PENAJAM-Pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Rawat Inap Babulu, Penajam Paser Utara (PPU) yang disebut-sebut salah perencanaan segera dibawa ke rapat dengar pendapat (RDP) DPRD PPU. “Sudah kami jadwalkan RDP digelar di DPRD PPU awal Juli. Tanggalnya, menyusul,” kata Ketua Komisi II DPRD PPU Wakidi, kemarin.
Dikatakannya, sejumlah pihak diundang untuk mengikuti hearing di gedung dewan, yaitu Dinas Kesehatan, Inspektorat, Cipta Karya, dan pimpinan Puskesmas Rawat Inap Babulu. Wakidi mengendus aroma aneh terkait perencanaan pembangunan sarana kesehatan masyarakat itu.
“Pemerintah biasanya membuat perencanaan itu full design plus juga anggaran yang akan digunakan. Dana alokasi khusus (DAK) untuk pembangunan puskesmas di Babulu Darat ini aneh, seharusnya anggaran yang turun cukup untuk perencanaan pembangunan,” kata legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Dikatakannya, anehnya adalah desain pembangunannya langsung tiga lantai, namun yang rampung hanya satu lantai dasar saja. Itu pun hingga pembangunan dinyatakan selesai sekira Januari 2021, gedung bersumber DAK Rp 9,2 miliar belum dapat digunakan untuk melayani kesehatan masyarakat. “Iya, karena apabila hujan airnya masuk ke dalam ruangan,” kata Wakidi. Pernyataan Wakidi itu seperti yang disaksikan sendiri oleh media ini yang berada di gedung tersebut, Sabtu (4/6).
Bangunan puskesmas rawat inap tersebut, yang terdiri dari tiga lantai, dan baru rampung satu lantai dasar. Dua lantai di atasnya masih berbentuk kerangka. Koran ini juga mendapati pagar bangunan bagian belakang ambruk. Namun, beberapa pekan kemudian setelah diberitakan harian ini pagar yang ambruk itu diperbaiki dan sudah rapi, seperti fotonya yang dikirim Ketua Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) Kaltim Zulpani Paser kepada media ini, kemarin. “Setelah kita soroti dan diberitakan di Kaltim Post pagar yang ambruk telah diperbaiki oleh kontraktornya. Alhamdulillah,” kata Zulpani Paser.
Kepala Dinas Kesehatan PPU Jansje Grace Makisurat sebelumnya mengaku tidak mengetahui proses perencanaannya. Ia pun beralasan gedung tersebut dibangun sebelum ia menjabat kepala dinas. Saat ditanya agar gedung bisa beroperasi, ia menjawab, diperlukan penyelesaian pekerjaan yang tersisa, yaitu pembangunan dua lantai di atasnya. Berapa anggaran yang diperlukan? Jansje Grace Makisurat menghitung diperlukan anggaran tambahan sekira Rp 6-7 miliar.
Pembangunan Gedung Puskesmas Rawat Inap Babulu ini berada tidak jauh dari Puskesmas Babulu yang ada sekarang di Jalan Propinsi, Km 48, Babulu Darat, Kecamatan Babulu, PPU. Letaknya yang berada di tepi jalan dengan profil bangunan yang tinggi dapat dengan mudah dilihat dari kejauhan bagi siapa saja yang melintas di jalan tersebut. (far/k15) Sumber: prokal.co