SRAGEN - Semua puskesmas di Kabupaten Sragen yang berjumlah 25 telah memenuhi akreditasi dari pemerintah pusat pada 2018 lalu. Mulai tahun ini, bakal dilaksanakan reakreditasi dan diharapkan ada kenaikan tingkat dari proses akreditasi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen, Hargiyanto, meminta semua puskesmas terus berbenah dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan berharap ada puskesmas terakreditasi paripurna.
Apalagi, bakal ada tambahan tenaga dokter umum dan tenaga medis lainnya, dari hasil seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018 lalu.
Saat ini dari 25 puskesmas, delapan terakreditasi dasar, 24 terakreditasi madya dan tiga terakreditasi utama. Tahun ini, Delapan puskesmas bakal menjalani reakreditasi menuju madya, tahun ini yakni Puskesmas Sragen, Masaran 1, Masaran 2, Kedawung 2, Sambirejo, Sumberlawang, Sambungmacan 2 dan Karangmalang.
Kedelapan puskesmas memang menjalani reakreditasi, karena akreditasi telah berjalan tiga tahun lalu. ‘’Harapan kami, ada kenaikan tingkat dari puskesmas-puskesmas yang akan menjalani reakreditasi. Dari madya ke utama bahkan kalau bisa ada yang paripurna,’’ tandas Hargiyanto, Rabu (13/2).
Berdasarkan data dari Dinkes Sragen, dari 25 puskesmas di 20 kecamatan, delapan terakreditasi dasar. Yakni Puskesmas Masaran 1 dan Masaran 2, Sumberlawang, Sukodono, Mondokan, Jenar, Gondang dan Sidoharjo.
Terdapat 14 puskesmas terakreditasi madya. Yakni Puskesmas Sragen, karangmalang, Sambungmacan 2 dan Kedawung 2. Lalu Plupuh 1, kedawung 1, Sambungmacan 1, Tanon 2, Gemolong, Gesi, Tangen, Ngrampal dan Miri.
Sementara tiga yang utama itu adalah Puskesmas Plupuh 2, Tanon 1 dan Kalijambe. ‘’Saat ini tingkat akreditasi puskesmas yang paling banyak memang adalah madya. Kami berharap yang dasar naik madya, yang madya naik utama serta ada yang menjadi paripurna,’’ tegas Hargiyanto.
Sumber: suaramerdeka.com