• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
15 Dec2021

Sleman Dorong Puskesmas Tingkatkan Kualitas Pelayanan

Share this on WhatsApp

SLEMAN — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyelenggarakan lokakarya akreditasi untuk puskesmas. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan motivasi penerapan sistem manajemen mutu akreditasi puskesmas-puskesmas Sleman.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan, agenda lokakarya ini menunjukkan kesungguhan serta keseriusan Pemkab Sleman dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ia turut mengapresiasi 25 puskesmas yang mengikuti.

“Meskipun dalam suasana pandemi Covid-19 tetap berusaha sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat,” kata Danang, Selasa (14/12).

Danang menjelaskan, puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinkes Sleman yang bertugas dan bertanggung jawab menyelenggarakan kesehatan di wilayah kecamatan. Puskesmas menjadi ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat di suatu daerah.

Maka, ia menekankan, sebagai fasilitas pelayanan publik puskesmas harus mampu sajikan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat. Menurut Danang, penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh.

Terutama, untuk mendorong puskesmas melakukan pelayanan publik yang tepat bagi masyarakat. Sekaligus, mendorong masyarakat melakukan kontrol terhadap kinerja puskesmas bidang layanan kesehatan dan mengusahakan peningkatan mutu pelayanan.

Penerapan akreditasi puskesmas di Kabupaten Sleman sendiri telah dimulai sejak 2015. Hal ini, kata Danang, menunjukkan Pemkab Sleman secara berkesinambungan berusaha secara konsisten meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan puskesmas.

“Terlebih, pelaksanaan akreditasi ini dilakukan secara berkala setiap tiga tahun sekali sesuai Permenkes 46/2015 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat,” ujar Danang.

Kepala Dinkes Sleman, Cahya Purnama mengungkapkan, per Desember 2021 baru ada satu puskesmas yang sudah memiliki akreditasi dengan status paripurna. Kemudian, 14 puskesmas dengan status utama dan 10 puskesmas lainnya dengan status madya.

“Kegiatan ini diselenggarakan untuk pemantapan rencana reakreditasi 2022,” kata Cahya. 

Sumber: republika.co.id

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar