• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
27 Jul2017

Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi di Puskesmas Weliman Kabupaten Malaka

27/07/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase

Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi di Puskesmas Weliman Kabupaten Malaka

Malaka, 19-21 Juli 2017

pus-weliman-1

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Masyarakat menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan mereka. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu, manajemen risiko, dan keselamatan pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan puskesmas untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat.

Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja, dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di puskesmas, perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi. Tujuan utama akreditasi puskesmas adalah pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkisinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan dan upaya, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. 

Puskesmas Weliman saat ini dalam persiapan menuju akreditasi dengan menunjuk Puskesmas Wates sebagai sister atau kakak. Sebelumnya Puskesmas Weliman telah melakukan kaji banding di Puskesmas Wates pada 7-8  Maret 2017.  Hasil kaji banding telah menghasilkan beberapa perubahan salah satunya adalah kondisi bangunan dan penataan Puskesmas Weliman seperti di bawah ini.

Gambar 1. Puskesmas Weliman sebelum kaji banding

Gambar 1. Puskesmas Weliman sebelum kaji banding

Gambar 2. Puskesmas Weliman sesudah kaji banding.

Gambar 2. Puskesmas Weliman sesudah kaji banding.

Pendampingan langsung oleh sister dinkes dan puskesmas dari Kulon Progo ke Puskesmas Weliman bertujuan untuk memonitor dan mengetahui langsung permasalahan dalam persiapan akreditasi sekaligus memberikan solusi yang diharapkan dapat mempererat hubungan serta membangkitkan semangat antara puskesmas Wates sebagai Puskesmas “Kakak” dan Puskesmas Weliman sebagai “Adik”. Pada 20 Juli 2017 tim pendamping Dinas Kesehatan Kulon Progo dan Puskesmas Wates melakukan kunjungan di Puskesmas Weliman. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan tata graha (housekeeping) puskesmas.  Beberapa hal yang perlu diperbaiki adalah: a) memasang penunjuk arah masing-masing poli, b) penataan obat emergensi di tempat yang lebih terjangkau serta memasang diagram alur di ruang emergensi, d) penataan ruangan TB agar terpisah dengan ruangan KIA (mencegah infeksi nosokomial), e) memberikan nama pada masing-masing lemari, f) bentuk kursi pada ruangan laboratorium diganti dengan kursi tanpa sandaran yang berbentuk bulat, g) penataan kembali ruangan KIA dan penambahan tempat tidur ginekologi, h) memperbaiki sekat ruangan bersalin dan memasang pintu secara langsung untuk masuk ke ruangan tanpa melewati ruang nifas, i) membuat tangga atau meletakkan kayu/alas pada ruangan bersalin yang tergolong tinggi, j) memasang jalur untuk kursi roda pada gedung pelayanan dan membuat parkir kursi roda.

Gambar 3. Suasana pada saat pemeriksaan tatagraha Puskesmas Weliman oleh tim pendamping Dinas Kesehatan Kulonprogo dan Tim Pendamping Puskesmas Wates.

Gambar 3. Suasana pada saat pemeriksaan tatagraha Puskesmas Weliman oleh tim pendamping Dinas Kesehatan Kulonprogo dan Tim Pendamping Puskesmas Wates.

Kegiatan selanjutnya adalah pembagian masing-masing pokja meliputi Pokja I, Pokja II, Pokja III. Pokja I didampingi oleh drg. Anie Mursiastuti M.Kes selaku kepala Puskesmas Wates dan drg. Diah Widi A.M.H selaku dokter gigi Puskesmas Wates. Pokja II didampingi oleh Suparjono,SKM selaku petugas promkes Puskesmas Wates. Pokja III didampingi oleh dr. Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH selaku Ka. Sie pelayanan kesehatan dasar Dinas Kesehatan Kulon Progo.

Gambar 4. Suasana pendampingan dan penilaian pra akreditasi Pokja I

Gambar 4. Suasana pendampingan dan penilaian pra akreditasi Pokja I

Gambar 5. Suasana pendampingan dan penilaian pra akreditasi Pokja II

Gambar 5. Suasana pendampingan dan penilaian pra akreditasi Pokja II

Gambar 6. Suasana pendampingan dan penilaian pra akreditasi pokja III

Gambar 6. Suasana pendampingan dan penilaian pra akreditasi pokja III

Tujuan pendampingan masing-masing pokja oleh tim sister dinkes Kulon Progo dan sister puskesmas wates adalah untuk mengetahui kesulitan dan hambatan dengan cara memeriksa setiap elemen penilaian per bab, kemudian memberikan masukan dan saran untuk diperbaiki sebagai progres kemajuan akreditasi. Hari ketiga adalah penentuan Self Assessment (SA) yang kemudian akan dinilai mana yang penting untuk dilakukan. Berikut merupakan nilai SA praakreditasi Puskesmas Weliman.

Tabel 1. Hasil Self Assessment Puskesmas Weliman.

Bab I II III IV V VI VII VIII IX
Nilai (%) 32,20 60 25 25,47 28,22 17,24 31,46 52,33 18,97
Standar (%) 75 75 20 60 60 20 60 20 20
Rata-rata 35,63%

Hasil Self Assessment pra akreditasi Puskesmas Weliman belum mencapai target. Beberapa hal yang menjadi hambatan Puskesmas Weliman antara lain:

  1. Kurangnya pendampingan sehingga pemahaman tentang akreditasi dan manajemen puskesmas masih terbatas.
  2. Penanggung jawab bab tidak merata. Sebagai contoh penanggung jawab bab 7 dan 9 dibebankan pada satu orang sebaiknya masing-masing bab diampu oleh 1 orang.
  3. Kurangnya koordinasi antar pokja sehingga pemetaan dokumen tidak berjalan.
  4. Kurangnya alat kerja terutama laptop dan printer dan sebagian besar staf belum mengerti penggunaan komputer/laptop.
  5. Kurangnya dana.
  6. Dokumen untuk regulasi sudah dibuat tetapi bukti telusur belum ada

Harapannya adalah hasil yang telah diperoleh dapat menjadi evaluasi dalam memperbaiki setiap kekurangan dan hambatan proses akreditasi. Harapannya dalam 3 bulan ke depan dapat melihat semangat dari tim Puskesmas Weliman untuk mencapai akreditasi.

Continue Reading No Comments

26 Jul2017

Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi di Puskesmas Besikama Kabupaten Malaka

26/07/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase

Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi di Puskesmas Besikama Kabupaten Malaka

19-21 Juli 2017

pus-besikama-1

Berdasarkan Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014, akreditasi puskesmas adalah pengakuan terhadap puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa puskesmas telah memenuhi standar pelayanan puskesmas. Tuntutan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman bermutu menjadi salah satu daya pacu FKTP untuk berlomba dalam pengakuan bagi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan keberhasilan akreditasi FKTP adalah bagaimana mengatur sistem pendokumentasian dokumen.

Puskesmas Besikama saat ini dalam persiapan menuju akreditasi dengan menunjuk Puskesmas Wates sebagai sister atau kakak. Sebelumnya Puskesmas Besikama telah melakukan kaji banding di Puskesmas Wates pada 7-8  Maret 2017. Tahap selanjutnya adalah pendampingan langsung oleh sister dinkes dan puskesmas dari Kulonprogo ke Puskesmas Besikama untuk memonitor dan mengetahui langsung permasalahan dalam persiapan akreditasi sekaligus memberikan solusi yang diharapkan dapat mempererat hubungan serta membangkitkan semangat antara Puskesmas Wates sebagai puskesmas “Kakak” dan Puskesmas Besikama sebagai “Adik”. Banyak perubahan Puskesmas Besikama setelah melakukan kaji banding di Puskesmas Wates salah satunya adalah kondisi bangunan dan penataan Puskesmas Besikama seperti di bawah ini.

pus-besikama-2

Gambar 1. Gedung pelayanan Puskesmas Besikama sebelum kaji banding

Gambar 2. Puskesmas Besikama sesudah kaji banding.

