MENCEGAH Stunting, Puskesmas Sindang Jaya bekerja-sama lintas sektor berkomitmen melakukan percepatan penurunan angka Stunting di tingkat Kecamatan Sindang Jaya.
Ambil-bagian pada sikap kepedulian bersama ini datang dari Kecamatan Sindang Jaya, Polsek, Koramil, Kelurahan/Desa, PKK Kelurahan/Desa, Pengurus RW/RT, tokoh masyarakat, ibu hamil, dan masyarakat.
Kepala Puskesmas Sindang Jaya, dr Dewi Wanita Etikasari, kemarin, mengutarakan dalam mengatasi Stunting telah disepakat dalam komitmen bersama di atas kanvas yang ditandatangani bersama.
“Setelah itu, kita bersepakat di setiap wilayah dibentuk Koordinator Stunting. Koordinator akan melakukan sosialisasi bersama lintas program kepada warga, melakukan validasi data warga, selanjutnya melakukan Survey Determinan Stunting,” katanya.
Dalam kegiatan ini dilibatkan tim puskesmas dan para Kader Pendamping Masa Emas (Keping Emas) di posyandu-posyandu. Selanjutnya dilakukan pembinaan dan palatihan kepada warga terutama ibu hamil tentang 1000 HPK, Asupan Gizi Seimbang, ASI Eksklusif, dan Tumbuh Kembang Balita.
“Kita pun akan membentuk Pos-pos Gizi, membentuk Kampung ASI, dan Kampung KB,” tambah dr Dewi Wanita Etikasari.
Stunting sendiri, ungkap kepala puskesmas ini, berawal dari masa kandungan ibu hamil yang kekurangan asupan gizi yang akhirnya bersifat kronis dalam waktu yang cukup lama, sehingga pada saat lahir bayinya tumbuh pendek (kerdil = Stunting).
Oleh karena itu dalam melakukan pencegahan Stunting, diharapkan para Kader Keping Emas bisa melakukan pembinaan ibu hamil, terlebih pada ibu hamil beresiko tinggi (resti).
“Di sini kami akan memberikan pembinaan, mulai tata-cara memberikan asupan gizi seimbang saat kehamilan hingga melahirkan bayi yang sehat, ucap dr Dewi Wanita Etikasari.
Sumber: tangerangkab.go.id