• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
03 Apr2017

Pengantar: 4 – 10 April 2017

03/04/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Pengantar

Kaji Banding Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka NTT ke Kabupaten Kulon Progo

Kelompok III: 4-5 April 2017

 

Kegiatan Kaji Banding Kelompok III ini merupakan kaji banding terakhir dari Dinas Kesehatan dan semua puskesmas di Kabupaten Malaka ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo beserta 7 puskesmasnya. Kegiatan kaji banding ini merupakan bagian dari program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka dengan Kabupaten Kulon Progo yang direncanakan hingga 4 tahun ke depan. Tujuannya agar Kabupaten Malaka sebagai daerah pemekaran baru di Provinsi NTT dapat segera sejajar dengan daerah lain dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Berbeda dengan Kelompok I dan II sebelumnya, kaji banding III ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Malaka. Tujuannya, selain untuk melihat secara langsung kegiatan tersebut di lapangan, juga untuk mempererat hubungan antara kedua kabupaten serta melakukan persiapan untuk penandatanganan MoU antara kedua kepala daerah.

Kaji Banding III ini diikuti oleh 6 puskesmas dari Kabupaten Malaka. Sebagai puskesmas “sister-nya” adalah Puskesmas Kalibawang, Puskesmas Nanggulan, dan Puskesmas Sentolo I. Nantikan laporan kegiatannya (dapat di-Klik di icon Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Malaka di bagian kanan web ini).


Publikasi Health System in Transition (HiT) Indonesia Tahun 2017

HST-Vol7-No1-2017Laporan Health System Review Indonesia telah dipublikasikan oleh Asia Pacific Observatory pada Maret 2017. Publikasi ini merupakan bagian dari seri global Health System in Transition (HiT) dan terdiri dari 7 bab utama yaitu Pendahuluan, Organisasi & Tata Kelola Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia & Infrastruktur, Pelayanan Kesehatan, Reformasi Kesehatan, serta Penilaian Sistem Kesehatan.

Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan sistem kesehatan Indonesia selama 25 tahun terakhir, termasuk berbagai pencapaian di bidang kesehatan populasi dan berbagai tantangan dalam mengatasi meningkatnya penyakit tidak menular, hingga perkembangan program JKN serta disparitas yang masih tinggi. Publikasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar analisis perkembangan sistem kesehatan Indonesia, sumber informasi dalam penyusunan kebijakan kesehatan, serta sebagai bahan perbandingan dengan negara lain di dunia.

downloadLaporan lengkapnya dapat diunduh melalui link berikut.


LAPORAN KAJI BANDING II DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA KE DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO DIY

gambar-1

Pendahuluan

Kegiatan Kaji Banding II dari Kabupaten Malaka pada 21-22 Maret 2017 diikuti oleh 30 orang, yaitu 18 orang dari Puskesmas, 10 orang dari Dinas Kesehatan dan 2 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dr. Sri Charo Ulina. Tim Dinas Kesehatan yang melakukan Kaji Banding adalah Sekretaris beserta Eselon IV, Bidang Sumber Daya Kesehatan beserta kepala seksinya, dan Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat beserta kepala seksinya.

Selengkapnya


Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas

Kaji Banding Kelompok II ke Kabupaten Kulon Progo

Yogyakarta, 21-22 Maret 2017

Panjatan-4

Kegiatan kaji banding ini merupakan tahap kedua dari Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 6-9 Februari 2017 lalu. Saat itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan Kepala Puskesmas Panjatan II melakukan assessment di Kabupaten Malaka sebagai upaya untuk mengembangkan program.

Kegiatan kaji banding ini dibagi dalam 3 kelompok. Hal ini dilakukan karena banyaknya peserta yang akan melakukan studi banding. Dalam hal ini, semua pejabat di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan semua puskesmas (20 puskesmas masing-masing 3 orang) melakukan kaji banding. Agar efektif, pelaksanaan kaji banding dilakukan dalam 3 kelompok. Kelompok I sudah melaksanakannya tanggal 7-8 Maret 2017.

