• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
25 May2022

Tempati Gedung Baru, Puskesmas Tahunan Fokuskan Penanganan Stunting

Share this on WhatsApp

JEPARA – Menempati gedung baru, Puskesmas Tahunan berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dan fokus pada penanganan stunting.

Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Tahunan dr Megarini Hesti Aries pada persemian gedung baru Puskesmas Tahunan, Selasa (24/5/2022). Menurutnya, stunting atau kekurangan nutrisi pada 1.000 hari pertama kelahiran (HPK) dapat berpengaruh terhadap morbiditas, mortalitas, serta berhubungan dengan kinerja intelektual dan kesehatan anak secara keseluruhan pada masa remaja hingga dewasa.

“Dengan adanya gedung baru ini, semoga kinerja pegawai Puskesmas Tahunan semakin meningkat. Fokus kita saat ini penanganan stunting di Jepara,” katanya.

Disampaikan, dari data DKK Jepara, angka stunting mengalami penurunan. Pada 2019 balita stunting di Jepara mencapai 9,61 persen. Sedangkan pada 2020 sebanyak 13,78 persen kasus, dan pada 2021 menurun menjadi 12,91 persen.

Dalam menangani stunting, Megarini menjelaskan, Puskesmas Tahunan mempunyai empat inovasi. Yakni, grabs yaitu gerakan Rabu sehat minum tablet tambah darah di sekolah, kemudian penggunaan teh kelor yang untuk meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah anemia, yang dibuat SMK Islam Jepara bersama kelompok kerja gizi Puskesmas Tahunan.

Selanjutnya, see gile you, yaitu sistem edukasi gizi lewat YouTube. Melalui Youtube NovieGizi, pembuatan makanan pendamping air susu ibu (MPASI) berbahan roti dari Kementerian Kesehatan, dibuat bentuk yg lebih menarik dan tinggi protein

Terakhir, lanjutnya, warseh, yaitu warung sehat sementara kosentrasi pembuatan cookies yg berbahan dasar lokal, yaitu dari kacang kacangan. Seperti kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo yang dibina dari jurusan gizi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Semarang. Dan juga minuman penghangat tubuh, temujati yang terbuat dari temu lawak, jahe, penjaga hati,” jelasnya.

“Semoga kita mampu menekan angka stunting di Jepara. Kami berharap, inovasi ini bisa di sampaikan kepada masyarakat. Sehingga Jepara menjadi kabupaten yang sehat,” tuturnya.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan, dirinya mendukung inovasi yang dilakukan Puskesmas Tahunan. Dirinya berharap, masyarakat mendapat pelayanan kesehatan sampai tingkat desa. Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Kesehatan dapat l bekerja sama dengan PKK dalam penanganan stunting.

“Saya minta ada penurunan angka stunting di Jepara. Paling tidak, sebulan sekali ada laporan tentang stunting,” tegasnya.

Sumber: jatengprov.go.id

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar