Pandemi COVID-19 berpotensi berdampak signifikan terhadap kesehatan mental para tenaga kesehatan (healthcare) yang berada di garda depan krisis ini.
Puskesmas Sukorejo Kota Blitar Gunakan Alokasi DBHCHT untuk Stunting dan Alkes
Blitar - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukorejo Kota Blitar mengalokasikan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2021 untuk biaya pengadaan alat kesehatan (alkes) hingga biaya penanggulangan stunting atau gizi buruk masyarakat.
Inovasi Vaksinasi, Puskesmas Tegalsiwalan Gelar Lomba Antar Dusun dan Vaksin Hajatan
PROBOLINGGO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo terus melakukan inovasi untuk mengoptimalkan vaksinasi covid-19. Seperti yang dilakukan Puskesmas Tegalsiwalan dengan melakukan vaksin hajatan dan lomba vaksin antardusun. Harapannya, akhir bulan ini vaksinasi di wilayah Kecamatan Tegalsiswalan mencapai 70 persen.
Edisi Minggu ke 46: Selasa 23 November 2021
Salam jumpa Bapak/Ibu pemerhati Manajemen Pelayanan Kesehatan, Edisi Minggu ini Selasa, 23 November 2021 kami sajikan beberapa Artikel / Jurnal / Berita dan Agenda sebagai berikut:
Memahami Kerja Tim Adaptif dalam Perawatan Kesehatan
Kerja tim perawatan kesehatan adalah bagian penting dari pekerjaan klinis dan perawatan pasien tetapi kurang dipahami. Meskipun kerja tim yang buruk disebut sebagai faktor penyumbang utama terhadap kejadian buruk, kekurangan pengetahuan penting tentang bagaimana kerja tim dapat ditingkatkan.
Dampak COVID-19 terhadap Kesehatan Mental dan Kualitas Hidup: Apakah Ada Pengaruhnya?
Pandemi COVID-19 adalah krisis kesehatan utama yang telah mengubah kehidupan jutaan orang di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini untuk menilai efek pandemi pada kesehatan mental dan kualitas hidup diantara populasi umum di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/ MENA).
Memahami Kerja Tim Adaptif dalam Perawatan Kesehatan
Kerja tim perawatan kesehatan adalah bagian penting dari pekerjaan klinis dan perawatan pasien tetapi kurang dipahami. Meskipun kerja tim yang buruk disebut sebagai faktor penyumbang utama terhadap kejadian buruk, kekurangan pengetahuan penting tentang bagaimana kerja tim dapat ditingkatkan.