Banner-KajiBanding-Malaka

Gambaran dan laporan kegiatan kaji banding Kelompok II dapat dilihat pada icon Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas di bagian kanan laman website ini.


Laporan

Kunjungan ke FK UNS – RSUD Dr. Moewardi

MOUSebagai tindak lanjut persiapan rencana kerja sama antara Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun Kabupaten Malaka, NTT, dengan RSUD dr. Moewardi dan FK UNS dalam kerangka Program Sister Hospital, Tim Kabupaten Malaka melakukan kunjungan ke FK UNS pada 20 Maret 2017. Kegiatan ini difasilitasi oleh PKMK FK UGM. Fokus kunjungan tersebut untuk mempersiapkan proses MoU dan membahas berbagai hal teknis operasional lainnya.

Rencana kerja sama ini sudah cukup lama dimulai. Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain (1) kunjungan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan RSPP Betun ke RSUD dr. Moewardi pada 16 Agustus 2016; dan (2) kunjungan Tim RSUD dr. Moewardi dan FK UNS ke Betun, Kab. Malaka pada 9-12 November 2016. Selain proses formal tersebut, komunikasi intensif juga dilakukan secara informal.

icon-reportaseLaporan kunjungan dapat disimak di sini.

Continue Reading No Comments

30 Mar2017

Opinion: For universal primary care

30/03/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

For universal primary care

The House and Senate Health Care committees are now considering legislation proposing publicly funded primary care for all Vermonters (H.248 and S.53). The League of Women Voters strongly supports these bills.

The League of Women Voters does not jump on bandwagons.

We study an issue and come to member consensus before reaching an advocacy position. In 1990 the League of Women Voters U.S. used that process before adopting a position in favor of a national single-payer health care.

While continuing to pursue that goal, the league recognized that the states could provide models for the nation. The League of Women Voters VT conducted its own study, adopted in 2005, to reach a position more amenable to state-level implementation. That position is the basis for the League’s strong support for H.248 and S.53.

Most health care is primary care. Accessible, publicly funded health care will save money. When patients do not delay a doctor visit because of cost, more complex, expensive care is avoided. Include mental health care and substance abuse counseling to primary care, and even more problems are headed off. Publicly funded primary care is an investment in public health.

H.248 and S.53 do not request funds at this time. Rather, the legislation asks that the Joint Fiscal Office present funding options for consideration. Please contact your legislators and ask them to support universal primary care. Let the Joint Fiscal Office provide a way to make this basic human need a reality for Vermonters in these uncertain times.

CATHERINE RADER

East Montpelier

Source: burlingtonfreepress.com

Continue Reading No Comments

30 Mar2017

Cegah Penularan, Dinkes Buru 85 Pasien TB di Sleman

30/03/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

SLEMAN — Berdasarkan data yang dimilik Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, tercatat angka penderita Tuberkulosis (TB) di Sleman mencapai ratusan yang terdeteksi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Nurulhayah mengatakan berdasarkan survei 2013 lalu ada 217 penderita TB pada setiap 100.000 penduduk. Sementara di Sleman, pada 2016 lalu baru tercatat sebanyak 347 penderita TB.

“Baru tercatat sebanyak 14,80 persen, artinya masih ada 85 persen penderita TB yang harus kami temukan,” kata dia saat dijumpai pada peringatan hari TB sedunia yang jatuh 24 Maret lalu di Pondok Pesantren Bina Umat Moyudan, Rabu (29/3/2017).

Nurulhayah menyampaikan hal tersebut menjadi PR bagi pemerintah kabupaten untuk memberantas habis penyakit menular TB. Selama ini pemerintah pun menghadapi kendala dalam menemukan penderita penyakit tersebut. Hal ini disebabkan masyarakat dinilai kurang mampu untuk menyadari pentingnya pengetahuan terhadap TB. Masyarakat yang tidak paham pengetahuan terkait TB akan sulit untuk berobat apabila terjangkit, sedangkan bagi masyarakat yang tau dirinya terjangkit TB ada stigma negatif yang beredar di masyarakat.