Gambar 2. Puskesmas Besikama sesudah kaji banding.

Pada 19 Juli 2017 tim pendamping Dinas Kesehatan Kulonprogo dan Puskesmas Wates melakukan kunjungan di Puskesmas Besikama. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan tata graha (housekeeping) puskesmas. Tidak banyak komentar dalam penataan tata graha Puskesmas Besikama, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu redisign ruangan yang masih relatif terbatas dengan ukuran yang kecil dan juga penataan tulisan yang bisa terlihat jelas.

Gambar 3. Suasana pada saat pemeriksaan tata graha Puskesmas Besikama oleh tim pendamping Dinas Kesehatan Kulonprogo dan Tim Pendamping Puskesmas Wates.

Gambar 3. Suasana pada saat pemeriksaan tata graha Puskesmas Besikama oleh tim pendamping Dinas Kesehatan Kulonprogo dan Tim Pendamping Puskesmas Wates.

Kegiatan selanjutnya adalah review seluruh bab I-IX yang bertujuan untuk melihat keterkaitan semua bab oleh dr. Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH. Setelah itu, dilakukan pembagian masing-masing pokja meliputi Pokja I, Pokja II, Pokja III. Pokja I didampingi oleh drg. Anie Mursiastuti M.Kes selaku kepala Puskesmas Wates dan drg. Diah Widi A.M.H selaku dokter gigi Puskesmas Wates. Pokja II di dampingi oleh Suparjono, SKM selaku petugas promkes Puskesmas Wates. Pokja III didampingi oleh dr. Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH selaku Ka. Sie pelayanan kesehatan dasar Dinas Kesehatan Kulon Porgo.

Gambar 4. Presentasi Bab I-IX oleh dr. Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH.

Gambar 4. Presentasi Bab I-IX oleh dr. Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH.

Gambar 5. Diskusi santai saat break makan siang mengenai hal-hal yang telah dibuat oleh puskesmas Besikama terkait persiapan akreditasi.

Gambar 5. Diskusi santai saat break makan siang mengenai hal-hal yang telah dibuat oleh puskesmas Besikama terkait persiapan akreditasi.

Gambar 6. dr. Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH memberikan penjelasan mengenai hal-hal penting dalam persiapan instrumen elemen penilaian pra akreditasi.

Gambar 6. dr. Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH memberikan penjelasan mengenai hal-hal penting dalam persiapan instrumen elemen penilaian pra akreditasi.

Gambar 7. Suasana pendampingan Pokja I

Gambar 7. Suasana pendampingan Pokja I

Gambar 8. Suasana pendampingan pokja II.

Gambar 8. Suasana pendampingan pokja II.

Gambar 9. Suasana pendampingan Pokja III.

Gambar 9. Suasana pendampingan Pokja III.

Puskesmas Besikama telah membentuk tim akreditasi untuk masing-masing pokja dan sudah bekerja selama + 3 bulan dengan tugas awal melakukan editing berkas, tiap bab sudah dilakukan minimal 1 kali self assessment sebagai bahan untuk mengecek kelengkapan dokumen dan menyatukan persepsi dari tiap elemen penilaian. Rangkaian tahapan yang sudah dilakukan yaitu a) sosialisasi akreditasi dalam forum internal, b) pembentukan tim mutu, c) self assessment, d) penataan lingkungan fisik puskesmas (5R), e) penggalangan komitmen internal, f) penggalangan komitmen eksternal, g) print berkas.

Tujuan pendampingan masing-masing pokja oleh tim sister dinkes Kulon Progo dan sister puskesmas Wates adalah untuk mengetahui kesulitan dan hambatan dengan cara memeriksa setiap elemen penilaian per bab, kemudian memberikan masukan dan saran untuk diperbaiki sebagai progres kemajuan akreditasi. Hari ketiga adalah penentuan Self Assessment (SA) yang kemudian akan dinilai mana yang penting untuk dilakukan. Berikut merupakan nilai SA praakreditasi Puskesmas Besikama.

Tabel 1. Hasil Self Assessment Puskesmas Besikama.

Bab I II III IV V VI VII VIII IX
Nilai (%) 43,22 61,67 25 24,53 40,10 17,24 66,88 65,11 31,94
Standar (%) 75 75 20 60 60 20 60 20 20
Rata-rata 41,7%

Hasil Self Assessment pra akreditasi Puskesmas Besikama belum mencapai target. Beberapa hal yang menjadi hambatan Puskesmas Besikama adalah:

  1. Minimnya pemahaman tentang elemen penilaian karena Puskesmas Besikama hanya bermodal workshop yang telah diikuti selama 2 hari di Betun, hasil kaji banding di Puskesmas Wates lebih ke arah perubahan fisik puskesmas, sedangkan perubahan ke arah manajemen masih minim. Belum ada jadwal rutin dinas kesehatan untuk melakukan pendampingan dari tim yang sudah dilatih.
  2. Belum semua pihak di puskesmas terlibat aktif untuk meluangkan banyak waktu dan pikiran dalam proses akreditasi meskipun penggalangan komitmen sudah di laksanakan.
  3. Sarana dan prasarana yang masih terbatas.
  4. Dokumen sudah ada tetapi belum ada kegiatan.

Harapannya adalah hasil yang telah di peroleh dapat menjadi evaluasi dalam memperbaiki setiap kekurangan dan hambatan proses akreditasi. Semoga dalam waktu 3 3bulan ke depan dapat melihat semangat dari tim Puskesmas Besikama untuk mencapai akreditasi.

Continue Reading No Comments

24 Jul2017

Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Persiapan Akreditasi Puskesmas Besikama

24/07/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Laporan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Persiapan Akreditasi

Puskesmas Besikama

 Kabupaten Malaka

Setelah melakukan kaji banding pada 7 – 8 Maret 2017 di Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta, Puskesmas Besikama menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai alat kontrol kemajuan persiapan akreditasi puskesmas pada 2017 atau 2018. Adapun Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disepakati adalah:  

  1. Sinkronisasi RTL Puskesmas dan Dinkes di ruang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka yang dihadiri oleh 17 Puskesmas dan diwakili oleh kepala puskesmas, koordinator UKM serta koordinator UKP pada 11 April 2017.
  2. Sosialisasi akreditasi puskesmas dalam Program Performance Management And Leadership di Betun pada 25 April 2017.
  3. Workshop akreditasi puskesmas dalam Program Performance Management And Leadership di aula susteran SSPS Betun pada 26 – 29 April 2017.
  4. Pendampingan akreditasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka untuk melihat sejauh mana proses persiapan akreditasi Puskesmas Besikama pada 9 Mei 2017 di ruang pertemuan Puskesmas Besikama. Setelah kegiatan pendampingan berlangsung, Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka memberikan arahan agar Puskesmas Besikama melakukan Self Assesment yang ditargetkan pada Juli 2017.

Pentingnya penggalangan komitmen disadari penuh oleh Puskesmas Besikama dalam persiapan akreditasi Puskesmas. Oleh karena itu, Puskesmas Besikama melakukan kegiatan komitmen bersama pada 7 Juli 2017 dan kegiatan komitmen lintas sektor pada 12 Juli 2017.  Kegiatan penggalangan komitmen ini diikuti oleh semua staf sebanyak 35 orang dan dihadiri oleh Camat, para Kepala Desa, Kepala Sekolah, Sekretaris camat (Sekcam), Dinas Kesehatan Kab. Malaka, BPBD Kab. Malaka, pengelola PAUD yang bertempat di aula kantor camat. Semua staf Puskesmas Besikama berkomitmen untuk bekerjasama dalam pencapaian akreditasi. Pada komitmen lintas sektor, semua sektor berkomitmen untuk membantu puskesmas dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Penggalangan komitmen lintas sektor menghasilkan kesepakatan bersama, antara lain:

