat berharap, agar masyarakat Kota Jambi khususnya, dapat disiplin dalam menerapkan prokes 3M. “Covid ini ada, dan saya sudah pernah merasakannya. Mari kita displin prokes, lindungi diri dan keluarga kita,” harapnya. (zen)
Sumber: jambi-independent.co.id