Stigma negatif yang berkembang tersebut yakni rasa takut disingkirkan, dikucilkan dari lingkungan masyarakat. Sehingga, penderita merasa malu dan enggan untuk memeriksakan diri ke petugas pelayanan kesehatan.

“Hal ini kalau dibiarkan maka penderita tidak akan sembuh, penyakitnya justru semakin terus menular,” ujarnya.

Sumber: solopos.com

Continue Reading No Comments

29 Mar2017

LAPORAN KAJI BANDING II DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA KE DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO DIY

29/03/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

LAPORAN KAJI BANDING II DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA

KE DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO DIY

21-22 Maret 2017

 

 gambar-1 

  1. Pendahuluan

    Kegiatan Kaji Banding II dari Kabupaten Malaka pada 21-22 Maret 2017 diikuti oleh 30 orang, yaitu 18 orang dari Puskesmas, 10 orang dari Dinas Kesehatan dan 2 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dr. Sri Charo Ulina. Tim Dinas Kesehatan yang melakukan Kaji Banding adalah Sekretaris beserta Eselon IV, Bidang Sumber Daya Kesehatan beserta kepala seksinya, dan Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat beserta kepala seksinya.

  2. Kegiatan Hari Pertama (21 Maret 2017)

    Sama  dengan Kaji Banding Kelompok I dua minggu sebelumnya, rombongan Kaji Banding Kelompok II dari Kabupaten Malaka diterima di Aula A Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. Hal yang berbeda dengan Kelompok I, untuk Kelompok II disambut oleh Seketaris (Bambang Suharyanto, SH).  Hal ini disebabkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo tengah mengikuti upacara di pemda.Setelah melalui rangkaian sambutan, peserta Kaji Banding dipecah 3. Kelompok Dinas Kesehatan tetap di Aula A, sedangkan peserta puskesmas berangkat ke Puskesmas Temon I dan Puskesmas Pengasih I.Sama seperti saat Kaji Banding I, kegiatan di Dinas Kesehatan selanjutnya adalah paparan dari masing-masing bidang/sekretaris dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo. Setelah itu, rombongan dibagi 3 dan berdiskusi sesuai bidang masing-masing.

  3. Kegiatan Hari Kedua (22 Maret 2017)

    Serupa dengan Kaji Banding I, kegiatan hari kedua diawali dengan kunjungan ke puskesmas. Dalam hal ini Puskesmas Temon I dan Pengasih I. Kunjungan ke puskesmas ini bertujuan agar para pejabat di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka mendapatkan gambaran hasil Akreditasi Puskesmas, dan belajar bagaimana nantinya dalam melakukan pendampingan puskesmas.

    Setelah mengunjungi puskesmas, Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka menuju ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo untuk melanjutkan diskusi dengan bidang masing-masing. Hasil diskusi tersebut kemudian dituangkan ke dalam Rencana Tindak Lanjut.

    gambar-2

    Dalam Rencana Tindak Lanjut tersebut tergambar jelas agenda berat yang dihadapi Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka. Banyak agenda perbaikan yang harus dilakukan baik untuk internal dinas maupun sebagai pembina puskesmas. Dinas Kesehatan harus mampu mengatur waktu mengingat kegiatan rutin juga harus dilaksanakan.

    Kegiatan Kaji Banding II diakhiri dengan presentasi RTL dari kelompok puskesmas. Berdasarkan target waktu dalam RTL puskesmas, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka diminta untuk melakukan sinkronisasi jadwal saat pulang nanti atau saat sudah berada di Betun. Hal ini diupayakan agar seluruh kegiatan dapat dilakukan secara terintegrasi.

    gambar-3 gambar-4

    Kegiatan pelepasan di Dinas Kesehatan diakhiri dengan penyerahan plakat kepada Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, dan pesan dari dr. Bambang Haryatno, M.Kes (Kadinkes) agar peserta kaji banding tetap bersemangat mempersiapkan dokumen akreditasi puskesmas.

Continue Reading

29 Mar2017

Pengantar: 28 Maret – 3 April 2017

29/03/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Pengantar

Publikasi Health System in Transition (HiT) Indonesia Tahun 2017

HST-Vol7-No1-2017Laporan Health System Review Indonesia telah dipublikasikan oleh Asia Pacific Observatory pada Maret 2017. Publikasi ini merupakan bagian dari seri global Health System in Transition (HiT) dan terdiri dari 7 bab utama yaitu Pendahuluan, Organisasi & Tata Kelola Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Sumber Daya Manusia & Infrastruktur, Pelayanan Kesehatan, Reformasi Kesehatan, serta Penilaian Sistem Kesehatan.

Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang perkembangan sistem kesehatan Indonesia selama 25 tahun terakhir, termasuk berbagai pencapaian di bidang kesehatan populasi dan berbagai tantangan dalam mengatasi meningkatnya penyakit tidak menular, hingga perkembangan program JKN serta disparitas yang masih tinggi. Publikasi ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar analisis perkembangan sistem kesehatan Indonesia, sumber informasi dalam penyusunan kebijakan kesehatan, serta sebagai bahan perbandingan dengan negara lain di dunia.

downloadLaporan lengkapnya dapat diunduh melalui link berikut.


LAPORAN KAJI BANDING II DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALAKA KE DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO DIY

gambar-1

Pendahuluan

Kegiatan Kaji Banding II dari Kabupaten Malaka pada 21-22 Maret 2017 diikuti oleh 30 orang, yaitu 18 orang dari Puskesmas, 10 orang dari Dinas Kesehatan dan 2 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dr. Sri Charo Ulina. Tim Dinas Kesehatan yang melakukan Kaji Banding adalah Sekretaris beserta Eselon IV, Bidang Sumber Daya Kesehatan beserta kepala seksinya, dan Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat beserta kepala seksinya.

Selengkapnya


Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas

Kaji Banding Kelompok II ke Kabupaten Kulon Progo

Yogyakarta, 21-22 Maret 2017

Panjatan-4

Kegiatan kaji banding ini merupakan tahap kedua dari Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas Kabupaten Malaka. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 6-9 Februari 2017 lalu. Saat itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dan Kepala Puskesmas Panjatan II melakukan assessment di Kabupaten Malaka sebagai upaya untuk mengembangkan program.

Kegiatan kaji banding ini dibagi dalam 3 kelompok. Hal ini dilakukan karena banyaknya peserta yang akan melakukan studi banding. Dalam hal ini, semua pejabat di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan semua puskesmas (20 puskesmas masing-masing 3 orang) melakukan kaji banding. Agar efektif, pelaksanaan kaji banding dilakukan dalam 3 kelompok. Kelompok I sudah melaksanakannya tanggal 7-8 Maret 2017.

Banner-KajiBanding-Malaka

Gambaran dan laporan kegiatan kaji banding Kelompok II dapat dilihat pada icon Program Sister Dinkes dan Sister Puskesmas di bagian kanan laman website ini.


Laporan

Kunjungan ke FK UNS – RSUD Dr. Moewardi

MOUSebagai tindak lanjut persiapan rencana kerja sama antara Rumah Sakit Penyangga Perbatasan (RSPP) Betun Kabupaten Malaka, NTT, dengan RSUD dr. Moewardi dan FK UNS dalam kerangka Program Sister Hospital, Tim Kabupaten Malaka melakukan kunjungan ke FK UNS pada 20 Maret 2017. Kegiatan ini difasilitasi oleh PKMK FK UGM. Fokus kunjungan tersebut untuk mempersiapkan proses MoU dan membahas berbagai hal teknis operasional lainnya.

Rencana kerja sama ini sudah cukup lama dimulai. Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain (1) kunjungan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka dan RSPP Betun ke RSUD dr. Moewardi pada 16 Agustus 2016; dan (2) kunjungan Tim RSUD dr. Moewardi dan FK UNS ke Betun, Kab. Malaka pada 9-12 November 2016. Selain proses formal tersebut, komunikasi intensif juga dilakukan secara informal.

icon-reportaseLaporan kunjungan dapat disimak di sini.

Continue Reading

  • 1
  • ...
  • 261
  • 262
  • 263
  • 264
  • ...
  • 270

Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar