• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
18 Apr2017

Pengantar: 18 – 24 April 2017

18/04/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Pengantar

Kaji Banding Dinas Kesehatan Dan Puskesmas Rawat Inap Kabupaten Kepahiang Ke Puskesmas Ngemplak I Kabupaten Sleman

peta-kepahiang

Kabupaten Kepahiang adalah salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu (sekitar 2 jam perjalanan darat ke arah timur laut menembus Bukit Barisan). Dalam upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan pengelolaan puskesmas rawat inap, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang beserta 3 puskesmas rawat inapnya melakukan Kaji Banding ke Puskesmas Ngemplak I pada 18-19 April 2017. Kegiatan Kaji Banding ini dipimpin langsung oleh Bupati Kepahiang (Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM) dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang (Sudarno Kusuma, SKM, MM).

Pada hari I, Bupati Kepahiang beserta rombongan diterima langsung oleh Bupati Sleman (Drs. H. Sri Purnomo, M.Si) di kantor bupati Sleman. Setelah itu, rombongan berangkat ke Puskesmas Ngemplak I untuk melakukan Kaji Banding selama 2 hari. Pada hari III (20 April), kegiatan dilakukan di Gedung University Club (UC) UGM untuk membahas hasil Kaji Banding dan menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL).

Laporan selengkapnya silakan klik disini.


PROGRAM SISTER DINKES DAN SISTER PUSKESMAS MALAKA:

SINKRONISASI RENCANA TINDAK LANJUT PASCA KAJI BANDING KE KABUPATEN KULON PROGO

nanggulan-1

Setelah semua pejabat di Dinas Kesehatan dan Tim Puskesmas Kabupaten Malaka melaksanakan Kaji Banding dalam 3 gelombang ke Kabupaten Kulon Progo, langkah selanjutnya adalah melakukan pencermatan dan sinkronisasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) hasil Kaji Banding yang telah disusun masing-masing eselon III di Dinas Kesehatan dan semua puskesmas.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menetapkan dan menyepakati target waktu dari RTL yang telah dibuat terutama penetapan target waktu akreditasi untuk 12 puskesmas (Catatan: untuk 5 puskesmas prioritas ditargetkan pada tahun 2017). Selain itu, penetapan target kegiatan juga penting sebagai bahan usulan anggaran baik untuk APBD-P 2017 maupun untuk RAPBD 2018 dan seterusnya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Betun, Kabupaten Malaka, pada tanggal 11 April 2017. Laporan lengkapnya dapat di KLIK di icon Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Malaka di bagian kanan atas web ini


Kaji Banding Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka NTT ke Kabupaten Kulon Progo

Kelompok III: 4-5 April 2017

 

Kegiatan Kaji Banding Kelompok III ini merupakan kaji banding terakhir dari Dinas Kesehatan dan semua puskesmas di Kabupaten Malaka ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo beserta 7 puskesmasnya. Kegiatan kaji banding ini merupakan bagian dari program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka dengan Kabupaten Kulon Progo yang direncanakan hingga 4 tahun ke depan. Tujuannya agar Kabupaten Malaka sebagai daerah pemekaran baru di Provinsi NTT dapat segera sejajar dengan daerah lain dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Berbeda dengan Kelompok I dan II sebelumnya, kaji banding III ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka. Tujuannya, selain untuk melihat secara langsung kegiatan tersebut di lapangan, juga untuk mempererat hubungan antara kedua kabupaten serta melakukan persiapan untuk penandatanganan MoU antara kedua kepala daerah.

Kaji Banding III ini diikuti oleh 6 puskesmas dari Kabupaten Malaka. Sebagai puskesmas “sister-nya” adalah Puskesmas Kalibawang, Puskesmas Nanggulan, dan Puskesmas Sentolo I. Nantikan laporan kegiatannya (dapat di-Klik di icon Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Malaka di bagian kanan web ini).


Publikasi Health System in Transition (HiT) Indonesia Tahun 2017

HST-Vol7-No1-2017Laporan Health System Review Indonesia telah dipublikasikan oleh Asia Pacific Observatory pada Maret 2017. Publikasi ini merupakan bagian dari seri global Health System in Transition (HiT) dan terdiri dari 7 bab utama yaitu Pendahuluan, Organisasi & Tata Kelola Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia & Infrastruktur, Pelayanan Kesehatan, Reformasi Kesehatan, serta Penilaian Sistem Kesehatan.

Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan sistem kesehatan Indonesia selama 25 tahun terakhir, termasuk berbagai pencapaian di bidang kesehatan populasi dan berbagai tantangan dalam mengatasi meningkatnya penyakit tidak menular, hingga perkembangan program JKN serta disparitas yang masih tinggi. Publikasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar analisis perkembangan sistem kesehatan Indonesia, sumber informasi dalam penyusunan kebijakan kesehatan, serta sebagai bahan perbandingan dengan negara lain di dunia.

downloadLaporan lengkapnya dapat diunduh melalui link berikut.


LAPORAN KAJI BANDING II DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA KE DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO DIY

gambar-1

Pendahuluan

Kegiatan Kaji Banding II dari Kabupaten Malaka pada 21-22 Maret 2017 diikuti oleh 30 orang, yaitu 18 orang dari Puskesmas, 10 orang dari Dinas Kesehatan dan 2 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dr. Sri Charo Ulina. Tim Dinas Kesehatan yang melakukan Kaji Banding adalah Sekretaris beserta Eselon IV, Bidang Sumber Daya Kesehatan beserta kepala seksinya, dan Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat beserta kepala seksinya.

Selengkapnya


Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas

Kaji Banding Kelompok II ke Kabupaten Kulon Progo

Yogyakarta, 21-22 Maret 2017

Panjatan-4

Kegiatan kaji banding ini merupakan tahap kedua dari Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 6-9 Februari 2017 lalu. Saat itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan Kepala Puskesmas Panjatan II melakukan assessment di Kabupaten Malaka sebagai upaya untuk mengembangkan program.

Kegiatan kaji banding ini dibagi dalam 3 kelompok. Hal ini dilakukan karena banyaknya peserta yang akan melakukan studi banding. Dalam hal ini, semua pejabat di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan semua puskesmas (20 puskesmas masing-masing 3 orang) melakukan kaji banding. Agar efektif, pelaksanaan kaji banding dilakukan dalam 3 kelompok. Kelompok I sudah melaksanakannya tanggal 7-8 Maret 2017.

Banner-KajiBanding-Malaka

Gambaran dan laporan kegiatan kaji banding Kelompok II dapat dilihat pada icon Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas di bagian kanan laman website ini.


Laporan

Kunjungan ke FK UNS – RSUD Dr. Moewardi

MOUSebagai tindak lanjut persiapan rencana kerja sama antara Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun Kabupaten Malaka, NTT, dengan RSUD dr. Moewardi dan FK UNS dalam kerangka Program Sister Hospital, Tim Kabupaten Malaka melakukan kunjungan ke FK UNS pada 20 Maret 2017. Kegiatan ini difasilitasi oleh PKMK FK UGM. Fokus kunjungan tersebut untuk mempersiapkan proses MoU dan membahas berbagai hal teknis operasional lainnya.

Rencana kerja sama ini sudah cukup lama dimulai. Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain (1) kunjungan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan RSPP Betun ke RSUD dr. Moewardi pada 16 Agustus 2016; dan (2) kunjungan Tim RSUD dr. Moewardi dan FK UNS ke Betun, Kab. Malaka pada 9-12 November 2016. Selain proses formal tersebut, komunikasi intensif juga dilakukan secara informal.

icon-reportaseLaporan kunjungan dapat disimak di sini.

Continue Reading No Comments

10 Apr2017

Pengantar: 11 – 17 April 2017

10/04/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Pengantar

PROGRAM SISTER DINKES DAN SISTER PUSKESMAS MALAKA:

SINKRONISASI RENCANA TINDAK LANJUT PASCA KAJI BANDING KE KABUPATEN KULON PROGO

nanggulan-1

Setelah semua pejabat di Dinas Kesehatan dan Tim Puskesmas Kabupaten Malaka melaksanakan Kaji Banding dalam 3 gelombang ke Kabupaten Kulon Progo, langkah selanjutnya adalah melakukan pencermatan dan sinkronisasi Rencana Tindak Lanjut (RTL) hasil Kaji Banding yang telah disusun masing-masing eselon III di Dinas Kesehatan dan semua puskesmas.

Tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menetapkan dan menyepakati target waktu dari RTL yang telah dibuat terutama penetapan target waktu akreditasi untuk 12 puskesmas (Catatan: untuk 5 puskesmas prioritas ditargetkan pada tahun 2017). Selain itu, penetapan target kegiatan juga penting sebagai bahan usulan anggaran baik untuk APBD-P 2017 maupun untuk RAPBD 2018 dan seterusnya.

Kegiatan tersebut diselenggarakan di Betun, Kabupaten Malaka, pada tanggal 11 April 2017. Laporan lengkapnya dapat di KLIK di icon Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Malaka di bagian kanan atas web ini


Kaji Banding Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka NTT ke Kabupaten Kulon Progo

Kelompok III: 4-5 April 2017

 

Kegiatan Kaji Banding Kelompok III ini merupakan kaji banding terakhir dari Dinas Kesehatan dan semua puskesmas di Kabupaten Malaka ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo beserta 7 puskesmasnya. Kegiatan kaji banding ini merupakan bagian dari program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka dengan Kabupaten Kulon Progo yang direncanakan hingga 4 tahun ke depan. Tujuannya agar Kabupaten Malaka sebagai daerah pemekaran baru di Provinsi NTT dapat segera sejajar dengan daerah lain dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Berbeda dengan Kelompok I dan II sebelumnya, kaji banding III ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka. Tujuannya, selain untuk melihat secara langsung kegiatan tersebut di lapangan, juga untuk mempererat hubungan antara kedua kabupaten serta melakukan persiapan untuk penandatanganan MoU antara kedua kepala daerah.

Kaji Banding III ini diikuti oleh 6 puskesmas dari Kabupaten Malaka. Sebagai puskesmas “sister-nya” adalah Puskesmas Kalibawang, Puskesmas Nanggulan, dan Puskesmas Sentolo I. Nantikan laporan kegiatannya (dapat di-Klik di icon Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Malaka di bagian kanan web ini).


Publikasi Health System in Transition (HiT) Indonesia Tahun 2017

HST-Vol7-No1-2017Laporan Health System Review Indonesia telah dipublikasikan oleh Asia Pacific Observatory pada Maret 2017. Publikasi ini merupakan bagian dari seri global Health System in Transition (HiT) dan terdiri dari 7 bab utama yaitu Pendahuluan, Organisasi & Tata Kelola Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia & Infrastruktur, Pelayanan Kesehatan, Reformasi Kesehatan, serta Penilaian Sistem Kesehatan.

Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan sistem kesehatan Indonesia selama 25 tahun terakhir, termasuk berbagai pencapaian di bidang kesehatan populasi dan berbagai tantangan dalam mengatasi meningkatnya penyakit tidak menular, hingga perkembangan program JKN serta disparitas yang masih tinggi. Publikasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar analisis perkembangan sistem kesehatan Indonesia, sumber informasi dalam penyusunan kebijakan kesehatan, serta sebagai bahan perbandingan dengan negara lain di dunia.

downloadLaporan lengkapnya dapat diunduh melalui link berikut.


LAPORAN KAJI BANDING II DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA KE DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO DIY

gambar-1

Pendahuluan

Kegiatan Kaji Banding II dari Kabupaten Malaka pada 21-22 Maret 2017 diikuti oleh 30 orang, yaitu 18 orang dari Puskesmas, 10 orang dari Dinas Kesehatan dan 2 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dr. Sri Charo Ulina. Tim Dinas Kesehatan yang melakukan Kaji Banding adalah Sekretaris beserta Eselon IV, Bidang Sumber Daya Kesehatan beserta kepala seksinya, dan Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat beserta kepala seksinya.

Selengkapnya


Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas

Kaji Banding Kelompok II ke Kabupaten Kulon Progo

Yogyakarta, 21-22 Maret 2017

Panjatan-4

Kegiatan kaji banding ini merupakan tahap kedua dari Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 6-9 Februari 2017 lalu. Saat itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan Kepala Puskesmas Panjatan II melakukan assessment di Kabupaten Malaka sebagai upaya untuk mengembangkan program.

Kegiatan kaji banding ini dibagi dalam 3 kelompok. Hal ini dilakukan karena banyaknya peserta yang akan melakukan studi banding. Dalam hal ini, semua pejabat di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan semua puskesmas (20 puskesmas masing-masing 3 orang) melakukan kaji banding. Agar efektif, pelaksanaan kaji banding dilakukan dalam 3 kelompok. Kelompok I sudah melaksanakannya tanggal 7-8 Maret 2017.

Banner-KajiBanding-Malaka

Gambaran dan laporan kegiatan kaji banding Kelompok II dapat dilihat pada icon Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas di bagian kanan laman website ini.


Laporan

Kunjungan ke FK UNS – RSUD Dr. Moewardi

MOUSebagai tindak lanjut persiapan rencana kerja sama antara Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun Kabupaten Malaka, NTT, dengan RSUD dr. Moewardi dan FK UNS dalam kerangka Program Sister Hospital, Tim Kabupaten Malaka melakukan kunjungan ke FK UNS pada 20 Maret 2017. Kegiatan ini difasilitasi oleh PKMK FK UGM. Fokus kunjungan tersebut untuk mempersiapkan proses MoU dan membahas berbagai hal teknis operasional lainnya.

Rencana kerja sama ini sudah cukup lama dimulai. Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain (1) kunjungan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan RSPP Betun ke RSUD dr. Moewardi pada 16 Agustus 2016; dan (2) kunjungan Tim RSUD dr. Moewardi dan FK UNS ke Betun, Kab. Malaka pada 9-12 November 2016. Selain proses formal tersebut, komunikasi intensif juga dilakukan secara informal.

icon-reportaseLaporan kunjungan dapat disimak di sini.

Continue Reading No Comments

10 Apr2017

LAPORAN KAJI BANDING III Puskesmas Nanggulan (4-5 April 2017

10/04/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Kaji Banding

LAPORAN KAJI BANDING III

Puskesmas Nanggulan (4-5 April 2017)

nanggulan-1

Hari Pertama (4 April 2017)

Dinas Kesehatan Kulon Progo sebagai tuan rumah menyambut rombongan tim Kabupaten Malaka di aula Puskesmas Nanggulan. Selain dihadiri oleh tim dinas kesehatan dari kedua kabupaten, acara ini juga dihadiri oleh Donatus Bere, SH selaku Sekda Kabupaten Malaka dan Sekda Kabupaten Kulon Progo yaitu Ir. RM Astungkoro. Ikut mendampingi, kunjungan ini adalah 2 perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dalam sambutannya, Donatus Bere SH memaparkan bahwa tujuan kunjungan ke Kulon Progo adalah tercapainya mutu kesehatan yang baik di Kabupaten Malaka. Hal ini dilakukan dengan mempelajari dan mencontoh sistem kesehatan yang telah dilakukan di Kulon Progo. Kebutuhan performance management and leadership tersebut ditanggapi dan disambut baik oleh Kulon Progo. Ir. RM Astungkoro bahkan mengusulkan agar kerjasama yang akan dilakukan di sektor kesehatan ini juga dikembangkan lebih luas yaitu dalam pengelolaan aset.

nanggulan-2

Gambar 1. Suasana Penyambutan Oleh Sekertaris Daerah Kulon Progo

Selanjutnya 6 puskesmas dari Malaka dibagi menjadi 3 kelompok yang nantinya akan mengamati sistem dari Puskesmas Nanggulan, Puskesmas Kalibawang, dan Puskesmas Sentolo 1. Kegiatan kaji banding ke-3 di Puskesmas Nanggulan diikuti oleh dua puskesmas dari Kabupaten Malaka, yaitu Puskesmas Oekmidar dan Puskesmas Wekmurak. Sama seperti dua kaji banding sebelumnya, masing-masing puskesmas dari Kabupaten Malaka mengirimkan perwakilan untuk pokja 1, 2, dan 3. Kaji banding ini dilakukan dengan tujuan untuk mempersiapkan akreditasi yang akan dilakukan pada tahun 2018. Selain diikuti oleh perwakilan puskesmas, pemaparan materi akreditasi ini di Puskesmas Nanggulan juga diikuti oleh 6 orang perwakilan dinas kesehatan Kabupaten Malaka.

Kaji banding di Puskesmas Nanggulan diawali dengan pemaparan materi akreditasi oleh dr. Eko Damayanti, M. Kes. Materi yang disampaikan terkait sejarah akreditasi Pukesmas Nanggulan, proses akreditasi, serta poin-poin penting dalam akreditasi. Pemaparan ini juga dihadiri oleh dr. Ananta Kogam M.Kes. Dalam pemaparannya, Kepala Bidang Yanmedik dan Rujukan Dinkes Kulon Progo ini menekankan bahwa esensi dari akreditasi bukanlah pembuatan dokumen tetapi terbentuknya sistem yang baik.

nanggulan-3 nanggulan-4
Gambar 2. Pemaparan materi akreditasi oleh dr. Eko D., M.Kes Gambar 3. Pemaparan oleh dr. Ananta Kogam, M.Kes

nanggulan-5

Gambar 4. Peserta kaji banding dari Puskesmas Oekmidar dan Wekmurak sedang memperhatian pemaparan akreditasi

Pukul 13.00 Wib kegiatan kaji banding dibagi berdasarkan kelompok kerja (pokja). Diskusi dilakukan secara lebih intens dengan melihat dokumen secara langsung dan melihat kondisi di Puskesmas Nanggulan. Pokja 1 dan 2 melihat dokumen akreditasi bab 1-6 di ruang akreditasi. Sedangkan pokja 3 mempelajari dokumen di ruang balai pengobatan umum, serta melihat langsung kondisi pelayanan yang ada di ruang balai BP, laboratorium, dan farmasi.

nanggulan-6

Gambar 5. Penulusuran dokumen oleh Pokja I dan II

nanggulan-7

Gambar 6. Penulusuran dokumen oleh Pokja III

Hari Kedua (5 April 2017)

nanggulan-8

Gambar 7. Proses review kegiatan hari pertama

Kegiatan hari kedua kaji banding dimulai pukul 08.00 WIB dengan rekapitulasi hari pertama dan pemaparan agenda yang akan dilakukan kedua. Setelah itu masing-masing pokja diberikan kesempatan untuk melanjutkan sharing dan telusur dokumen.

Penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) merupakan agenda kaji banding berikutnya. Puskesmas Oekmurak dan Wekmidar diberikan waktu untuk terlebih dahulu menyusun RTL dan kemudian mempresentasikannya di depan tim mutu Puskesmas Nanggulan. Presentasi ini dihadiri oleh seluruh tim mutu Puskesmas Nanggulan, yaitu penanggung jawab Bab 1-9. Puskesmas Nanggulan sebagai “sister puskesmas” memiliki kepedulian yang besar untuk bersama-sama membantu proses akreditasi yang akan dilakukan oleh kedua puskesmas tersebut sebagai mana diinstruksikan oleh kepala Dinkes Kulon Progo yaitu untuk melakukan program kerjasama berkelanjutan antar puskesmas di Kulon Progo dan di Malaka. Hasil RTL sebagai berikut:

Tabel 1. RTL

No Kegiatan Waktu Peserta Durasi Keterangan
1 Sosialisasi tentang akreditasi di puskesmas Minggu ke-4 April 2017 Seluruh staff puskesmas Dokumen mulai disiapkan
2 Koordinasi internal di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dalam rangka penyusunan rencana tindak lanjut dan jadwal Minggu  ke-1 Mei 2017 Tim Pokja Akreditasi Puskesmas
3 Pembentukan tim akreditasi puskesmas Minggu ke-2 Mei 2017 Seluruh staf puskesmas
4 Identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana Minggu ke-3 Mei 2017 Tim Pokja
5 Pelatihan Akreditasi Puskesmas/ Lokakarya Akreditasi Puskesmas Minggu ke-2 Juli 2017 Seluruh staf puskesmas
6 Penggalangan komitmen Minggu ke-4 Juli 2017 Seluruh Staf Puskesmas
7 Penyusunan Dokumen Internal dan implementasi Agustus – Desember 2017 Seluruh Staf puskesmas
8 Pendampingan akreditasi puskesmas Agustus– Desember 2017 Tim Fasilitor Kab. Kulon Progo dan Kab. Malaka Dilakukan beberapa kali pendampingan selama penyusunan dokumen
9 Self Assesment Januari – Februari 2018 Seluruh staf puskesmas
a.       Pengendalian dokumen
b.      Pedoman/ manual mutu
c.       Surat- surat keputusan (kebijakan)
d.      Pedoman- pedoman yang terkait dengan pelayanan, upaya, program maupun kegiatan
e.      Kerangka acuan
f.        Standard prosedur operasional (SOP)
g.       Format- format
10 Audit internal Februari 2018 Minggu ke-4 Minimal 1 thn 2 kali
11 Tinjauan manajemen/ telaah mutu dan kinerja Maret 2018 Pendamping
12 Kajian internal (self assesmen) internal April 2018 Tim Akreditasi
13 Self assesment (Dinkes Kab./Kota) Mei 2018
14 Tindak lanjut dari self assesment Mei 2018
15 Persiapan untuk disurvey Juni 2018

Setelah pembuatan RTL, dilakukan pemaparan hasil diskusi di depan dinas kesehatan Kabupaten Malaka, dimana juga diikuti oleh 4 puskesmas lain dari kabupaten Malaka. Kegiatan hari kedua kaji banding ditutup oleh dr. Bambang M.Kes selaku ketua Dinas Kesehatan Kulon Progo dengan disertai dengan penyerahan kenang-kenangan secara simbolis.

Continue Reading

10 Apr2017

LAPORAN KAJI BANDING GELOMBANG III KABUPATEN MALAKA DI PUSKESMAS SENTOLO I

10/04/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Kaji Banding

LAPORAN KAJI BANDING GELOMBANG III KABUPATEN MALAKA DI PUSKESMAS SENTOLO I

Kegiatan Hari Pertama (4 April 2017)

IMG-20170406-WA0023

Penerimaan Rombongan Kaji Banding Kab. Malaka di PKM Nanggulan

Kaji Banding gelombang 3 sister dinkes dan sister puskesmas kabupaten Malaka merupakan kelompok terakhir. Kegiatan hari pertama diawali dengan penerimaan tim kaji banding oleh Dinas Kesehatan Kabupetan Kulon Progo yang bertempat di Puskesmas Nanggulan. Susunan acara kegiatan antara lain :

No Kegiatan PIC
1 Pembukaan Panitia
2 Sambutan Sekda Malaka Donatus Bere, S.H
3 Sambutan Sekda Kulon Progo Ir. Astungkoro, M.Hum
4 Sambutan PKMK Dr.dr. Dwi Handono, M.Kes
5 Penandatanganan MoU Sekda Malaka dan Kulon Progo
6 Penutupan Panitia
7 Kunjungan Sister Puskesmas PKM Sentolo 1, PKM Naggulan, PKM Kalibawang

Kegiatan Hari 1 Puskesmas Sentolo1 (4 April 2017)

IMG-20170406-WA0034 IMG-20170406-WA0014
Penerimaan Rombongan Kaji banding oleh Tim PKM Sentolo 1

Pembukaan kegiatan pendampingan kaji banding diawali dengan ucapan selamat datang oleh dr Susilo selaku Kepala Puskesmas Sentolo 1.

Rincian kegiatan sebagai berikut: pembukaan oleh panitia, lalu sambutan Kapus Sentolo 1 (dr. Susilo P), diikuti dengan perkenalan rombongan dari Malaka (Wili Tokan), kemudian sekilas tentang manajemen puskesmas (dr. Susilo P), akreditasi Puskesmas Sentolo 1 (dr. Pinky Lucia D), Tim dokumen dan tata ruang serta penutup

Sambutan dan Pemaparan Manajemen Puskesmas

Pemaparan manajemen PKM

Pemaparan manajemen PKM

Acara sambutan dan pemaparan tentang manajemen puskesmas merupakan kegiatan awal untuk kaji banding hari pertama di Puskesmas Sentolo 1. dr. Susilo dalam pemaparannya menegaskan bahwa persiapan akreditasi puskesmas tidak semata-mata pada output dokumen melainkan lebih pada bagaimana “roh” akreditasi itu terwujud dalam pelayanan. Susilo juga menambahkan bahwa kegitan manajemen puskesmas merupakan siklus yang berkelanjutan dari fungsi-fungsi manajemen yang ada sehingga akreditasi bukan lagi menjadi sesuatu yang perlu dicemaskan apabila siklus manajemen sudah dilakukan oleh puskesmas.

Pemaparan Akreditasi Puskesmas

Sesi Diskusi Akreditasi PKM

Sesi Diskusi Akreditasi PKM

Pemaparan tentang akreditasi puskesmas disampaikan oleh dr. Pinky selaku pendamping sister puskesmas dari Puskesmas Sentolo 1. Materi akreditasi puskesmas disampaikan dalam waktu 25 menit. Setelah pemaparan selanjutnya dibuka sesi diskusi bersama peserta kaji banding.

Tilik Dokumen dan Tata Ruang

Tilik Dokumen Pokja UKP

Tilik Dokumen Pokja UKP

Kegiatan tilik dokumen dan tata ruang dipandu oleh panitia Puskesmas Sentolo. Peserta kaji banding dikelompokkan menurut pokja dan selanjutnya berdiskusi tentang dokumen-dokumen yang dipersiapkan untuk kebutuhan akreditasi puskesmas. Setelah tilik dokumen, peserta kaji banding dipandu untuk mengamati tata ruang pelayanan dan administrasi secara bergantian.

 

 

sentolo-7 IMG-20170406-WA0027
Tilik Dokumen Pokja UKM Tilik Tata Ruang

Penutup

Kegiatan hari pertama diakhiri dengan review kegiatan hari pertama oleh panitia sekaligus penyampaian hal-hal yang harus dipersiapakan oleh peserta kaji banding untuk kegiatan hari kedua.

  Kegiatan Hari Kedua (5 April 2017-PKM Sentolo 1 Kab. Kulon Progo)

Pokja Manajemen

Pokja Manajemen

Kegiatan kaji banding hari kedua diawali dengan identifikasi kesiapan dokumentasi akreditas Puskesmas Kaputu dan Tanubesi. Pada kesempatan ini pendampingan oleh sister Puskesmas Sentolo 1 berfokus pada penelusuran dokumen dan sharing kondisi permasalahan serta solusi manajerial yang dilakukan dalam persiapan menuju penilaian akreditasi.

Penelusuran dokumen akreditasi dibagi berdasarkan pokja manajemen dan administrasi, pokja UKM, pokja UKP.

Pokja UKM

Pokja UKM

Setelah penelusuran dokumen, peserta kemudian dikelompokkan berdasarkan puskesmas untuk selanjutnya membuat rencana tindak lanjut persiapan akreditasi yang dipandu oleh tim sister Puskesmas Sentolo 1 dan faslitator PKMK-FK UGM.

Rencana tindak lanjut yang telah dibuat selanjutnya dipresentasikan oleh masing-masing puskesmas  dan didiskuskan bersama pendamping dan fasilitator.

Diskusi RTL

Diskusi RTL

Kegitan kaji banding kari kedua di puskesmas Sentolo 1 diakhiri dengan kesepakan format RTL, sambutan penutup dari dr. Susilo selaku Kepala Puskesmas Sentolo 1 dan pemberian cindramata sebagai ungkapan terima kasih dan tali persaudaraan.

PIC Puskesmas Sentolo 1

Continue Reading No Comments

07 Apr2017

COLUMN: More people should seek primary care

07/04/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

The truest words I’ve ever heard about the American health care system came from a doctor who had been practicing for more than 20 years. He said the way that health care is practiced in this country is cruel. He talked about situations where people came in after a catastrophic event and found out they had a prior disease and had to declare bankruptcy in order to pay for their 
increasing costs.

More and more, young people are skipping out on primary health care and only go to the doctor when 
something is wrong. Only half of Millennials go to the doctor once a year for a check-up. This ultimately means that what could have been prevented months before can now become an expensive and debilitating health condition. This is why more people should see primary care doctors.

Chronic diseases account for 70 percent of all deaths in the United States. The majority of these diseases, like heart disease, are preventable illnesses. If the health problems alone were not horrible, the cost of these 
illnesses can lead to debilitating financial costs — chronic diesease treatment accounts for 75 percent of all the health care costs in the U.S. 

The majority of all these diseases are preventable and can be detected by going to the first line of defense in healthcare: primary care or family practice physicians.

By continuously going to your primary doctor, you can more easily detect any irregularities that may have come up recently compared to a situation where a patient only comes in every 10 years.

Having a primary care doctor and regularly seeing them also allows patients to build a medical history that could be useful if a patient needs to see any specialists. This medical history allows doctors to coordinate their care with a primary care physician in order to determine the best way to approach their patient’s treatment plan. With a complete medical history, the doctors can all have better access to details about the patient’s health which they can then use to coordinate a patient’s care based off of their prior medical experiences.

I don’t particularly enjoy going to the doctor’s office, but having an annual check-up by a primary care physician allows people to build up a strong medical history that can eventually lead to the prevention of the most deadly diseases.

Maybe spending an hour or two in an appointment once a year is not such a bad thing.

Source: idsnews.com

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 258
  • 259
  • 260
  • 261
  • ...
  • 270

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar