• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
13 Nov2018

Puskesmas Terpencil di Riau mendapat Donasi Ambulan

13/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang diperingati setiap 12 November, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendonasikan satu mobil Suzuki APV SGX Ambulance VIP dan lima unit motor Smash FI kepada pemenang Kompetisi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berprestasi 2018 melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Satu unit Ambulance VIP diberikan kepada Puskesmas Sungai Apit, Kecamatan Siak Riau, selaku pemenang FKTP 2018 kategori Kawasan Terpencil.

Lima unit motor diberikan kepada Puskesmas Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong dan Puskesmas Pendeuy, Kabupaten Garut sebagai peringkat dua dan tiga kategori Kawasan Terpencil, Puskesmas Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo kategori Kawasan Pedesaan, Puskesmas Kecamatan Koja kategori Kawasan Perkotaan, serta Klinik Pratama St. Carolous kategori Puskesmas Inovasi.

Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS mengungkapkan, “Setiap masyarakat Indonesia berhak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Untuk itu berkaitan dengan Hari Kesehatan Nasional, kami mendonasikan satu unit Suzuki APV Ambulance dan lima motor Suzuki Smash FI. Donasi ini merupakan kerjasama kami dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah berlangsung sejak tiga tahun lalu. Semoga donasi ini dapat memberikan manfaat untuk membantu peningkatkan pelayanan kesehatan terutama di daerah terpencil,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/11).

Kompetisi FKTP Berprestasi merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bertujuan memberikan apresiasi kepada penyedia fasilitas pelayanan kesehatan terbaik dan juga sebagai bentuk dukungan untuk menumbuhkan semangat kompetisi antar FKTP agar lebih meningkatkan kualitas kinerjanya. FKTP yang ikut serta dalam kompetisi ini adalah Puskesmas, Klinik Pratama, dan praktik dokter termasuk dokter gigi dan rumah sakit kelas D Pratama di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya, ada empat kategori kompetisi, yaitu Kawasan Perkotaan, Kawasan Pedesaan, Kawasan Terpencil atau Sangat Terpencil, dan Puskesmas Inovasi.

Suzuki juga menghadirkan program APV Ambulance Service Campaign sebagai salah satu bentuk perhatian Suzuki kepada instansi Dinas Kesehatan yang memiliki Suzuki APV Ambulance (pelat merah). Layanan dan fasilitas purna jual berupa pemeriksaan 23 item standar Suzuki, penggantian oli dan filter oli dapat dinikmati di seluruh diler resmi Suzuki secara gratis hingga 30 November 2018. Program yang berlangsung sejak 2016 ini, telah menangani total 2.600 unit APV ambulans selama dua tahun berturut-turut dan untuk tahun 2018, Suzuki menargetkan servis sebanyak 2.000 unit APV ambulans.

Sumber: gatra.com

Continue Reading No Comments

06 Nov2018

Selangkah Lagi Puskesmas Oekabiti Menuju Akreditasi

06/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

OELAMASI–Tinggal selangkah lagi Puskesmas Oekabiti, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang menuju akreditasi.

Pasalnya, terhitung tanggal 5-7 November 2018 tim dari Kementerian Kesehatan RI melakukan survei Akreditasi bagi Puskesmas Oekabiti. Terhadap proses akreditasi ini, Plt Bupati Kupang, Korinus Masneno memberi pesan kepada pengelola puskesmas agar utamakan pelayanan terbaik dengan hati yang tulus, keramahtamahan karena sebagai obat yang mujarab dalam melayani pasien.

Dalam siaran Pers Humas Kabupaten Kupang yang dikirim ke POS KUPANG.COM, Selasa (6/11/2018) disebutkan,  Plt. Bupati Kupang Korinus Masneno hadir langsung saat pembukaan kegiatan survei Akreditasi Puskesmas Oekabiti Kecamatan Amarasi, Senin,  5 November 2018. Selama 3 hari kedepan mulai tanggal 5-7 November 2018 tim dari Kementerian Kesehatan RI melakukan survei Akreditasi bagi Puskesmas Oekabiti. 

Korinus Masneno menyambut baik proses akreditasi tersebut dan berharap lebih memacu manajemen untuk berbenah dan meningkatkan profesionalisme pelayanan di Puskesmas Oekabiti. Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut berharap agar peningkatan pelayanan kesehatan harus terus dilakukan secara baik.

Salah satu perhatian yang mendapat sorotan Masneno ialah peningkatan kualitas tenaga medis yang profesional dan peningkatan jumlahnya yang masih terbatas.

Menurutnya hal tersebut sangat penting dan menjadi prioritas untuk dilakukan kedepan demi perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Kupang. Kepada tim akreditasi dirinya mengucapkan selamat datang dan berharap bisa melaksanakan kegiatan dengan baik.(*)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

06 Nov2018

Warga Mahulu Puas dan Antusias dengan Layanan Puskesmas Apung

06/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

UJOH BILANG - Dunia kesehatan dan pelayanan pengobatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur menjadi fokus perhatian pemerintahan kepemimpinan Bupati Bonifasisus Belawan Geh SH bersama Wakilnya Drs Y Juan Jenau yang membawa bendera ikon Gerbangmas, sebuah akronim dari Gerakan Pembangunan Masyarakat Adil Sejahterah.

Hal ini dibuktikan melalui program Puskesmas Apung yang sejak diluncukan sejak tahun 2016 hingga kini mendapat respon besar dari masyarakat Mahakam Ulu terutama mereka yang warga bertempat tinggal di perkampungan isolir.

Bentuk fisik dan kenyataan yang terjadi saat ini, Mahakam Ulu masih banyak hutan belantara.

Di antaranya terdapat beberapa perkampungan warga yang posisinya ada di pelosok, meski harus melewati semak belukar, vegetasi hijau yang lebat, alam belantara yang liar serta hadangan sungai-sungai kecil.

Kondisi ini tentu saja jauh dari fasilitas kesehatan yang serupa di kota-kota.

Karena itu, Pemkab Mahakam Ulu membuat terobosan pelayanan kesehatan dan pengobatan secara jemput bola, dibentuk bernama Puskemas Apung yang langsung mendatangi masyarakat terpencil.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Bencana Mahakam Ulu, drg Agustinus Teguh Santoso, melalui Kepala Seksi Bidang Pelayanan Masyarakat, Magdalena Long, mengaku, respon masyarakat sampai sejauh ini sangat antusias. Efektivitas pelayanan bisa dicapai.

Setiap tim Puskemas Apung datang dan bekerja layani kesehatan masyarakat di sebuah perkampungan, warga langsung berkerumun mendatangi balai tempat digelarnya pengobatan dan pelayanan kesehatan, hampir 100 persen menerima secara terbuka.

Sebagian besar warga sangat respon positif dan hasilnya merasa puas. Hal ini ditandai banyaknya masyarakat yang hadir setiap ada kedatangan tim Puskesmas Apung.

“Diumumkan kami datang, warga langsung respon. Banyak yang mau periksa atau sekedar konsultasi kesehatan. Hampir seluruhnya warga sambut baik program yang diluncurkan,” ujarnya.

Intinyanya tujuan dari Puskemas Apung inginkan adanya peningkatan kualitas kesehatan, tersedianya pelayanan kesehatan, mewujudkan lingkungan yang bersih dam sehat dan meningkatkan kesadaran dan kemandirian hidup bersih. (*)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

05 Nov2018

Dinkes Pemko Batam Bangun IGD di Puskesmas

05/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam mengusulkan pembangunan ruang instalasi gawat darurat (IGD) untuk Puskesmas Tibanbaru tahun 2019 mendatang.

Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmardjadi mengatakan tahun depan pihaknya telah mengusulkan peningkatan infrastruktur khususnya pelayanan kesehatan masyarakat.

“Alhamdulillah meskipun tengah defisit. Dinkes masih diberikan anggaran untuk pembangunan IGD,” kata dia, Sabtu (3/11/2018).

Ia menjelaskan pembangunan IGD tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 sebesar Rp 3.5 miliar.

“Yang kami ajukan ada beberapa pembangunan. Namun hanya ini yang disetujui,” kata mantan Direktur RSUP Bintan ini.

Penambahan infrastruktur ini akan meningkatkan layanan yang ada di Puskesmas Tibanbaru mendatang. Saat ini kurang lebih 19 puskesmas yang telah beroperasi. Dua diantaranya merupakan puskesmas yang dibangun 2017 lalu dan belum berjalan dengan maksimal.

“Untuk itu kami mencoba meraih bantuan dari DAK ini karena APBD terbatas,” lanjutnya.

Selain peningkatan tersebut, tahun depan Dinkes juga berencana menambah armada puskesmas keliling dan mobil ambulance. Didi mengungkapkan beberapa armada memang membutuhkan pembaharuan karena termakan usia.

“Totalnya saya lupa. Yang jelas kami ada usulkan untuk pembelian armada baru,” imbuh pria yang juga berprofesi sebagai dokter kandungan ini. (yui)

Sumber: batampos.co.id

Continue Reading No Comments

05 Nov2018

Belum Semua Puskesmas di Bangka Belitung Miliki Apoteker

05/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

BANGKA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono Susanto mengatakan belum semua puskesmas memiliki tenaga kefarmasian khususnya apoteker.

“Saat ini belum semua puskesmas punya apoteker, tapi beberapa puskemas yang sudah melayani rawat inap sudah ada,” kata Mulyono, Minggu (4/11/2018).

Kedepan, menurutnya tenaga apoteker harus ada hingga tingkat puskesmas. Hal ini juga akan diatur dalam peraturan menteri kesehatan.

“Kedepan untuk memenuhi pelayanan kefarmasian juga harus ada tenaga kefarmasian ini diatur dalam permenkes,” katanya.

Kendati demikian, ia berharap para apoteker juga membantu mensosialisasikan program nasional tidak hanya melayani obat tapi juga berperan dalam kesehatan masyarakat.

Ketua IAI Babel, Mohammad Edi mengatakan saat ini apoteker yang ada di Babel mencapai 300 an orang. Namun, memang belum banyak yang menjadi pegawai pemerintah dalam hal ini ASN. Masih banyak yang bergerak secara swasta.

“Tenaga kefarmasian kurang lebih sekitar 300 orang bai ASN, swasta, di rumah sakit distributor farmasi, memang untuk di puskesmas harus lewat ASN harus ada usulan dari masing-masing pemerintah daerah dan ini belum semua puskesmas memang yang punya,” katanya.

Ia menyebutkan, baru di Kabupaten Bangka Tengah yang puskesmasnya sudah mulai memiliki apoteker.

“Pangkalpinang belum semua, tapi sudah lumayan banyak. Yang paling banyak di Bangka Tengah yang di Puskesmasnya ada Apoteker,” katanya.

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 177
  • 178
  • 179
  • 180
  • ...
  • 270

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar