• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
23 Apr2018

Sebanyak 30 Dokter Puskesmas di Kota Depok Diajarkan Tangani Jantung

23/04/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

DEPOK – 30 dokter puskesmas di Kota Depok dapat ilmu baru tentang penyakit jantung. Sabtu (21/4/18), RS Jantung Diagram Cinere bersama RSIA Bunda Aliyah dan Dinas Kesehatan, menyelenggarakan diskusi Kegawatdaruratan Jantung, di auditorium RSIA Bunda Aliyah Depok, Kelurahan Depok, Pancoranmas.

“Lebih dari 30 dokter Puskesmas dan Klinik,” kata Direktur RS Jantung Diagram Cinere, Hoyi Siantoresmi kepada Harian Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Minggu (22/04/2018). Menurut Hoyi, dokter yang ikut pelaksanaan kegiatan diskusi ini mereka yang bertugas di puskesmas dan klinik di Depok.

Diskusi ini merupakan salah satu bentuk kontribusi RS Jantung Diagram Cinere, guna meningkatkan kemampuan para dokter dalam menangani pasien yang menderita gangguan Jantung atau kardiovaskular.

“Kami sangat berterimakasih kepada Dinas Kesehatan Kota Depok yang telah mendukung kegiatan diskusi ini,” ucapnya. Penambahan wawasan ini sambung dia, menjadi salah satu komitmen pihak rumah sakit Jantung Diagram Cinere, untuk berbagi kepada para tenaga medis dalam menangani pasien dengan keluhan penyakit Jantung.

“Kami berharap kegiatan diskusi ini dapat meningkatkan kualitas penanganan pasien Kardiovaskular di Puskemas dan Klinik “ ujar Hoyi.

Hal senada juga diungkapkan, Kasi Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Pembiayaan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Dayu Satriani. Kegiatan diskusi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas penanganan medis bagi para pasien, khususnya penderita penyakit Jantung yang menjalankan pengobatan di Puskesmas dan Klinik.

“Kegiatan ini sangat positif bagi upaya peningkatan skil para dokter puskesmas dan klinik saat menangani pasien jantung. Kami dari Dinkes sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang diselenggarakan RS Jantung Diagram Cinere,” ujar Dayu.

Pada kesempatan itu, Interventional Cardiologist RS Jantung Diagram Cinere, Jeffrey Wiriatn dan Cardiologist Teuku Istia Muda Perdan, sebagai narasumber memaparkan berbagai teknik penanganan awal pasien dengan keluhan penyakit Jantung. (RD/irw/pojokjabar)

Sumber: pojoksatu.id

Continue Reading No Comments

23 Apr2018

Taman Refleksi untuk Terapi Pasien Puskesmas Dibangun di Tangerang

23/04/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

AETRA Tangerang membangun taman refleksi di Puskesmas Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang sebagai salah satu perwujudan program kepedulian sosial perusahaan.

Taman refleksi ini terbuka untuk umum dan dapat dimanfaatkan seluruh warga di sekitar Puskesmas Pasar Kemis.

“Pembangunan taman refleksi ini merupakan bentuk kepedulian serta sumbangsih Aetra Tangerang bagi masyarakat di wilayah pelayanan kami. Puskesmas Pasar Kemis dipilih sebagai lokasi taman refleksi karena menurut kami letaknya strategis dan mudah dijangkau masyarakat serta berdekatan dengan Kantor Kecamatan Pasar Kemis sebagai pusat pemerintahan dan pusat keramaian,” ujar Presiden Direktur PT Aetra Air Tangerang, Edy Hari Sasono dalam keterangannya kepada Warta Kota, Minggu (22/4/2018).

Selain letaknya yang strategis, pemilihan Puskesmas Pasar Kemis sebagai lokasi pembangunan taman refleksi juga berdasarkan potensi optimalisasi pemanfaatan taman tersebut bagi kesehatan masyarakat.

“Kami melihat taman refleksi ini akan membantu pasien Puskesmas yang membutuhkan terapi untuk penyembuhan mereka,” ucapnya.

Ia menjelaskan selain itu Puskesmas memiliki tenaga medis ahli yang dapat mendampingi pasien mau pun masyarakat umum yang memerlukan terapi. Sehingga terapi dapat dilakukan dengan cara yang benar dan manfaat yang didapatkan dapat lebih maksimal.

“Dengan membangun di lingkungan Puskesmas, kami juga berharap taman refleksi ini selalu terawat dengan baik dan dapat dimanfaatkan untuk jangka waktu yang sangat panjang,” ucapnya.

Sebelumnya, Aetra Tangerang juga telah melaksanakan beragam program CSR bagi masyarakat di wilayah pelayanan.

Di antaranya pemasangan sambungan gratis di beberapa tempat ibadah dan sekolah, pembagian tong sampah di beberapa daerah, bedah rumah warga tak mampu, pembersihan bantaran Sungai Cisadane, apresiasi bagi siswa berprestasi, serta santunan bagi anak yatim.

“Pada akhirnya kami berharap program CSR ini dapat memberikan manfaat yang sebesar – besarnya bagi msyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan fasilitas terapi refleksi untuk penyembuhan atau pun untuk menjaga kesehatan. Seperti halnya program – program kami sebelumnya, kami berharap program ini pun dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di setiap saat,” kata Edy Sasono. (dik)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

20 Apr2018

Delapan kabupaten harus hapus nilai merah pelayanan kesehatan

20/04/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Jayapura - Wakil Ketua Komisi V DPR Papua bidang pendidikan dan kesehatan, Maria Duwitau mengingatkan delapan kabupaten di Papua yang mendapat nilai merah dalam pelayanan kesehatan, untuk menghapus preseden buruk itu.

Ia mengatakan, ini yang harus menjadi perhatian bupati di delapan kabupaten tersebut. Jika ke depan kabupaten yang mendapat nilai merah tak mampu menghapus penilaian itu, berarti pelayanan kesehatan di daerah tersebut tidak maksimal.

“Ini banyak faktor yang bisa menjadi penyebab. Bisa saja karena fasilitas tak ada. Fasilitas ada tapi tenaga medis minim, atau tenaga medis tidak mendapat haknya dengan baik,” kata Maria Duwitau, Kamis (19/4/2018).

Katanya, hak tenaga medis di daerah juga harus diperhatikan pemeritah daerah, karena dapat berdampak pada kondisi pelayanan kesehatan. Nilai merah ini menjadi peringatan untuk kepala daerah. 

Pihaknya ingin pemerintah kabupaten mengantisipasi jangan sampai terjadi hal yang menjadikan daerahnya berstatus kejadian luar bisa. Jika terjadi hal seperti itu yang pertama akan disoroti adalah bupati.

“Saya pikir dana kesehatan ke daerah cukup besar. Tapi apakah realisasi peruntukkannya sudah tepat. Kalau tepat, mestinya tidak dapat nilai merah,” ucapnya. 

Sehari sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Papua, Aloysius Giyai mengatakan, kabupaten di Papua yang mendapat nilai merah yaitu Waropen, Puncak, Yahukimo, Mamberamo Raya, Nduga, Deiyai, Intan Jaya dan Dogiyai. 

Menurutnya, ini harus menjadi perhatian dan bahan intropeksi bupati, dinas kesehatan dan tim anggaran pemeritah daerah, serta pihak terkait lainnya.

“Harus kerja ekstra karena tiga tahun berturut-turut merah terus,” kata Giyai.

Ia ingin, Dinas Kesehatan di kabupaten yang mendapat nilai merah, mengerahkan segala upaya memperbaiki penilaian itu, karena beberapa kabupaten yang sebelumnya juga mendapat nilai merah kini mulai membaik yakni Yalimo, Tolikara, Pegunungan Bintang dan Puncak Jaya. (*)

Sumber: tabloidjubi.com

Continue Reading No Comments

20 Apr2018

Dinas kesehatan Sosialisasi Kabupaten Sehat

20/04/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Kamis (19/04) Dinas kesehatan mengelar sosialisasi kabupaten Sehat khususnya kabupaten Bengkulu Selatan.

Kepala Dinas Kesehatan Moh Redhwan Arif, MPH dalam pemaparannya mengatakan, penyelenggaraan kabupaten sehat berdasarkan dalam peratutan bersama Menteri Dalam Negeri nomor 34 tahun 2005 dan Menteri Kesehatan nomor 1138 Menkes/PB/VIII/2005.

Berdasar dari surat keputusan bersama tersebut kita mengajak masyarakat untuk mewujudkan Bengkulu Selatan sehat” terang Redhwan,

Selain itu diharapkan dapat menjadi motor penggerak Peran serta aktif masyarakat untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

Lanjut Ridwan Arif “Oleh sebab itu kita harus berupaya terus baik pemerintah dan masyarakat untuk mencapai lingkungan yang Bersih, Aman, Nyaman dan Sehat demi terciptanya Kabupaten Bengkulu Selatan sehat Agar terciptanya kabupaten Sehat,mari kita semua berperan aktif untuk menciptakan kabupaten Bengkulu Selatan Sehat, Para kades juga dapat menjadi penggerak dalam masyarakat untuk menciptakan dan mempertahankan lingkungan desanya”Terang Ridwan Arif, MPH

Acara tersebut bertempat di Aula Dinas Kesehatan dihadiri oleh ketua dan sekretaris forum bengkulu Selatan sehat,Ketua Apdesi Seginim, pihak kecamatan,kepala desa,pihak sekolah Dll

Sumber: mitratoday.com

Continue Reading No Comments

19 Apr2018

Menteri Kesehatan Resmikan 2 Puskesmas di Perbatasan Kalimantan Barat

19/04/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

SANGGAU, KOMPAS.com – Menteri Kesehatan Nila F Moeloek meresmikan dua puskesmas yang berada di daerah perbatasan di Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (17/4/2018).

Kedua puskesmas representatif yang dibangun di daerah perbatasan itu adalah Puskesmas Entikong dan Balai Karangan.

Menkes mengungkapkan, pembangunan puskesmas ini menggunakan anggaran DAK Afirmasi bidang kesehatan tahun 2017. 

Upaya percepatan pembangunan di daerah perbatasan, sebut Nila, merupakan salah satu fokus prioritas pembangunan kesehatan pada 2015-2019.

“Untuk mewujudkannya, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI melaksanakan program pembangunan 124 puskesmas perbatasan di seluruh titik terluar Indonesia,” ujar Nila dalam sambutannya saat peresmian Puskesmas Entikong dan Puskesmas Balai Karangan di Kabupaten Sanggau, Selasa (17/4/2018).

Dalam upaya meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan di daerah perbatasan, sambung Nila, pemerintah kerap mengalami kendala, mulai kondisi geografis, SDM kesehatan, terbatasnya infrastuktur dan lain sebagainya.

“Di samping itu, isu ketimpangan pelayanan kesehatan dibandingkan dengan negara tetangga akan berpengaruh pada kredibilitas bangsa apabila tidak ditangani dengan serius,” katanya.

“Daerah perbatasan yang merupakan bagian terdepan negara seharusnya menjadi etalase negara yang menampilkan wajah atau citra Indonesia yang positif, termasuk dalam bidang kesehatan,” sambung Menkes.

Demi kelancaran kegiatan di puskesmas di daerah perbatasan, diperkukan pemenuhan prasarana dan alat kesehatan seperti rumah dinas dokter, pengadaan alat transportasi serta penyediaan alat pendukung pelayanan lainnya seperti generator set dan IPAL.

Menkes menyatakan bahwa ketersediaan SDM kesehatan yang mumpuni sangatlah penting untuk mengoptimalkan kinerja puskesmas di daerah perbatasan.

“Kementerian Kesehatan RI melalui Program Nusantara Sehat telah menempatkan tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan dan lainnya pada daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK), termasuk pada kedua lokasi puskesmas ini,” ujar Nila.

Sumber: kompas.com

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 210
  • 211
  • 212
  • 213
  • ...
  • 270

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar