Dari 21 Puskesmas yang ada di Pekanbaru, saat ini baru delapan Puskesmas yang mendapatkan akreditasi. Tahun ini, Dinas Kesehatan Pekanbaru kembali akan mengusulkan delapan Puskesmas untuk dinilai guna mendapatkan akreditasi yang akan berpengaruh kepada peningkatan pelayanan puskesmas tersebut.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru Zaini Rizaldy mengatakan, tujuan akreditasi puskesmas tersebut untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Kemudian juga berguna untuk perlindungan dan keselamatan pasien dan petugas puskesmas itu sendiri.
“Jadi salah satu untuk membantu menilai kualitas pelayanan di puskesmas adalah penilaian yang nantinya akan berbuah pada akreditasi,” sebutnya.
Delapan puskesmas yang sudah mendapatkan akreditasi tersebut di antaranya akreditasi dasar, madya dan utama. Sedangkan delapan lainnya masih diusulkan ke badan akreditasi nasional untuk dilakukan survei. Dua puskesmas di antaranya telah disurvei awal bulan ini, sedangkan enam lainnya masih berproses.
“Kami berharap dari delapan puskesmas yang diusulkan tahun ini, mudah-mudahan ada yang mendapatkan akreditasi paripurna. Karena di Riau sendiri sampai saat ini informasinya belum ada yang mendapatkan akreditasi paripurna,” katanya.
Selain untuk peningkatan pelayanan, dikatakan Zaini, akreditasi puskesmas ini juga berkaitan kerja sama pihak puskesmas dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Di mana puskesmas yang belum terakreditasi tidak bisa melayani pasien yang menggunakan BPJS.
“Jadi banyak sekali manfaatnya akreditasi puskesmas ini. Setelah tiga tahun, akreditasi puskesmas juga akan ditinjau ulang. Jika dalam penilaian tiga tahun tersebut pelayanannya meningkatkan, maka status akreditasinya juga bisa naik. Begitu juga sebaliknya,” jelasnya.
Adapun delapan puskesmas yang akan diakreditasi di antaranya Puskesmas Rumbai Bukit, Karya Wanita, Sidomulyo, Limapuluh, Sail, Payung Sekaki, Puskesmas Garuda dan Puskesmas Rejosari.(gem)
Sumber: riaupos.co