Sebagian besar populasi global tinggal di negara – negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs), yang secara historis menerima sebagian kecil dari sumber daya global untuk kesehatan mental.

Pandemi COVID-19 telah menyebar dengan cepat di banyak negara ini. Ulasan ini mengkaji implikasi kesehatan mental dari pandemi COVID-19 di LMICs dalam empat bagian. Pertama, peneliti meninjau literatur yang muncul tentang dampak pandemi pada kesehatan mental, yang menunjukkan tingginya tingkat tekanan psikologis dan tanda – tanda peringatan dini peningkatan gangguan kesehatan mental.

Pandemi COVID-19 telah memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada sistem perawatan kesehatan dan pekerja di seluruh dunia. Tekanan tersebut dapat berdampak pada kondisi kerja, kesejahteraan psikologis dan persepsi keselamatan.

Dalam dunia yang semakin mengglobal, tantangan kesehatan tidak lagi dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja. Baru – baru ini, COVID-19 telah menunjukkan bahwa penyakit menular memiliki kemampuan bawaan untuk melampaui batas negara dan mengubah kehidupan lebih cepat daripada ancaman lain yang diketahui manusia.

Pandemi COVID-19 telah menyoroti kurangnya ketahanan dalam rantai pasokan, karena jaringan global gagal karena gangguan pada satu node dan koneksi.

Hasil uji coba PROLIFIC oleh Panniyammakal Jeemon dan rekan yang diterbitkan dalam The Lancet Global Health berpotensi meningkatkan kesehatan kardiovaskular orang yang tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah.