JawaPos.com- Setelah surat izin operasional sudah terbit, mulai Selasa 6/9) Puskesmas Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, mulai menerima beberapa pasien. Karena baru hari pertama, jumlahnya tidak banyak. Setidaknya, hingga pukul 10.30 WIB, ada sekitar 10 pasien yang datang ke puskesmas yang diresmikan Maret lalu itu.
Hal tersebut disampaikan Plt Kasubbag Tata Usaha Puskesmas Wonokasian Budiono. Menurut dia, semua pasien yang datang memeriksakan diri ke poli umum. ’’Alhamdulillah sudah ada walau memang tidak banyak, karena mungkin kami baru juga,’’ ujarnya.
Agar masyarakat semakin aware dengan keberadaan puskesmas, Budiono sejak pagi berkeliling ke tiap kepala desa. Selain silaturahmi, dia memberitahukan bahwa Puskesmas Wonokasian sudah beroperasi. ’’Ada delapan desa yang kami naungi,’’ ungkapnya.
Delapan desa itu adalah Desa Wonokasian, Lambangan, Ploso, Plaosan, Becirongengor, Mojorangagung, Sawocangkring, dan Sumberjo.
Saat ini, Puskesmas Wonokasian setidaknya sudah memiliki 30 tenaga kesehatan yang akan membantu melayani pasien. Akan tetapi, jumlah tersebut dinilai masih kurang sehingga bakal ada penambahan. ’’SDM yang ada di sini kita ambil dari Puskesmas Wonoayu sendiri, ditambah beberapa dari rekrutan CPNS,’’ katanya.
Begitu memasuki lobi puskesmas, hawa sejuk langsung terasa. AC dan beberapa perangkat penunjang seperti kursi tunggu dan meja sudah datang dan dipasang Senin (5/9) lalu. Begitu pun dengan beberapa bed di poli umum dan UGD. Meski begitu, tampak beberapa bagian ruangan poli yang belum ada peralatannya.
Pria 50 tahun itu mengatakan bahwa beberapa peralatan dan perintilan lainnya akan datang maksimal siang hari ini (7/9). Sedangkan peralatan di beberapa poli khusus akan siap dalam minggu ini. ’’Seperti poli gigi sendiri kami saat ini belum bisa. Insya Allah seminggu lagi semuanya sudah terpasang lengkap,’’ tuturnya.
Untuk beberapa hari ke depan, jika ada pasien dengan gejala sakit gigi, akan dialihkan ke Puskesmas Wonoayu. Sedangkan fasilitas yang sudah siap sementara ini baru poli umum dan UGD.
Kemudian, fasilitas penunjang lainnya seperti mobil ambulans sudah diajukan oleh pihaknya, tapi masih menunggu kabar. ’’Kami sempat minta paling tidak di sini satu buah ambulans,’’ ungkapnya.
Mengingat bangunan yang tidak sebesar Puskesmas Wonoayu, Puskesmas Wonokasian hanya bisa melayani pasien rawat jalan. ’’Di puskesmas yang baru lainnya seperti di Tambakrejo dan Tarik juga tidak ada rawat inap, semua rawat jalan,’’ ujarnya.
UGD sendiri dibuka selama dua sif, yaitu pagi dan sore. Dalam UGD Puskesmas Wonokasian, terdapat tiga bed dan satu bed darurat. Juga terdapat dua buah tabung oksigen besar serta tiga tabung kecil.
Obat-obatan pun cukup lengkap dengan ruangan penyimpanan sendiri. ’’Untuk sampah dan limbah kami sendirikan. Nantinya ada kendaraan yang mengangkut untuk dijadikan satu dengan yang ada di Puskesmas Wonoayu,’’ pungkasnya.
Sumber: jawapos.com