Tindak Lanjut Kegiatan Kaji Banding Puskesmas Kabupaten Malaka Di Puskesmas Pengasih I
Tindak Lanjut Kegiatan Kaji Banding Puskesmas
Kabupaten Malaka Di Puskesmas Pengasih I
(Kaji Banding II, Sister Puskesmas Pengasih I Kulon Progo)
Kaji Banding Kelompok II
21-22 Maret 2017
Kaji Banding kelompok II Puskesmas Uabau, Fahiluka dan Tafuli di Puskesmas Pengasih I Kabupaten Kulon Progo telah dilaksanakan pada 21-22 Maret 2017. Sister Puskesmas Pengasih I selalu memberikan dukungan kepada saudaranya di Puskesmas Uabau, Fahiluka dan Tafuli untuk melakukan persiapan akreditasi, komunikasi selalu terjalin melalui WhatsApp group “ Malaka Akreditasi Yess“.
Teman-teman di Malaka menyampaikan kegiatan yang telah mereka jalani dalam rangka merealisasikan Rencana Tindak Lanjut Persiapan Akreditasi yang telah disepakati di Puskesmas Pengasih I, yaitu:
A. Maria P Klau, A.Md.Keb selaku Kepala Puskesmas Uabau menyampaikan pada:
- Pada 3 April 2017 dilaksanakan Sosialisasi Akreditasi Puskesmas kepada seluruh staf Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan karyawan tentang pengertian akreditasi, dasar hukum, maksud dan tujuan serta proses akreditasi. Kegiatan dilakukan di aula rapat puskesmas, dihadiri oleh 34 orang pimpinan dan staf (termasuk petugas desa). Kegiatan berlangsung selama 2 jam, dibuka oleh kepala puskesmas, penyampaian materi oleh dr. Septian (Koordinator UKP), kemudian materi dilengkapi oleh Ine (Koordinator UKM) tentang hasil kaji banding di Kulon Progo terutama Puskesmas Pengasih I sebagai Hasil rapat juga menyepakati adanya pertemuan rutin persiapan akreditasi di tingkat puskesmas yaitu 2 kali seminggu setiap hari Senin dan Kamis setelah pukul 12.00 sampai selesai.
- Pada 10 April 2017: Sosialisasi tentang Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas bagi seluruh staf Puskesmas dan Pembentukan Pokja Akreditasi. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan seluruh staf puskesmas tentang esensi Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, serta telah terbentuk 3 Pokja dengan Ketua dan Anggotanya, tetapi karena 3 orang staf Puskesmas ada tugas luar maka penetapan Tim Manajemen Mutu ditunda pemilihannya sampai setelah libur Paskah.
- Pada 11 April 2017: Sinkronisasi RTL Puskesmas dan Dinkes di ruang kesmas Dinkes Kabupaten Malaka. Pertemuan dilakukan untuk menyamakan rencana tindak lanjut persiapan akreditasi di tiap puskesmas, pertemuan dihadiri oleh 17 Puskesmas tiap puskesmas diwakili oleh kepala puskesmas, koordinator UKM dan koordinator UKP). Pertemuan dilaksanakan bersama dengan kabid Yankes, Kesmas dan SD ACARA berlangsung selama 3 jam dengan hasil pertemuan antara lain: a. Persiapan akreditasi dimulai dengan hal-hal kecil yang tidak memerlukan biaya besar/biaya sedikit misalnya memperbaiki disiplin kerja pribadi, meningkatkan kebersihan lingkungan puskesmas. b. Rencana kegiatan selanjutnya di kabupaten adalah pada 25 April 2017 akan dilaksanakan sosialisasi akreditasi untuk pejabat struktural Dinas Kesehatan dan Kepala Puskesmas sekabupaten Malaka, di aula kantor Bupati Kab.Malaka. c. Rencana kegiatan tanggal 26 dan 27 April 2017 akan dilaksanakan workshop akreditasi di kabupaten untuk Koordinator Tim Mutu Pokja I, II dan III). d. RTL lainnya agar disesuaikan dengan RTL Puskesmas lain.
B. Beatus Setrianus Nahak, A.Md.Kep., Kepala Puskesmas Tafuli melaporkan pada:
Pada 12 April 2017 melaksanakan Sosialisasi Akreditasi kepada seluruh karyawan Puskesmas Tafuli termasuk Sopir dan Cleaning Service. Materi sosialisasi disampaikan oleh Kepala Puskesmas dan Koordinator Pokja. Pertemuan dilaksanakan sekaligus pembentukan Tim Pokja I, II dan III.
C. Vensensia Hoar Seran, A.Md.Kep., Kepala Puskesmas Fahiluka melaporkan:
Pada 20 April 2017 telah melaksanakan Sosialisasi Akreditasi kepada seluruh staf Puskesmas Fahiluka termasuk sopir ambulans dan cleaning service. Materi sosialisasi disampaikan oleh kepala puskesmas dilanjutkan dengan penyampaian materi Pokja II dan Pokja III, sekaligus pembentukan Tim Pokja I, II dan III, pembentukan Tim Mutu serta penunjukan penanggung jawab tiap Bab. Pertemuan juga memutuskan Hari Akreditasi adalah Senin dan Rabu dimulai pukul 00 sampai selesai yang digunakan untuk mempersiapkan dokumen penilaian.
Laporan oleh: Ani Zuraida, SKM
Hari Malaria, Dinkes Nabire gelar baksos
Jayapura – Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire melalui Bidang Pengelola Program Malaria (P2M), Persatuan Ahli Teknologi Kesehatan Indonesia (Patelki) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Nabire menggelar bati sosial (baksos) di Desa Argimulyo, Distrik Uwapa, Nabire, Sabtu (22/4/17).
Pengelola program malaria P2M Dinkes Nabire, Yenice Derek melalui selulernya kepada Jubi, Minggu (23/4/2017) mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pekan ahli teknoligi laboratorium medic dan memperingati Hari Malaria sedunia tanggal 25 April 2017.
Menurutnya untuk memberantas malaria pihaknya tidak bisa sendiri. Mereka harus menggandeng pihak lain, seperti lab dan dokter.
“Sehingga kalau dalam pemeriksaan nanti ada pasien terkena malaria, maka kami langsung obati,” katanya.
Menurutnya, untuk menurunkan angka malaria, biasanya pihaknya melakukan upaya emput bola seperti dengan mendatangi masyarakat melalui kegiatan seperti ini.
“Karena masyarakat biasa tidak datang ke puskesmas kalau belum sakit, padahal seharusnya masyarakat aktif memeriksa kesehatan ke puskesmas. Masyarakat itu biasa tunggu sakit parah dulu baru periksa,” katanya.
Kegiatan ini juga diikuti oleh salah seorang dokter spesialis patologi klinik, dr. Lanti Sp. PK, dibantu tiga dokter umum, yakni dr. Surianto, dr. Lina Ukago, serta petugas kasehatan lainnya.
“Jadi, yang kami lakukan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan penyakit tidak menular (P2M), Mass Bloog Survey (pengambilan darah malaria) secara missal dan pemeriksaan telur cacing.
“Kita sedang menuju eliminasi malaria tahun 2030, sehingga diharapkan kegiatan seperti ini bisa dapat menurukan angka penderita malaria,” lanjutnya.
Koordinator baksos, Ana Mei Leni mengatakan, antusiasme masyarakat Kampung Argo Mulyo sangat tinggi dalam pemeriksaan kali ini.
“Mereka banyak yang datang. Hampir seluruh warga,” katanya.
Ia pun berharap kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan di kampungnya. (*)
Sumber: tabloidjubi.com
Pengantar: 25 April – 1 Mei 2017
Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Malaka: Sosialisasi dan Workshop Akreditasi Puskesmas Di Betun
Kegiatan Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka, NTT, terus berlanjut. Setelah menyelesaikan 3 kali kaji banding yang melibatkan seluruh pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan Pokja 1-2-3 semua puskesmasnya, pada 25 – 30 April dilakukan Sosialisasi dan Workshop Akreditasi Puskesmas di Betun, Kabupaten Malaka. Narasumber kegiatan ini ialah Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo.
Tujuan kegiatan sosialisasi adalah agar semua pemangku kepentingan dapat memahami sekaligus mendukung rencana Akreditasi Puskesmas yang dilakukan. Sedangkan tujuan workshop untuk menyiapkan semua puskesmas di Kabupaten Malaka (termasuk Tim Pendamping Dinas Kesehatan) agar mampu menyusun semua persyaratan yang diminta dalam Akreditasi Puskesmas.
Laporan selengkapnya dapat di-Klik di icon SISTER DINKES DAN SISTER PUSKESMAS MALAKA pada bagian kanan atas web ini.
Kaji Banding Dinas Kesehatan Dan Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Kepahiang Ke Puskesmas Ngemplak I Kabupaten Sleman
Kabupaten Kepahiang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu (sekitar 2 jam perjalanan darat ke arah timur laut menembus Bukit Barisan). Dalam upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan puskesmas rawat inap, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang beserta 3 puskesmas rawat inapnya melakukan Kaji Banding ke Puskesmas Ngemplak I pada 18-19 April 2017. Kegiatan Kaji Banding ini dipimpin langsung oleh Bupati Kepahiang (Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang (Sudarno Kusuma, SKM, MM).
Pada hari I, Bupati Kepahiang beserta rombongan diterima langsung oleh Bupati Sleman (Drs. H. Sri Purnomo, M.Si) di kantor bupati Sleman. Setelah itu, rombongan berangkat ke Puskesmas Ngemplak I untuk melakukan Kaji Banding selama 2 hari. Pada hari III (20 April), kegiatan dilakukan di Gedung University Club (UC) UGM untuk membahas hasil Kaji Banding dan menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Laporan selengkapnya silakan klik disini.
PROGRAM SISTER DINKES DAN SISTER PUSKESMAS MALAKA:
SINKRONISASI RENCANA TINDAK LANJUT PASCA KAJI BANDING KE KABUPATEN KULON PROGO
Setelah semua pejabat di Dinas Kesehatan dan Tim Puskesmas Kabupaten Malaka melaksanakan Kaji Banding dalam 3 gelombang ke Kabupaten Kulon Progo, langkah selanjutnya adalah melakukan pencermatan dan sinkronisasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) hasil Kaji Banding yang telah disusun masing-masing eselon III di Dinas Kesehatan dan semua puskesmas.
Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menetapkan dan menyepakati target waktu dari RTL yang telah dibuat terutama penetapan target waktu akreditasi untuk 12 puskesmas (Catatan: untuk 5 puskesmas prioritas ditargetkan pada tahun 2017). Selain itu, penetapan target kegiatan juga penting sebagai bahan usulan anggaran baik untuk APBD-P 2017 maupun untuk RAPBD 2018 dan seterusnya.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Betun, Kabupaten Malaka, pada tanggal 11 April 2017. Laporan lengkapnya dapat di KLIK di icon Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Malaka di bagian kanan atas web ini
Kaji Banding Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka NTT ke Kabupaten Kulon Progo
Kelompok III: 4-5 April 2017
Kegiatan Kaji Banding Kelompok III ini merupakan kaji banding terakhir dari Dinas Kesehatan dan semua puskesmas di Kabupaten Malaka ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo beserta 7 puskesmasnya. Kegiatan kaji banding ini merupakan bagian dari program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka dengan Kabupaten Kulon Progo yang direncanakan hingga 4 tahun ke depan. Tujuannya agar Kabupaten Malaka sebagai daerah pemekaran baru di Provinsi NTT dapat segera sejajar dengan daerah lain dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Berbeda dengan Kelompok I dan II sebelumnya, kaji banding III ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka. Tujuannya, selain untuk melihat secara langsung kegiatan tersebut di lapangan, juga untuk mempererat hubungan antara kedua kabupaten serta melakukan persiapan untuk penandatanganan MoU antara kedua kepala daerah.
Kaji Banding III ini diikuti oleh 6 puskesmas dari Kabupaten Malaka. Sebagai puskesmas “sister-nya” adalah Puskesmas Kalibawang, Puskesmas Nanggulan, dan Puskesmas Sentolo I. Nantikan laporan kegiatannya (dapat di-Klik di icon Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Malaka di bagian kanan web ini).
Publikasi Health System in Transition (HiT) Indonesia Tahun 2017
Laporan Health System Review Indonesia telah dipublikasikan oleh Asia Pacific Observatory pada Maret 2017. Publikasi ini merupakan bagian dari seri global Health System in Transition (HiT) dan terdiri dari 7 bab utama yaitu Pendahuluan, Organisasi & Tata Kelola Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia & Infrastruktur, Pelayanan Kesehatan, Reformasi Kesehatan, serta Penilaian Sistem Kesehatan.
Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan sistem kesehatan Indonesia selama 25 tahun terakhir, termasuk berbagai pencapaian di bidang kesehatan populasi dan berbagai tantangan dalam mengatasi meningkatnya penyakit tidak menular, hingga perkembangan program JKN serta disparitas yang masih tinggi. Publikasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar analisis perkembangan sistem kesehatan Indonesia, sumber informasi dalam penyusunan kebijakan kesehatan, serta sebagai bahan perbandingan dengan negara lain di dunia.
Laporan lengkapnya dapat diunduh melalui link berikut.
Kegiatan Bimtek Manajemen Pengelolaan Puskesmas Rawat Inap Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Bengkulu di UC UGM
REPORTASE
Kegiatan Bimtek Manajemen Pengelolaan Puskesmas Rawat Inap
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Bengkulu
Kegiatan Hari III, 20 April 2017 di University Club (UC) UGM
Peserta Bimtek Manajemen Pengelolaan Puskesmas Rawat Inap dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu telah memperoleh gambaran pengelolaan Puskesmas Rawat Inap yang dilaksanakan di Puskesmas Ngemplak I. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pendalaman materi di Gedung UC UGM pada Kamis, 20 April 2017 dimulai pukul 08.15 WIB dengan acara :
1. Review Pelaksanaan Kaji Banding Hari I dan Hari II
Proses review dipimpin oleh Dr. dr. Dwi Handono, M.Kes. dari PKMK FK UGM
Dr. dr. Dwi Handono, M. Kes mengajak seluruh peserta bimbingan teknis untuk menyampaikan rangkuman hasil pengamatan dan wawancara yang telah diperoleh di Puskesmas Ngemplak I Kabupaten Sleman sehingga dapat diinventarisasi sebagai contoh pengelolaan Puskesmas Rawat Inap yang menerapkan PPK-BLUD dan telah terakreditasi.
Presentasi Materi tentang Leadership dan Profesionalisme
Presentasi materi dari Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes.
Materi tentang Leadership dan Profesionalisme oleh Dr. dr. Andreasta Meliala, M.Kes. disampaikan kontekstual dengan permasalahan yang dihadapi peserta Bimtek di tempat kerjanya, karena membahas tentang kemampuan serta kiat Kepala Puskesmas dalam mengatasi masalah administrasi, ketenagaan, pendanaan serta komunikasi yang efektif dengan seluruh stafnya. Andreasta Meliala juga memotivasi peserta untuk bekerja selaku pemimpin yang dapat membangun dan mengembangkan organisasi puskesmasnya.
Proses presentasi materi |
Presentasi Materi tentang Strategi menjadi Puskesmas Rawat Inap dan Kebijakan Sinkronisasi Perencanaan APBN dan APBD
Pada materi ketiga, peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi menganalisis kekuatan internal, kelemahan internal, peluang eksternal dan ancaman eksternal. Peserta berkelompok sesuai puskesmasnya dan pihak dinas kesehatan juga berdiskusi untuk menganalisis
Proses diskusi dan pemaparan hasil diskusi |
memanfaatkan kekuatan, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang serta menahan ancaman. Peserta telah mampu mengidentifikasi segala faktor dari berbagai komponen sehingga dapat merencanakan strategi pelayanan yang optimal di Puskesmas Rawat Inap.
Setelah peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan Bimtek dan memahami materi manajemen pengelolaan puskesmas rawat inap, pihak dinas kesehatan juga telah memahami strategi yang akan diterapkan untuk pembinaan Puskesmas Rawat Inap agar dapat terlaksana Pelayanan Rawat Inap yang optimal, kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi untuk menentukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disepakati oleh semua Puskesmas. Secara garis besar agenda minggu depan dalam RTL adalah melaporkan hasil kegiatan bimtek kepada Kepala Dinas Kesehatan, mensosialisasikan hasil bimtek kepada seluruh staf Puskesmas serta membangun komitmen untuk mempersiapkan pelayanan rawat inap yang terbaik. Pihak Dinas Kesehatan juga merencanakan pertemuan penggalangan komitmen pimpinan Puskesmas Rawat Inap untuk mempersiapkan Puskesmas Rawat Inap yang terakreditasi dan melaksanakan pengelolaan keuangan BLUD serta menyusun draft Peraturan Bupati (Perbub) Tarif Puskesmas.
Proses pembuatan RTL |
Kegiatan bimbingan teknis Pengelolaan Manajemen Puskesmas Rawat Inap di Yogyakarta ditutup pada pukul 13.45 WIB.
Reporter: Ani Zuraida, SKM