• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
07 Jun2022

Puskesmas Sindanglaut Adakan Pemeriksaan Dini Resiko Penyakit Tidak Menular

Share this on WhatsApp

KABUPATEN CIREBON, SC- Puskesmas Sindanglaut melakukan kegiatan pemeriksaan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular, di Desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Senin (6/6/2022).

Petugas Puskesmas Sindanglaut, Iwan Sundoro mengatakan, kegiatan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular yang dilakukan di Desa Sarajaya itu menyasar masyarakat usia 15 sampai 59 tahun. Sebelum dilakukan pemeriksaan, masyarakat diskrining terlebih dahulu baik yang punya risiko maupun yang tidak punya risiko.

“Jenis pemeriksaan deteksi dini antara lain pemeriksaan tekanan darah, cek gula darah, cek asam urat dan cek kolesterol,” kata Iwan.

Sebelumnya dilakukan pemeriksaan, pasien diwawancara terlebih dahulu tentang kemungkinan penyakit menular yang selama ini diidap dan aktivitas keseharian apakah mengkonsumsi alkohol atau perokok.

“Nah kegiatan ini namanya kegiatan Posbindu PTM. Di Kecamatan Lemahabang ini ada 13 desa, dan semua sudah terbentuk Posbindu,”jelasnya kepada Suara Cirebon.

Dijelaskannya kegiatan ini  hanya sebatas pemeriksaan kalau ditemukan masalah kesehatan pasien nanti pasien  diberikan rujukan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan lanjutan.

Dikatakannya,  dari hasil wawancara dan pemeriksaan terhadap pasien, banyak  ditemukan penyebabnya karena cara mengolah maupun mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan kurangnya  buah dan sayuran maupun kurangnya berolahraga.

“Dengan adanya  kegiatan Posbindu PTM ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bagamana mengetahui faktor risiko dalam dirinya dan cara  mengantisipasinya, tentunya dengan mengubah pola hidup yang sehat,” harapnya.

Sementara Kuwu Sarajaya Rudiyana menyampaikan, kegiatan yang dilakukan Puskesmas Sindanglaut ini sangat bermanfaat khususnya bagi masyarakat Sarajaya, dalam memeriksakan kesehatannya, dengan demikian masyarakat dapat  mengetahui penyebabnya dan cara mengantisipasinya maupun pencegahannya.

“Karena dilakukan di kantor desa sehingga masyarakat tidak harus repot repot ke puskesmas, ini kan lebih efektif, semoga masyarakat Sarajaya dalam keadaan sehat semua tanpa adanya penyakit yang beresiko,” tandasnya. (Baim)

Sumber: suaracirebon.com

Share this on WhatsApp

Leave a comment

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar