Nias Selatan – Puskesmas Amandraya Sosialisasikan Pencegahan penyakit Muntah Mencret (Mumen) atau nama lain Diare yang berlangsung dipekan amandraya, Kamis, (29/04/2021).
Hal ini langsung disampaikan Para tenaga medis melalui patroli dilingkungan pekan amandraya bahwa, penyakit muntah mencret atau diare ini sangat berbaya, apa lagi bagi anak.
Lanjut, Dijelaskan bahwa gejala yang dialami Mumen ini adalah, mula-mula gelisah dan cengeng, suhu tubuh meningkat, nafsu makan berkurang, mual dan muntah, anak Pucak dan lemah, dan berat badan anak berangsur menurun.
Cara pencegahannya adalah, menjaga kebersihan rumah dan mulut, air harus benar-benar masak apabila air minum, biasakan selalu mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan, cuci sayuran dan makanan lainnya sebelum dimasak.
Cara pengobatannya pertama, sediakan obat oralit, 1 gelas air matang (200 ml), masukkan semua bubuk oralit, Air kemasan 200 ml kedalam gelas, adu sampai larut, dan untuk bayi ditingkatkan pemberian air susu ibu (ASI), beri makanan lebih sering dari biasanya jangan memberi makanan yang merangsang.
Jika belum ada tanda-tanda perubahan bagi yang mengalami Mumen segera dibawah kerumah sakit terdekat atau kepuskesmas, sehingga penanganan pasien tersebut cepat ditangani para medis.
Setelah kami konfirmasi keKapus Amandraya Eduard Buulolo, melalui whatsApp menjelaskan bahwa, sosialisasi Penyakit diare atau muntah mencret (Mumen) ini, sudah perintah dari dinas kesehatan.
Ia juga sampaikan bahwa, para pegawai puskes juga telah mengsosialisasikan penyakit Mumen ini melalui pengumuman digereja dan juga didesa, jelasnya.
Namun ia berharap kepada masyarakat khususnya wilayah kecamatan amandraya agar apa yang disampaikan para pegawai puskesmas mengenai penyakit diare atau muntah mencret ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, pintanya. (April Ndr).
Sumber: wartaposgroup.co.id