  1. Bersedia membantu merujuk pasien ke rumah sakit bila kondisi ambulan tidak memungkinkan misalnya: bila saat ambulan tidak ada di puskesmas karena merujuk pasien lain.
  2. Rapat lintas sektor setiap 3 bulan sekali.
  3. Desa wajib partisipasi membantu kesehatan di desa dan puskesmas Besikama.
  4. Desa wajib bersosialisasi di desa untuk ibu hamil wajib melahirkan di puskesmas
  5. Desa wajib sosialisasi balita gizi buruk untuk rujuk ke TFC
  6. Komitmen desa membantu puskesmas sehingga bisa terakreditasi.
Gambar 1. Kegiatan Komitmen lintas Sektor

Gambar 1. Kegiatan Komitmen lintas Sektor

Gambar 2. Kegiatan Penggalangan Komitmen Internal

Gambar 2. Kegiatan Penggalangan Komitmen Internal

Gambar 3. Visi Misi  yang dibuat bersama

Gambar 3. Visi Misi  yang dibuat bersama

Kegiatan Puskesmas Besikama hingga Juli ini masih dalam proses mempersiapkan dokumen akreditasi yang dibutuhkan tiap Kelompok Kerja (Pokja). Dokumen yang dikerjakan saat ini masih dalam bentuk soft file/ soft copy dan belum selesai direvisi. Kegiatan dilakukan di puskesmas Besikama.

Gambar 4. Puskesmas Besikama sebelum kaji banding di Puskesmas Wates

Gambar 4. Puskesmas Besikama sebelum kaji banding di Puskesmas Wates

Gambar 5. Puskesmas Besikama sesudah kaji banding di Puskesmas Wates

Gambar 5. Puskesmas Besikama sesudah kaji banding di Puskesmas Wates

Rencana Tindak Lanjut

NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN IMPLEMENTASI
1 Sosialisasi mengenai Akreditasi di lingkungan Puskesmas Minggu ke-2 Maret 2017 23 Maret 2017
2 Penggalangan komitmen interen Minggu ke- 2 Maret 2017 7 Juli 2017
3 Pembentukan Tim Akreditasi Minggu ke-2 Maret 2017 19 April 2017
4 Bedah Ruang Minggu ke-3 Maret2017 Minggu ke-1 Juni 2017
5 Penilaian (Assasment 1) Senin, 10 April 2017 Bulan Mei
6 Penentuan Anggaran Akreditasi Rabu, 13 April 2017 Tidak dilakukan
7 Persiapan dokumen-dokumen akreditasi sesuai dengan instrumen survey akrediatasi Puskesmas tahun 2017 Senin, 24 April 2017 Awal bulan April 2017
8 Pengadaan sarana dan prasarana Rabu, 26 April 2017 April 2017
9 Menerima umpan balik ( Pokja 1) kemudian melakukan perbaikan Sabtu, 29 April 2017 Mei 2017
10 Monitoring dan evaluasi untuk  Pokja 1 Senin, 15 Mei 2017 Mei 2017
11 Menindaklanjuti Pokja II dan III tahun 2017 Kamis, 18 Mei 2017 Juli 2017
 

Continue Reading No Comments

24 Jul2017

Pengantar: 25 – 31 Juli 2017

24/07/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Pengantar

Webinar Series:

Refreshing Teknik Pendampingan Penyusunan Sinkronisasi

RPJMD – RPJMN Subbidang Kesehatan Dan Gizi Masyarakat

31 Juli – 15 Agustus 2017 

provinsi

Pemilukada serentak kedua di Indonesia telah diselenggarakan pada 17 Februari 2017 lalu. Menurut Permendagri No. 54 Tahun 2010, kepala daerah harus menyampaikan rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD paling lama 5 (bulan) setelah dilantik. Rancangan Perda tersebut harus sudah ditetapkan paling lambat 6 bulan setelah kepala daerah dilantik.

Berbeda dengan sebelumnya, dalam penyusunan RPJMD kali ini sangat ditekankan keselarasan dan sinkronisasi yaitu antara RPJMD dengan RPJMN. Dasar hukumnya adalah  Surat Edaran Bersama (SEB) Nomor: 050/4936/SJ dan Nomor: 0430/M.PPN/12/2016 dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas.

Webinar Series ini dilakukan untuk mendukung kegiatan pendampingan sinkronisasi RPJMD – RPJMN Sub Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat. Webinar dilakukan 3 kali yaitu pada 31 Juli, 8 dan 15 Agustus 2017.

Selengkapnya


Satu Visi Menuju Kabupaten Malaka di Perbatasan Indonesia – Timor Leste

gambar-pendampingan-malaka

Dalam rangka kunjungan pendampingan dan penilaian pra akreditasi puskesmas, tim sister Kabupaten Kulon Progo gelombang pertama bersama perwakilan PKMK FK UGM diberangkatkan menuju Kabupaten Malaka pada 17 Juli 2017. Tim yang beranggotakan dr. Ananta Kogam Dwi Korawan; Dwi Ciptorini,Mkes; dr.Alb. Sunuwata Triprasetya, MPH; dr. Renny Lo; Suliso Ratnawati; Jemi Fitri ani; drg. Anie Mursiastuti; drg. Diah Widi A.M.H, Suparjono,SKM; Perigrinus Sebong, MPH; Damaris Pura Tanya tiba di Kabupaten Malaka pada 18 Juli pukul 11.45 WITA.

Kedatangan tim bertujuan untuk memastikan kesiapan puskesmas sister Kabupaten Malaka menuju akreditasi. Kegiatan  pendampingan langsung di lokasi ini penting untuk memonitor dan mengetahui langsung permasalahan dalam persiapan akreditasi di masing-masing puskesmas binaan, sekaligus dapat diberikan solusi atau rekomendasi untuk perbaikan. Kegiatan pendampingan langsung ke lokasi ini dilaksanakan dalam bentuk self assessment dan peninjauan tata graha puskesmas.  Self assessment bertujuan untuk menganalisis kondisi awal Puskesmas berdasarkan instrumen akreditasi, dan menemukan fakta-fakta dan rekomendasi untuk perbaikan terkait kelengkapan persyaratan akreditasi.

Proses dan hasil kegiatan pendampingan penilaian pra akreditasi puskesmas dalam program sister dinkes dan puskesmas kabupaten Malaka dapat dilihat pada ikon sister dinkes puskesmas kegiatan pendampingan gelombang I.

Continue Reading No Comments

24 Jul2017

Kegiatan Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi di Puskesmas Betun

24/07/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase

Kegiatan Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi di Puskesmas Betun

19 Juli 2017

 betun-1

Setelah mengikuti kegiatan kaji banding sister Puskesmas dengan Puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulon Progo pada 7-8 Maret, Puskesmas Betun kini pada 19 Juli menerima kedatangan sister Puskesmas Panjatan II. Penyambutan kedatangan dilakukan oleh Puskesmas Betun melalui seremonial adat masyarakat Malaka dengan pengalungan selendang sebagai tanda ucapan selamat datang dan kekeluargaan. Kegiatan awal dilakukan ketika tiba di Puskesmas Betun adalah peninjauan tata graha puskesmas dan dilanjutkan dengan acara seremonial pembukaan.

(Peninjauan tata graha Puskesmas Betun oleh Tim Panjatan II)

(Peninjauan tata graha Puskesmas Betun oleh Tim Panjatan II)

Seremonial pembukaan kegiatan penilaian praakreditasi dimulai pada 09.00 WITA  waktu setempat bertempat di Puskesmas Betun dan dihadiri oleh perwakilan kelompok kerja (pokja) akreditasi Puskesmas Namfalus dan Weoe. Dalam sambutannya, Irene K Tey Seran, S.KM selaku kepala Puskesmas Betun mengucapkan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi tim Puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulon Progo bersama Dinas Kesehatan Kulon Progo yang sudah bersedia mengunjungi “adiknya” Puskesmas Betun di Kabupaten Malaka. Seran juga menambahkan  bahwa  momen  ini adalah momen yang paling dinantikan dan berharap semua staf puskesmas yang hadir bisa menggunakan waktu yang tersedia untuk belajar bersama sehingga bisa saling sinerjis menuju cita-cita akreditasi Puskesmas Betun.

(Sambutan selamat datang oleh Irene K Tey Seran, S.KM)

(Sambutan selamat datang oleh Irene K Tey Seran, S.KM)

Setelah acara pembukaan, tim pendamping akreditasi yang terdiri atas empat orang selanjutnya membagi diri menjadi 3 kelompok sesuai pokja akreditasi. Tim pendamping akreditasi Puskesmas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo melakukan self assessment (SA) untuk mengetahui sejauh mana perkembangan persiapan akreditasi yang dilakukan oleh Puskesmas Betun, Namfalus dan Weoe. Kegiatan self assessment dimulai pada 09.45 sampai 17.00 WITA. Fokus kegiatan self assessment hari pertama di Puskesmas Betun adalah pada elemen penilaian pada bab 1 tentang penyelenggaraan pelayanan puskesmas (PPP); bab 4 tentang program puskesmas yang berorientasi sasaran (PPBS) dan bab 7 tentang layanan klinis yang berorientasi pasien (LKBP).

Kegiatan self assessment  ini dilaksanakan berdasarkan elemen penilaian yang telah ditetapkan dalam buku pedoman akreditasi puskesmas. Setiap elemen penilaian diberikan skor sesuai dengan kondisi yang ada. Penilaian dibuat serendah mungkin sehingga diperoleh nilai rekomendasi untuk perbaikan puskesmas. Selama proses penilaian, setiap pokja melakukan diskusi interaktif untuk penyamaan persepsi dan menentukan solusi secara bersama-sama terhadap kendala yang dihadapi selama penyusunan dokumen.

(Self Assessment Kelompok Administrasi dan Manajemen)

(Self Assessment Kelompok Administrasi dan Manajemen)

(Penilaian Praakreditasi Kelompok Upaya Kesehatan Masyarakat)

(Penilaian Praakreditasi Kelompok Upaya Kesehatan Masyarakat)

(Penilaian Praakreditasi Kelompok Upaya Kesehatan Perorangan)

(Penilaian Praakreditasi Kelompok Upaya Kesehatan Perorangan)

Setelah melakukan penilaian terhadap elemen akreditasi ditemukan bahwa secara umum semua pokja belum sepenuhnya siap untuk akreditasi. Berdasarkan skoring penilaian ditemukan  bahwa skor penilaian masing-masig puskesmas masih belum mencapai batas status akreditasi dasar khususnya pada pokja I dan II seperti terlampir pada tabel berikut;

Tabel Hasil Penilaian Praakreditasi Puskesmas Kabupaten Malaka

Bab Capaian Betun Capaian Namfalus Capaian Weoe Dasar
I 40,68% 27,97% 38,98% ≥75%
IV 9,43% 5,66% 6,60% ≥60%
VII 78,81% 78,48% 74,17% ≥60%

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa beberapa kondisi menjadi kendala dalam persiapan akreditasi seperti :

  1. Dokumentasi kegiatan program masing-masing pokja belum lengkap
  2. Program dan kegiatan tidak memiliki bukti telusur
  3. Puskesmas belum memiliki dokumen DPLH (Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup)
  4. Pokja belum memiliki SK SOP kegiatan dan program

Setelah evaluasi akhir, kegiatan penilaian pra akreitasi di Puskesmas Betun dilanjutkan dengan penggalangan komitmen bersama untuk memperbaiki kelengkapan dokumen. Semua puskesmas berkomitmen untuk melengkapi yang dibutuhkan dan memperbaiki dokumen yang tidak sesuai. Setelah penggalangan komitmen kegiatan penilaian praakreditasi diakhiri dengan doa bersama.  

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 244
  • 245
  • 246
  • 247
  • ...
  • 270

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar