Kebutuhan Kesehatan Mental Pekerja Perawatan Pasien COVID-19
Salah satu penelitian pertama tentang kesehatan mental diantara para dokter dan yang lainnya yang merawat pasien dengan COVID-19 diterbitkan minggu lalu di JAMA Network Open. Dalam penelitian ini, lebih dari 1200 petugas kesehatan dari 34 rumah sakit di Cina yang menyediakan perawatan COVID-19 disurvei dari 29 Januari hingga 3 Februari 2020. Pada titik waktu ini, lebih dari 10.000 pasien di Cina telah didiagnosis dengan COVID-19, terutama di Wuhan dan seluruh provinsi Hubei. Lai dan rekannya menggunakan versi bahasa Mandarin dalam instrumen standar untuk menilai tingkat depresi, kecemasan, insomnia, dan tekanan psikologis diantara petugas kesehatan.
Dari seluruh proses ini, pekerja perawatan kesehatan garis depan yang merawat langsung pasien dengan COVID-19 melaporkan tingkat gejala kesehatan mental yang lebih tinggi daripada mereka yang memiliki peran sekunder. Dalam analisis yang disesuaikan, wanita secara signifikan lebih mungkin daripada pria untuk melaporkan gejala depresi, kecemasan, dan tekanan psikologis yang parah. Karena survei ini dilakukan pada satu titik waktu di negara pertama yang sangat terpengaruh oleh pandemi COVID-19, akan sangat penting untuk melacak gejala kesehatan mental di antara petugas perawatan kesehatan di Tiongkok dan di semua negara lain yang memiliki kondisi serupa. terpengaruh. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di JAMA Health Forum.