• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
13 Oct2021

Rantai Pasokan Vaksin: Panggilan untuk Analisis Ketahanan untuk Mendukung Produksi dan Distribusi Vaksin COVID-19

Share this on WhatsApp

Pandemi COVID-19 telah menyoroti kurangnya ketahanan dalam rantai pasokan, karena jaringan global gagal karena gangguan pada satu node dan koneksi.

Melalui tinjauan umum dari publikasi rantai pasokan vaksin dan farmasi yang ada yang berfokus pada ketahanan, serta makalah terbaru yang melaporkan pemodelan ketahanan dalam rantai pasokan di berbagai bidang, peneliti menemukan bahwa model untuk ketahanan rantai pasokan hanya sedikit dan sebagian besar berfokus pada individu.

Dimensi ketahanan daripada strategi komprehensif yang diperlukan untuk meningkatkan produksi dan distribusi vaksin dalam situasi darurat. Peneliti menemukan bahwa COVID-19 menghasilkan gelombang minat untuk ketahanan rantai pasokan, tetapi publikasi sejak 2020 fokusnya sempit dan sebagian besar bersifat kualitatif; model dan ukuran berbasis bukti jarang terjadi.

Lebih lanjut, publikasi sering berfokus secara eksklusif pada bagian tertentu dari rantai pasokan yang diminati, tidak termasuk jaringan pendukung terkait, seperti transportasi, sosial dan komando dan kontrol (C2) yang diperlukan untuk produksi vaksin dan distribusi yang adil. Kurangnya analisis jaringan ini merupakan celah besar dalam literatur yang perlu dijembatani untuk menciptakan metode analisis waktu nyata dan alat pengambilan keputusan untuk rantai pasokan vaksin COVID-19.

Peneliti menyimpulkan bahwa pendekatan kuantitatif yang komprehensif untuk ketahanan jaringan yang mencakup rantai pasokan dalam konteks jaringan sosial dan fisik lainnya diperlukan untuk mengatasi tantangan yang muncul dari program vaksinasi COVID-19 skala besar.

Peneliti selanjutnya menemukan bahwa pandemi COVID-19 menggarisbawahi perlunya memposisikan ketahanan rantai pasokan dalam konteks multi jaringan dan secara formal memasukkan dimensi temporal ke dalam analisis melalui definisi ketahanan NAS, merencanakan, menyerap, memulihkan, beradaptasi, untuk memastikan kebutuhan penting terpenuhi.

Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di Research Gate.

Selengkapnya
Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar