Pendampingan Penyusunan Dokumen dan Self Assesment Akreditasi Puskesmas Biudukfoho
Reportase
Pendampingan Penyusunan Dokumen dan Self Assesment Akreditasi Puskesmas Biudukfoho
25 – 28 Juli 2017
Selasa, 25 Juli 2017
Rapat Persiapan
Kegiatan pendampingan dan self assesment akreditasi Puskesmas di Kabupaten Malaka merupakan implementasi dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun pada saat kaji banding pada Maret 2017. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Sister Dinkes dan sister Puskesmas dari Kabupaten Kulon Progo sebanyak 9 orang. Sister Dinkes Kabupaten Kulon Progo sebanyak 3 orang yakni Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit drg. Theodola Baning Rahayujati, M.Kes sebagai ketua tim dengan anggotanya adalah Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Hj. Suhartini, SKM, M.Si dan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ibu Andri Susilaningdyah, MPH. Sedang sister Puskesmas adalah dari UPTD Puskesmas Temon 1 dan UPTD Puskesmas Pengasih 1 masing-masing 3 orang. Dari UPTD Puskesmas Temon 1 yaitu Kepala Puskesmas dr. Rina Nuryati, MPH merangkap sebagai koordinator pokja III, drg. Tuty Purwanti sebagai koordinator pokja I dan bidan Widyarini, A.Md.Keb sebagai koordinator pokja II. Dari UPTD Puskesmas Pengasih 1 adalah Kepala Puskesmas drg. Iting Mamiri merangkap sebagai koordinator pokja I, Susana AS, A.MG sebagai koordinator pokja II dan bidan Lilik Wuriyani, A.Md.Keb sebagai koordinator pokja III. Sebagai fasilitator kegiatan ini adalah wakil dari PKMK FK UGM sebanyak 2 orang.
UPTD Puskesmas Temon 1 menjadi sister bagi Puskesmas Seon, Puskesmas Alas dan Puskesmas Biudukfoho serta UPTD Puskesmas Pengasih 1 menjadi sister bagi Puskesmas Uabau, Puskesmas Tafuli dan Puskesmas Fahiluka, Kabupaten Malaka.
Sebelum dilakukan pendampingan dan self assesment, terlebih dulu dilakukan rapat persiapan yang melibatkan unsur dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka yakni Sekretaris Dinas drg. Sri Charolina (sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan), Ketua Panitia Akreditasi Puskesmas Kabupaten Malaka drg. Febriana M. Seran, para Kepala Bidang dan Kepala Seksi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Kepala Puskesmas sasaran (6 Puskesma) dan staf yang sudah dibagi dalam 3 pokja.
Rapat ini menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :
- Pendampingan dan self assesment (SA) dilakukan pada puskesmas sasaran, 1 puskesmas perhari dengan pesertanya adalah ketiga puskesmas sasaran dengan jadwal sebagai berikut :
- Rabu, 26 Juli 2017
- Kelompok 1 (UPTD Puskesmas Temon 1) kegiatannya terpusat di Puskesmas Seon
- Kelompok 2 (UPTD Puskesmas Pengasih 1) kegiatannya terpusat di Puskesmas Uabau
- Kamis, 27 Juli 2017
- Kelompok 1 kegiatannya terpusat di Puskesmas Biudukfoho
- Kelompok 2 kegiatannya terpusat di Puskesmas Tafuli
- Jumat, 28 Juli 2017
- Kelompok 1 kegiatannya terpusat di Puskesmas Alas
- Kelompok 2 kegiatannya terpusat di Puskesmas Fahiluka
- Rabu, 26 Juli 2017
- Materi dan metode pendampingan dan self assesment
- Materi masing-masing pokja dibagi sebagai berikut :
- 26 Juli 2017 : Pokja I Bab I, Pokja II Bab IV dan Pokja III Bab VII
- 27 Juli 2017 : Pokja I Bab II, Pokja II Bab V dan Pokja III Bab VIII
- 28 Juli 2017 : Pokja I Bab III, Pokja II Bab VI dan Pokja III Bab IX
- Metode pendampingan yang dilakukan adalah peningkatan pemahaman (Capacity Building) dan perbaikan dokumen. SA setiap hari sampai hari terakhir (dokumen diperbaiki sampai hari terakhir). Pada hari terakhir dilakukan gelar dokumen dari semua pokja untuk melihat keterkaitan dokumen antar pokja.
- Penilaian dokumen dilakukan terhadap hard copy (hasil print out) dari setiap Elemen Penilaian (EP), jika ada dan sesuai dengan pedoman akreditasi puskesmas maka nilainya 10, jika ada tapi belum sesuai dengan pedoman akreditasi puskesmas (perlu perbaikan) nilainya 5, dan jika belum ada hasil print outnya (masih dalam bentuk soft copi) maka nilainya 0.
- Materi masing-masing pokja dibagi sebagai berikut :
- Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada Jumat, 28 Juli 2017 pukul 15.00 WITA bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka. Rapat evaluasi dipaparkan hasil SA dan temuan-temuan terkait proses penuyusanan dokumen dari puskesmas sasaran serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Hari I, Rabu, 26 Juli 2017
Pendampingan dan Self Assesment (SA)
Pendampingan dan SA hari pertama dilakukan di Puskesmas Seon mulai pukul 09.00 – 17.30 WITA. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah pendamping dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Kepala Puskesmas dan Pokja I, II , III dari Puskesmas Seon, Alas dan Biudukfoho, sister Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan sister puskesmas dari UPTD Temon 1. Tim Puskesmas Biudukfoho yang hadir berjumlah 14 orang yang dibagi dalam tiga pokja dan dipimpin langsung oleh kepala puskesmas. Sebagai ketua tim, kepala puskesmas selalu mengontrol anggotanya yang berada pada ketiga pokja, jika ada hal yang tidak bisa diatasi oleh anggotanya maka ia langsung menanganinya.
Proses pendampingan dan SA untuk ketiga puskesmas dilakukan dalam Pokja masing-masing (Pokja I, II dan III) dengan materi sesuai jadwalnya yaitu Pokja I bab I, Pokja II Bab IV dan Pokja III Bab VII. Menurut dr. Rina bahwa proses pendampingan ini lebih ditekankan pada peningkatan pemahaman anggota pokja tentang jenis dan bentuk dokumen (bukti telusur) yang dipersyaratkan untuk setiap EP.
Self assessment dilakukan dengan melihat dokumen saat ini untuk masing-masing EP. Setiap EP diberikan nilai sesuai dengan kondisi yang ada saat ini. Selama proses penilaian, setiap pokja melakukan diskusi interaktif untuk penyamaan persepsi dan menentukan solusi secara bersama-sama terhadap kendala yang dihadapi selama penyusunan dokumen. Untuk diketahui bahwa sejak 25 Juli 2017 terjadi pemadaman listrik sampai berakhirnya kegiatan sehingga banyak dokumen yang tidak bisa di-print.
Evaluasi harian dilakukan oleh masing-masing koordinator pokja dengan maksud untuk mengingatkan kembali apa saja yang yang harus diperbaiki selama proses pendampingan dan SA. Nilai capaian yang diberikan untuk setiap EP adalah hanya 3 nilai sesuai kesepakatan awal yaitu 0, 5 atau 10. Dengan demikian maka hasil capaian hari ini untuk ketiga puskesmas adalah sebagai berikut :
Hari II, Kamis, 27 Juli 2017
Pendampingan dan Self Assesment
Pada Kamis (27/7/2017) Puskesmas Biudukfoho sebagai tuan rumah. Menurut kepala puskesmas, bahwa sengaja mereka memilih hari Kamis sebagai waktu pelaksanaan kegiatan pendampingan dan SA di Puskesmas Biudukfoho karena Kamis adalah hari pasar bagi masyarakat Biudukfoho dan sekitarnya sehingga pihak Puskesmas Biudukfoho lebih mudah mendapatkan bahan makanan untuk dimasak sebagai bahan konsumsi selama kegiatan ini. Letak pasar Biudukfoho tepat di depan puskesmas.
Letak puskesmas Biudukfoho cukup jauh dari 2 pukskesmas lainnya (Seon dan Alas) ditambah dengan kondisi sebagian jalan yang rusak parah sehingga kegiatan baru mulai pukul 10.30 – 18.00 WITA. Sebelum kegiatan dimulai tim sister dari Puskesmas Temon 1 melakukan kunjungan ruangan dan pengaturan tata graha. Puskesmas Biudukfoho adalah puskesmas rawat inap dengan 10 tempat tidur (TT), serta rata-rata jumlah pasien yang dirawat sebulan sebanyak 16 orang. Dalam perencanaan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Puskesmas Biudukfoho merupakan salah satu Puskesmas yang akan dibangun tahun 2017dengan sumber dana DAK. Walaupun rencananya dibangun gedung baru namun pengaturan tata graha puskesmas Biudukfoho sudah cukup bagus.
Kegiatan diawali dengan sambutan dan doa dari tuan rumah. Peserta, metode pendampingan dan SA hari ini sama dengan hari sebelumnya hanya materinya berbeda yakni pokja I Bab II, Pokja II Bab V dan Pokja III Bab VIII.
Sebelum dilakukan evaluasi harian sekitar pukul 16.30 tim ini mendapat kunjungan dari Bupati Malaka bersama dengan rombongan yang terdiri dari staf ahli, para asisten dan beberapa Kepala SKPD, dalam arahannya Bupati menyampaikan terima kasih kepada PKMK FK UGM, Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Kulon Progo atas bimbingan yang diberikan kepada puskesmas di Kabubaten Malaka. Bupati menyampaikan proficiat dan semangat untuk seluruh anggota pokja agar bisa mensukseskan akreditasi puskesmas di Kabupaten Malaka. Selain kepada anggota pokja Bupati juga memberi tantangan kepada rombongan yang hadir “lihat orang kesehatan kerja dari pagi sampai sore tidak pernah mengeluh, ayo SKPD yang lain harus bisa mencontoh orang kesehatan”.
Evaluasi harian dilakukan untuk mengingatkan kembali apa saja yang yang harus diperbaiki selama proses pendampingan dan SA. Selain itu, disampaikan hasil nilai capaian sementara pada hari ini. Nilai capaian yang diperoleh ketiga puskesmas pada hari ini sebagai berikut :
Selama berproses di Puskesmas Bidukfoho, terlihat semua petugas puskesmas Biudukfoho sibuk dengan tugasnya masing-masing yang telah diberikan oleh kepala puskesmas. Kepala puskesmas telah mengatur pegawainya dalam beberapa pokja lagi selain 3 pokja utama (pokja I, II dan III).
Hari III, Jumat, 28 Juli 2017
Pendampingan dan Self Assesment
Kegiatan pendampingan dan SA dilakukan di Puskesmas Alas. Jarak Puskesmas Alas cukup jauh dari Puskesmas Seon dan Biudukfoho maka kegiatan hari ini dimulai pukul 10.00 – 17.00 WITA. Kegiatan diawali dengan sambutan dari wakil PKMK FK UGM dan doa. Peserta, metode pendampingan dan SA hari ini sama dengan hari sebelumnya hanya materinya berbeda yakni pokja I Bab III, Pokja II Bab VI dan Pokja III Bab IX.
Nilai capaian dari masing-masing pokja sebagai berikut :
Penyusunan RTL
Dengan melihat hasil capaian per puskesmas selama 3 hari maka langkah selanjutnya adalah disusun RTL yang dilakukan mulai pukul 17.00 – 17.30 WITA.
Adapun RTL Puskesmas Biudukfoho sebagai berikut :
Evaluasi akhir di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka
Setelah pelaksanaan pendampingan dan SA selama 3 hari maka dilakukan evaluasi umum tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka. Kegiatan ini terjadi dari pukul 18.30 – 19.30 WITA. Evaluasi diawali dengan penyampaian hasil SA oleh wakil dari PKMK FK UGM untuk kelompok 1 sister Puskesmas Pengasih 1 dan kelompok 2 sister dari Puskesmas Temon 1.
Adapun hasil capaian akhir dari ketiga puskesmas sister Puskesmas temon 1 sebagai berikut :
Selain hasil capaian di atas, berikut beberapa temuan dari tim sister Puskesmas Temon 1 di Puskesmas Biudukfoho :
- Hasil SA pada gelombang 2 ini Puskesmas Biudukfoho memperoleh nilai capaian tertinggi dari 2 puskesmas lainnya yakni 25,97
- Komitmen dari Kepala Puskesmas dan petugas untuk mensukseskan akreditasi tinggi.
- Semangat dari Kepala Puskesmas dan petugas tinggi.
- Tata graha di Puskesmas ini sudah cukup baik namun rencananya akan di bangun gedung baru dengan sumber dana dari DAK Bidang Kesehatan.
- Pertemuan lintas sektor dan minilok lintas sektor belum dilaksanakan karena belum tersedianya dana.
- Belum ada Pedoman Pengendalian Dokumen.
Rekomendasi :
- Perlu dilakukan pendampingan yang intens oleh tim pendamping dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka
- Segera dibangun gedung puskesmas yang baru sesuai perencanaan
- Tim pendamping dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka perlu membantu puskesmas untuk melakukan pertemuan lintas sektor, rapat tinjauan manajemen dan pelatihan audit internal.
- Perlu dilakukan kaji banding tingkat puskesmas dalam Kabupaten Malaka
Setelah penyampaian hasil SA,temuan serta rekomendasi, acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua tim sister dinkes dan sister puskesmas Kabupaten Kulon Progo oleh drg. Theodola Baning Rahayujati, M.Kes. Mengawali sambutannya, Baning memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas pada 6 puskesmas yang terlibat dalam gelombang 2 ini atas semangat dan komitmen mereka dalam mengikuti kegiatan pendampingan dan SA karena kegiatannya berlangsung sekitar 4 hari dari pagi hingga malam dan berpindah tempat dari satu puskesmas ke puskesmas lainnya dengan jarak dan waktu tempuh yang lama karena kondisi medannya cukup sulit, bahkan malampun masih mengerjakan perbaikan dan menyiapkan hard copy (print) dokumen. Selanjutnya, Baning menyatakan bahwa nilai capaian ini adalah nilai realistis, yang masih mungkin bisa berubah, yang penting perbaikan per_EP yang direkomendasikan oleh masing-masing koordinator pokja dilengkapi. Mengakhiri sambutannya, Baning mengharapkan dukungan dari tim pendamping dari dinas kesehatan Kabupaten Malaka agar seluruh puskesmas difasilitasi dari beberapa regulasi seperti Ijin Operasional Puskesmas, MoU dengan RS rujukan dan lain-lain.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yaitu Lia menyatakan. terima kasih kepada tim sister dinkes dan sister puskesmas Kabupaten Kulon Progo, wakil PKMK FK UGM dan seluruh petugas puskesmas serta pejabat dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka atas keterlibatan dan partisipasinya dalam kegiatan pendampingan dan SA kali ini. Banyak pelajaran yang telah diambil oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Malaka dalam mempersipkan akreditasi puskesmas selama kita berproses. Banyak juga temuan dan rekomendasi yang diberikan, semua ini akan kami tindak lanjuti segera dalam tataran Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Sebelum menutup kegiatan ini ibu Lia menyampaikan permohonan maaf kepada tim sister dinkes dan sister puskesmas Kabupaten Kulon Progo, wakil PKMK FK UGM dan seluruh petugas puskesmas serta pejabat dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka jika selama berproses ada hal yang kurang berkenan. Selanjutnya acara ditutup dengan doa oleh Kepala Puskesmas Fahiluka.
Reporter : Ahmad M. Kasim
Pendampingan Penyusunan Dokumen Dan Self Assesment Akreditasi Puskesmas Seon
Reportase
Pendampingan Penyusunan Dokumen dan Self Assesment Akreditasi Puskesmas Seon
25 – 28 Juli 2017
Selasa, 25 Juli 2017
Rapat Persiapan
Kegiatan pendampingan dan self assesment akreditasi Puskesmas di Kabupaten Malaka merupakan implementasi dari Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun pada saat kaji banding pada Maret 2017. Kegiatan ini dilakukan oleh Tim Sister Dinkes dan sister Puskesmas dari Kabupaten Kulon Progo sebanyak 9 orang. Sister Dinkes Kabupaten Kulon Progo sebanyak 3 orang yakni Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit drg. Theodola Baning Rahayujati, M.Kes sebagai ketua tim dengan anggotanya adalah Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Hj. Suhartini, SKM, M.Si dan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular ibu Andri Susilaningdyah, MPH. Sedangkan Sister Puskesmas dari UPTD Puskesmas Temon 1 dan UPTD Puskesmas Pengasih 1 masing-masing 3 orang. Dari UPTD Puskesmas Temon 1 yaitu Kepala Puskesmas dr. Rina Nuryati, MPH merangkap sebagai koordinator pokja III, drg. Tuty Purwanti sebagai koordinator pokja I dan bidan Widyarini, A.Md. Keb sebagai koordinator pokja II. Dari UPTD Puskesmas Pengasih 1 adalah Kepala Puskesmas drg. Iting Mamiri merangkap sebagai koordinator pokja I, Susana AS, A.MG sebagai koordinator pokja II dan bidan Lilik Wuriyani, A.Md. Keb sebagai koordinator pokja III. Sebagai fasilitator kegiatan ini adalah wakil dari PKMK FK UGM sebanyak 2 orang. UPTD Puskesmas Temon 1 menjadi sister bagi Puskesmas Seon, Puskesmas Alas dan Puskesmas Biudukfoho serta UPTD Puskesmas Pengasih 1 menjadi sister bagi Puskesmas Uabau, Puskesmas Tafuli dan Puskesmas Fahiluka Kabupaten Malaka.
Sebelum pendampingan dan self assesment, terlebih dulu dilakukan rapat persiapan yang melibatkan unsur dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka yakni Sekretaris Dinas drg. Sri Charolina (sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan), Ketua Panitia Akreditasi Puskesmas Kabupaten Malaka drg. Febriana M. Seran, para Kepala Bidang dan Kepala Seksi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Kepala Puskesmas sasaran (6 Puskesma) dan staf yang sudah dibagi dalam 3 pokja.
Rapat ini menghasilkan kesepakatan sebagai berikut :
- Pendampingan dan self assesment (SA) dilakukan pada puskesmas sasaran, 1 puskesmas per hari dengan pesertanya adalah ketiga puskesmas sasaran dengan jadwal sebagai berikut :
- Rabu, 26 Juli 2017
- Kelompok 1 (UPTD Puskesmas Temon 1) kegiatannya terpusat di Puskesmas Seon
- Kelompok 2 (UPTD Puskesmas Pengasih 1) kegiatannya terpusat di Puskesmas Uabau
- Kamis, 27 Juli 2017
- Kelompok 1 kegiatannya terpusat di Puskesmas Biudukfoho
- Kelompok 2 kegiatannya terpusat di Puskesmas Tafuli
- Jumat, 28 Juli 2017
- Kelompok 1 kegiatannya terpusat di Puskesmas Alas
- Kelompok 2 kegiatannya terpusat di Puskesmas Fahiluka
- Rabu, 26 Juli 2017
- Materi dan metode pendampingan dan self assesment
- Materi masing-masing pokja dibagi sebagai berikut :
- 26 Juli 2017 : Pokja I Bab I, Pokja II Bab IV dan Pokja III Bab VII
- 27 Juli 2017 : Pokja I Bab II, Pokja II Bab V dan Pokja III Bab VIII
- 28 Juli 2017 : Pokja I Bab III, Pokja II Bab VI dan Pokja III Bab IX
- Metode pendampingan yang dilakukan adalah peningkatan pemahaman (Capacity Building) dan perbaikan dokumen. SA setiap hari sampai hari terakhir (dokumen diperbaiki sampai hari terakhir). Pada hari terakhir dilakukan gelar dokumen dari semua pokja untuk melihat keterkaitan dokumen antar pokja.
- Penilaian dokumen dilakukan terhadap hard copy (hasil print out) dari setiap Elemen Penilaian, jika ada dan sesuai dengan pedoman akreditasi puskesmas maka nilainya 10, jika ada tapi belum sesuai dengan pedoman akreditasi puskesmas (perlu perbaikan) nilainya 5, dan jika belum ada hasil print outnya (masih dalam bentuk soft copy) maka nilainya 0.
- Materi masing-masing pokja dibagi sebagai berikut :
- Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada Jumat, 28 Juli 2017 pukul 15.00 WITA bertempat di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka. Rapat evaluasi dipaparkan hasil SA dan temuan-temuan terkait proses penyusunan dokumen dari puskesmas sasaran serta penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Hari 1, Rabu, 26 Juli 2017
Pendampingan dan Self Assesment
Pendampingan dan SA hari pertama dilakukan di Puskesmas Seon mulai pukul 09.00 – 17.30 WITA. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini antara lain pendamping dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Kepala Puskesmas dan Pokja I, II , III dari Puskesmas Seon, Alas dan Biudukfoho, sister Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan sister puskesmas dari UPTD Temon 1.
Kegiatan pertama yang dilakukan adalah kunjungan ke ruangan puskesmas untuk melakukan penataan tata graha. Dalam kunjungan ruangan, sister puskesmas diberi masukan perbaikan penataan ruangan dan alur pelayanan. Menurut Kepala Puskesmas Seon, kondisi fisik puskesmas dan tata letak bangunan puskesmas ini tidak mendukung alur pelayanan saat ini. Puskesmas ini dibangun pada 1974. Rencananya tahun ini akan dibangun baru dengan sumber dananya DAK bidang kesehatan. Walaupun secara tata graha puskesmas Seon belum bisa diakreditasi tahun ini namun semangat petugas puskesmas untuk menyiapkan dokumen akreditasi cukup baik, hal ini terlihat dari tata nilai yang dihayati peugas Puskesmas yakni “SEON BISA” S : sehat, E : Efektif, O: Obyektif, N: Nyaman, B: Bermutu, I: Interaktif, S:Santun, A: Adab.
Proses pendampingan dan SA untuk ketiga puskesmas dilakukan dalam Pokja masing-masing (Pokja I, II dan III) dengan materi sesuai jadwalnya yaitu Pokja I bab I, Pokja II Bab IV dan Pokja III Bab VII. Menurut dr. Rina bahwa proses pendampingan ini lebih ditekankan pada peningkatan pemahaman anggota pokja tentang jenis dan bentuk dokumen (bukti telusur) yang dipersyaratkan untuk setiap Elemen Penilaian (EP).
Self assessment dilakukan dengan melihat dokumen yang ada untuk masing-masing EP. Setiap EP diberikan nilai sesuai dengan kondisi yang ada saat ini. Selama proses penilaian, setiap pokja melakukan diskusi interaktif untuk penyamaan persepsi dan menentukan solusi secara bersama-sama terhadap kendala yang dihadapi selama penyusunan dokumen. Untuk diketahui bahwa sejak 25 Juli 2017 terjadi pemadaman listrik sampai berakhirnya kegiatan sehingga banyak dokumen yang tidak bisa di-print.
Evaluasi harian dilakukan oleh masing-masing koordinator pokja dengan maksud untuk mengingatkan kembali apa saja yang yang harus diperbaiki selama proses pendampingan dan SA. Nilai capaian yang diberikan untuk setiap EP adalah hanya 3 nilai sesuai kesepakatan awal yaitu 0, 5 atau 10. Dengan demikian maka hasil capaian hari ini untuk ketiga puskesmas adalah sebagai berikut :
Hari II, Kamis, 27 Juli 2017
Pendampingan dan Self Assesment
Kegiatan pendampingan dan SA hari ini dilakukan di Puskesmas Biudukfoho. Puskesmas Biudukfoho terletak di sebelah selatan kota Betun dengan waktu tempuh dari kota Betun sekitar 2,5 jam, dari puskesmas Alas dan puskesmas Seon sekitar 3 jam, melewati sebagian jalan yang rusak parah sehingga kegiatan baru mulai pukul 10.30 – 18.00 WITA.
Kegiatan diawali dengan sambutan dan doa dari tuan rumah. Peserta, metode pendampingan dan SA hari ini sama dengan hari sebelumnya hanya materinya berbeda yakni pokja I Bab II, Pokja II Bab V dan Pokja III Bab VIII.
Sebelum evaluasi harian dilakukan sekitar pukul 16.30 WITA, tim ini mendapat kunjungan dari Bupati Malaka (dr. Stefanus Bria Seran, MPH) bersama dengan rombongan yang terdiri dari staf ahli, para asisten dan beberapa Kepala SKPD, dalam arahannya Bupati menyampaikan terima kasih kepada PKMK FK UGM. Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Kulon Progo atas bimbingan yang diberikan kepada puskesmas di Kabubaten Malaka. Bupati menyampaikan proficiat dan semangat untuk seluruh anggota pokja agar bisa mensukseskan akreditasi puskesmas di Kabupaten Malaka. Selain kepada anggota pokja, Bupati juga memberi tantangan kepada rombongan yang hadir “lihat orang kesehatan kerja dari pagi sampai sore tidak pernah mengeluh, ayo SKPD yang lain harus bisa mencontoh orang kesehatan”.
Evaluasi harian dilakukan untuk mengingatkan kembali apa saja yang yang harus diperbaiki selama proses pendampingan dan SA. Selain itu, disampaikan hasil nilai capaian sementara pada hari ini.
Nilai capaian yang diperoleh ketiga puskesmas pada hari ini adalah sebagai berikut :
Hari III, Jumat, 28 Juli 2017
Pendampingan dan Self Assesment
Kegiatan pendampingan dan SA hari ini dilakukan di Puskesmas Alas. j=Jarak Puskesmas Alas cukup jauh dari Puskesmas Seon dan Biudukfoho maka kegiatan hari ini dimulai pukul 10.00 – 17.00 wita. Kegiatan diawali dengan sambutan dari wakil PKMK FK UGM dan doa. Peserta, metode pendampingan dan SA hari ini sama dengan hari sebelumnya hanya materinya berbeda yakni pokja I Bab III, Pokja II Bab VI dan Pokja III Bab IX.
Nilai capaian dari masing-masing pokja sebagai berikut :
Penyusunan RTL
Dengan melihat hasil capaian per puskesmas selama 3 hari maka langkah selanjutnya adalah disusun RTL yang dilakukan mulai pukul 17.00 – 17.30 WITA.
Adapun RTL Puskesmas Seon sebagai berikut :
Evaluasi akhir di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka
Setelah pelaksanaan pendampingan dan SA selama 3 hari maka dilakukan evaluasi umum tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka. Kegiatan ini terjadi dari pukul 18.30 – 19.30 WITA. Evaluasi diawali dengan penyampaian hasil SA oleh wakil dari PKMK FK UGM untuk kelompok 1 sister Puskesmas Pengasih 1 dan kelompok 2 sister dari Puskesmas Temon 1.
Adapun hasil capaian akhir dari ketiga puskesmas sister Puskesmas temon 1 yaitu :
Selain hasil capaian di atas, ada beberapa temuan dari tim sister Puskesmas Temon 1 di Puskesmas Seon:
- Komitmen dari Kepala Puskesmas dan petugas untuk mensukseskan akreditasi cukup tinggi.
- Semangat dari Kepala Puskesmas dan petugas tinggi namun kerja sama belum terlihat baik.
- Tata graha di Puskesmas ini belum di tata dengan baik karena rencananya akan di bangun gedung baru dengan sumber dana dari DAK Bidang Kesehatan.
- Pertemuan lintas sektor dan minilok lintas sektor belum dilaksanakan karena belum tersedianya dana.
- Puskesmas Seon belum memiliki Pedoman Pengendalian Dokumen.
Rekomendasi :
- Perlu dilakukan outbond untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab semua petugas puskesmas.
- Perlu dilakukan pendampingan yang intens oleh tim pendamping dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka
- Segera di bangun gedung puskesmas yang baru sesuai perencanaan
- Tim pendamping dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka perlu membantu puskesmas untuk melakukan pertemuan lintas sektor, rapat tinjauan manajemen dan pelatihan audit internal.
- Perlu dilakukan kaji banding tingkat puskesmas dalam Kabupaten Malaka
Setelah penyampaian hasil SA dan temuan serta rekomendasi, acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua tim sister dinkes dan sister puskesmas Kabupaten Kulon Progo oleh drg. Theodola Baning Rahayujati, M.Kes. Mengawali sambutannya ibu Baning memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh petugas pada 6 puskesmas yang terlibat dalam gelombang 2 ini atas semangat dan komitmen mereka dalam mengikuti kegiatan pendampingan dan SA karena kegiatannya berlangsung sekitar 4 hari dari pagi hingga malam dan berpindah tempat dari satu puskesmas ke puskesmas lainnya dengan jarak dan waktu tempuh yang lama karena kondisi medannya cukup sulit, bahkan malampun masih mengerjakan perbaikan dan menyiapkan hard copy (print) dokumen. Selanjutnya Baning mengatakan bahwa nilai capaian ini adalah nilai realistis, nilai ini masih akan berubah yang penting perbaikan per_EP yang direkomendasikan oleh masing-masing koordinator pokja dilengkapi. Baning mengakhiri sambutannya dengan menyatakan harapan dukungan dari tim pendamping dari dinas kesehatan Kabupaten Malaka agar seluruh puskesmas difasilitasi dari beberapa regulasi seperti Ijin Operasional Puskesmas, MoU dengan RS rujukan dan lain-lain.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menutup kegiatan ini. Dalam sambutannya, Lia menyampaikan terima kasih kepada tim sister dinkes dan sister puskesmas Kabupaten Kulon Progo, wakil PKMK FK UGM dan seluruh petugas puskesmas serta pejabat dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka atas keterlibatan dan partisipasinya dalam kegiatan pendampingan dan SA kali ini. Banyak pelajaran yang telah diambil oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Malaka dalam mempersipkan akreditasi puskesmas selama kita berproses. Banyak juga temuan dan rekomendasi yang diberikan, semua ini akan ditindak lanjuti segera dalam tataran Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Sebelum menutup kegiatan ini, Lia menyampaikan permohonan maaf kepada tim sister dinkes dan sister puskesmas Kabupaten Kulon Progo, wakil PKMK FK UGM dan seluruh petugas puskesmas serta pejabat dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka jika selama berproses ada hal yang kurang berkenan. Selanjutnya acara ditutup dengan doa oleh Kepala Puskesmas Fahiluka.
Reporter : Ahmad M. Kasim
Pendampingan Pra Akreditasi dari Tim Sister Dinas Kesehatan Kulon Progo & Tim Sister Puskesmas Pengasih I di Puskesmas Tafuli
Reportase
Pendampingan Pra Akreditasi dari Tim Sister Dinas Kesehatan Kulon Progo & Tim Sister Puskesmas Pengasih I di Puskesmas Tafuli
Kamis, 27 Juli 2017
Puskesmas Tafuli merupakan salah satu puskesmas yang berada di wilayah terluar Provinsi Nusa Tenggara Timur, terletak di Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka. Sesuai dengan hasil rapat, pada Selasa 25 Juli 2017 di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Puskesmas Tafuli menjadi tempat kedua dalam kunjungan Pendampingan Pra Akreditasi dari Tim Sister Dinas Kesehatan Kulon Progo & Tim Sister Puskesmas Pengasih I.
Kamis, 27 Juli 2017. Pukul 09.30 – 17.00 WITA, Tim Sister dari Dinas Kesehatan Kulon Progo yang ikut serta berkunjung ke Puskesmas Tafuli beranggotakan: Andri Susilaningdyah, M.P.H (Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular). Sedangkan untuk Tim Sister dari Puskesmas Pengasih I beranggotakan: drg. Iting Mamiri (Kepala UPTD Puskesmas Pengasih I); Susana, A.MG (Nutrisions Penyelia UPTD Puskesmas Pengasih I); dan Lilik Wuryani, A.Md.Keb (Bidan Pelaksana UPTD Puskesmas Pengasih I). Serta perwakilan dari PKMK UGM, Elva Noor Endah Rosmalia SH.MH.Kes.
Tim Sister Kulon Progo berangkat menuju Puskesmas Tafuli pukul 07.30 WITA, dan tiba pukul 09.30 WITA. Jarak tempuh jauh, dengan medan jalan yang sedikit sulit, sehingga Tim Sister harus berangkat lebih pagi. Sampai di Puskesmas Tafuli, Tim Sister Kulon Progo disambut dengan acara adat oleh pimpinan beserta staf Puskesmas Tafuli. Sembari menunggu kedatangan rekan-rekan dari Puskesmas Uabau dan Fahiluka, Tim Sister Kulon Progo dipersilakan oleh Kepala Puskesmas Tafuli, Beatus Setrianus Nahak, A.Md.Kep., dan staf dari puskesmas untuk melihat lingkungan sekitar, serta melihat kelengkapan Tata Graha yang ada di Puskesmas Tafuli. Terlihat bersih dan juga rapi, dengan tata graha puskesmas yang menarik, yang merupakan hasil dari kreativitas rekan-rekan dari Puskesmas Tafuli.
Tepat pukul 10.30 WITA, dan rekan-rekan dari Puskesmas Uabau, Fahiluka, beserta perwakilan dari Dinkes Malaka sudah hadir, kemudian acara dilanjutkan. Kegiatan diawali dengan arahan dari perwakilan PKMK UGM, Elva Noor Endah Rosmalia SH.MH.Kes., bahwa hari kedua merupakan peluang besar bagi rekan-rekan puskesmas untuk dapat meningkatkan semangat pra akrediatsi, yaitu dengan melengkapi serta memperbaiki dokumen sesuai dengan instrumen akreditasi puskesmas. Dalam hal ini, rekan-rekan dari Puskesmas Tafuli, Uabau, dan Fahiluka bergantian dalam penyampaian dan pemeriksaan dokumen yang masih belum dilengkapi pada hari pertama.
Kegiatan pendampingan persiapan akreditasi telah berjalan sampai dengan hari kedua. Tim Sister Kulon Progo selalu memberikan semangat serta arahan kepada “adiknya” di Puskesmas Tafuli, Uabau, dan Fahiluka. Begitu juga dengan puskesmas binaan, bahwa sangat antusias dengan segala perbaikan pada tiap pokja.
Pokja terdiri dari pimpinan dan staf puskesmas, yaitu Puskesmas Tafuli sebagai peserta sekaligus tuan rumah, Puskesmas Uabau dan Fahiluka. Berikut pembagian kerja pada setiap Pokja yang sudah dibentuk:
- Tim Pokja I (Administrasi Manajemen) dipimpin oleh Iting Mamiri, yang membahas tentang Bab II Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP).
- Tim Pokja II (Upaya Kesehatan Masyarakat) dipimpin oleh Susana, A.MG didampingi Andri Susilaningdyah, M.P.H., yang membahas tentang Bab V Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat (KMUKM).
- Tim Pokja III (Upaya Kesehatan Perorangan) dipimpin oleh Lilik Wuryani, A.Md.Keb., yang membahas tentang Bab VIII Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).
Ada beberapa kendala dalam proses pra akreditasi pada hari kedua, yaitu antara lain jarak, dan jaringan atau signal untuk komunikasi yang sulit dijangkau. Setiap pokja memiliki kendala masing-masing, dalam hal ini Tim Sister Kulon Progo tetap bersemangat untuk dapat memberikan arahan, masukan, motivasi serta evaluasi yang kemudian akan dilanjutkan pemberian rekomendasi. Perbaikan tiap Pokja terkait dengan arsip dokumen (surat-surat penting, surat persetujuan tindakan pelayanan kesehatan, notulen kegiatan, daftar hadir rapat, undangan rapat, dan lain-lain), SPO, SK Kepala Dinas Kesehatan Malaka, manajemen kerja, cakupan kegiatan, ketersediaan alat kesehatan serta komitmen bersama untuk mencapai puskesmas yang paripurna.
Dari hasil wawancara dan diskusi dengan Kepala Puskesmas Tafuli yakni Beatus Setrianus Nahak, A.Md.Kep., memaparkan adanya kendala yaitu terkait dengan listrik yang masih sangat sulit, sehingga dapat mengahambat komunikasi maupun jaringan informasi. Berbagai strategi telah diupayakan oleh rekan-rekan dari Puskesmas Tafuli untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan puskesmas, antara lain membuat papan pengumuman, pemberian arah tanda yang jelas, media cetak, namun masih terkendala untuk media elektronik dan internet, karena listrik yang masih sulit dijangkau di daerah Puskesmas Tafuli.
Diskusi untuk pendampingan hari kedua di Puskesmas Tafuli terlaksana sampai pukul 17.00 WITA. Pimpinan tiap pokja masih memberikan kesempatan bagi puskesmas untuk dapat melengkapi berkas maupun dokumen yang belum lengkap, serta melakukan perbaikan naskah untuk pertemuan terkahir, yakni pada Jumat 28 Juli 2017 di Puskesmas Fahiluka. Motivasi, masukan hingga saran diupayakan oleh Tim Sister Kulon Progo untuk dapat meningkatkan kinerja ‘adik-adik’ puskesmas yakni, Puskesmas Uabau, Tafuli dan Fahiluka.
Pukul 17.15 WITA, Tim Sister Kulon Progo kembali ke penginapan, mempersiapkan pendampingan hari berikutnya untuk gelombang 2, yaitu pada Kamis 27 Juli 2017, di Puskesmas Fahiluka, dan dilanjutkan meeting di Dinas Kesehatan Malaka, agenda presentasi hasil self assessment terakhir, rekomendasi dan RTL untuk tiap Pokja.
_Sekian dan Terimakasih_
Reporter : Elva Noor Endah Rosmalia SH.MH.Kes
Selasa, 1 Agustus 2017.
Pendampingan Pra Akreditasi dari Tim Sister Dinas Kesehatan Kulon Pprogo & Tim Sister Puskesmas Pengasih I di Puskesmas Uabau
Reportase
Pendampingan Pra Akreditasi dari Tim Sister Dinas Kesehatan Kulon Progo & Tim Sister Puskesmas Pengasih di Puskesmas Uabau
Rabu, 26 Juli 2017
Puskesmas Uabau merupakan salah satu puskesmas yang berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, terletak di Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka. Sesuai dengan hasil rapat di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka (pada Selasa 25 Juli 2017), Puskesmas Uabau menjadi tujuan pertama kunjungan Pendampingan Pra Akreditasi dari Tim Sister Dinas Kesehatan Kulonprogo & Tim Sister Puskesmas Pengasih I.
Rabu, 26 Juli 2017. Pukul 09.30 – 16.30 WITA, Tim Sister dari Dinas Kesehatan Kulon Progo yang ikut serta berkunjung ke Puskesmas Uabau beranggotakan: drg. TH. Baning Rahayujati (Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit), dan Andri Susilaningdyah, M.P.H (Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular). Sedangkan untuk Tim Sister dari Puskesmas Pengasih I beranggotakan: drg. Iting Mamiri (Kepala UPTD Puskesmas Pengasih I); Susana, A.MG (Nutrisions Penyelia UPTD Puskesmas Pengasih I); dan Lilik Wuryani, A.Md.Keb (Bidan Pelaksana UPTD Puskesmas Pengasih I). Serta perwakilan dari PKMK UGM, Elva Noor Endah Rosmalia SH.MH.Kes.
Pukul 08.00 WITA, Tim Sister Kulon Progo berangkat menuju Puskesmas Uabau, kemudian tiba pada pukul 09.15 WITA. Sembari menunggu kedatangan rekan-rekan dari Puskesmas Tafuli dan Fahiluka, Tim Sister Kulonprogo dipersilakan oleh Kepala Puskesmas Uabau, Maria Paskalis Klau, A.Md. Keb & staf dari Puskesmas untuk melihat lingkungan sekitar, serta melihat kelengkapan tata graha di Puskesmas Uabau.
Pukul 10.00 WITA, kegiatan Pendampingan Pra Akreditasi dimulai. Acara dibuka oleh Melky Klau A.Md.Kep, kemudian doa dipimpin oleh Melania Bouk, SKM. Kemudian untuk menambah semangat kegiatan Pra Akreditasi dihari pertama, maka tak lupa untuk mengawalinya dengan Yel-Yel dari Puskesmas Uabau dipimpin oleh Fransiskus X.Khun.
Acara selanjutnya sambutan & arahan, yang pertama dari PKMK UGM, kedua dari Ketua Tim Sister Dinas Kesehatan Kulon Progo oleh drg. TH. Baning Rahayujati menyampaikan harapannya semoga kegiatan pendampingan ini bermanfaat karena merupakan Self Assessment awal dari Pra Akreditasi Puskesmas di Kabupaten Malaka. Arahan yang ketiga dari Kepala Puskesmas Pengasih I Kabupaten Kulonprogo, oleh drg. Iting Mamiri, yaitu menyampaikan terima kasih atas penyambutan hangat dari semua karyawan Puskesmas Uabau, baik pimpinan amupun staf puskesmas. Arahan keempat dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka atau yang mewakili dalam hal ini Sekretaris Dinkes Malaka, Katharina Boe A.Md. Kep, yaitu menyampaikan agar kegiatan pendampingan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh puskesmas masing-masing peserta Akreditasi Tahun 2018. Arahan yang terakhir sekaligus penyambutan dari Puskesmas Uabau dalam hal ini Kepala Puskesmas Uabau Ibu Maria Paskalis Klau, A.Md. Keb mengucapkan selamat datang dan siap membuka diri untuk menerima semua masukan yang diberikan terkait dengan Akreditasi Puskesmas Uabau.
Selanjutnya, acara inti yaitu seluruh peserta menempatkan diri di masing-masing Pokja yang sudah dibentuk, yakni Pokja I, Pokja II, dan Pokja III. Masing-masing Pokja terdiri dari pimpinan dan staf Puskesmas, yaitu Uabau, Tafuli dan Fahiluka. Berikut pembagian kerja pada setiap Pokja yang sudah dibentuk:
- Tim Pokja I (Administrasi Manajemen) dipimpin oleh Iting Mamiri, yang membahas tentang Bab I Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP). Diskusi bertujuan untuk mengecek sejauh mana tim anggota Pokja I dalam melengkapi dokumen-dokumen, SPO, SK, Sistem Manajemen tiap Pokja, serta komitmen kinerja, yang sesuai dengan Instrumen Akreditas Puskemas.
Dalam diskusinya, Dinkes Malaka diarahkan oleh pemimpin Pokja I, untuk: melakukan bimbingan menyusun rencana 5 tahun puskesmas, SK Kepala Dinkes Malaka tentang penilaian kinerja Puskesmas & Instrumen harus diisi, diperlukan SK Kepala Bidang tentang indikator yang ditetapkan untuk penilaian kinerja dan SK penetapan tahapan-tahapan penilaian kinerja, diperlukan rapat evaluasi tingkat kabupaten/ kota.
- Tim Pokja II (Upaya Kesehatan Masyarakat) dipimpin oleh Susana, A.MG didampingi Andri Susilaningdyah, M.P.H., yang membahas tentang Bab IV Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS). Diskusi bertujuan untuk mengecek sejauh mana tim anggota Pokja II dalam melengkapi dokumen-dokumen, SPO, SK, Sistem Manajemen tiap Pokja, serta komitmen kinerja, yang sesuai dengan Instrumen Akreditas Puskemas.
Dalam diskusinya, Pokja II terdapat kendala yaitu penyusunan dokumen yang belum sesuai dengan tata naskah. Pokja II direkomendasikan untuk dapat menambah dan meningkatkan pemahaman instrumen, serta penyusunan dokumen. Kemudian terdapat RTL yang dipaparkan oleh pemimpin Pokja II, yaitu SOP identifikasi kebutuhan & harapan masyarakat, KAK analisa kebutuhan masyarakat, serta kebijakan untuk penyusunan SOP harus mengacu pada SK.
- Kemudian Tim Pokja III (Upaya Kesehatan Perorangan) dipimpin oleh Lilik Wuryani, A.Md.Keb., yang membahas tentang Bab VII Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP). Diskusi bertujuan untuk mengecek sejauh mana tim anggota Pokja III dalam melengkapi dokumen-dokumen, SPO, SK, Sistem Manajemen tiap Pokja, serta komitmen kinerja, yang sesuai dengan Instrumen Akreditas Puskemas.
Dalam diskusinya, pemimpin Pokja III mengarahkan agar mencoba membagikan forum kepuasan pelanggan (minimal 2 orang), untuk denah ruangan harus di-print sebagai informasi untuk pasien kemudian ditempel (khusus untuk pelayanan yang ada), diadakan arsip dokumen khusus untuk rujukan harus ada 2 lembar, terkait dengan pelayanan farmasi (setiap resep harus ditulis nama pasien apakah sudah paham tentang pemberian obat, kemudian kelengkapan nama petugas, nama pasien, dan diberi cap), terkait dengan Rekam Medis harus ditandatangani oleh petugas (KIA, Poli UGD, dan UK).
Dari hasil wawancara/ diksusi dengan Kepala Puskesmas Uabau yakni Maria Paskalis Klau, A.Md.Keb, memaparkan agar setiap anggota Pokja dapat aktif, serta berdiskusi terkait dengan kekurangan pada dokumen dalam persiapan akreditasi. Terdapat beberapa kendala dalam rangka persiapan akreditasi, yang diutarakan Kepala Puskesmas Uabau yakni kurangnya semangat, serta masih kurangnya pemahaman tenaga di puskesmas mengenai instrumen akreditasi puskesmas. Kemudian terkendala oleh jaringan telekomunikasi yang masih buruk di daerah Puskesmas Uabau, sehingga sulit dalam menjangkau informasi, pasalnya jarak tempuh untuk mendapatkan sinyal jaringan yang bagus biasanya harus menempuh jarak 8km – 10km untuk ke kota.
Diskusi untuk pendampingan hari pertama terlaksana sampai pukul 16.30 WITA. Pimpinan tiap Pokja masih memberikan kesempatan pada adik-adik puskesmas dampingannya untuk melengkapi berkas maupun dokumen yang belum lengkap, serta melakukan perbaikan naskah untuk pertemuan hari berikutnya. Motivasi, masukan hingga saran diupayakan oleh Tim Sister Kulon Progo untuk dapat meningkatkan kinerja adik-adik puskesmas yakni, Puskesmas Uabau, Tafuli dan Fahiluka. Kesimpulan dari pembahasan pendampingan hari pertama yaitu:
- Setiap Pokja harus menyiapkan dokumen dalam bentuk hardcopy sebagai bukti terlampir terkait dengan penilaian awal bukti dokumen;
- Setiap Pokja diwajibkan melengkapi dokumen sesuai pedoman instrumen akreditasi puskesmas.
Penutup. Pukul 17.00 WITA, Tim Sister Kulonprogo kembali ke penginapan, untuk persiapan pendampingan hari berikutnya pada Kamis 27 Juli 2017, di Puskesmas Tafuli.
_Sekian dan Terimakasih_
Reporter : Elva Noor Endah Rosmalia SH. MH. Kes
Senin, 31 Juli 2017.