• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
13 Nov2018

Ini Dua Puskesmas Ramah Disabilitas di Bandung

13/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

SEBAGAI bentuk dukungan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat, Pemkot Bandung menghadirkan dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ramah Disabilitas.

Kedua Puskesmas Ramah Disabilitas tersebut, yaknu UPT Puskesmas Salam Kelurahan Cihapit dan UPT Puskesmas Pasirkaliki. 

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, keberadaan dua puskesmastersebut, menjadi bukti komitmen Pemkot Bandung memberikan pelayanan kesehatan yang adil dan merata bagi semua masyarakat tidak terkecuali penyandang disabilitas. Terlebih sejak 2017 lalu, kota yang berjuluk “Parisj Van Java”ini, mencanangkan diri sebagai kota inklusi.

“Ini adalah bukti Pemkot Bandung peduli hak kaum disabilitas sehingga hak kesehatan pun dipenuhi,” ungkapnya usai meresmikan Puskesmas Ramah Disabilitas di UPT Puskesmas Salam, Kelurahan Cihapit, Kota Bandung, Senin (12/11/2018). 

Menurutnya, setelah peresmian dua layanan kesehatan tingkat pertama ini, Pemkot Bandung akan mengupayakan 80 Puskesmas yang ada di kota kembang menjadi ramah disabilitas. Akan tetapi, dilakukan secara bertahap, mulai dari sisi infrastruktur hingga kesiapan sumber daya manusia (SDM). 

“Harus bertahap karena ramah disabilitas bukan hanya soal guiding block (jalan pemandu) saja. Tapi tenaganya juga harus ada bisa jadi interpreter. Teman-teman di dua Puskemas ini pun begitu, sudah dilatih terlebih dahulu,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Rita Verita menjelaskan, Puskesmas Ramah Disabilitas merupakan Puskesmas yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi penyandang disabilitas. 

Dalam mewujudkan hal tersebut, pihaknya telah mempersiapkan fasilitas bagi para penyandang disabilitas. Seperti guiding block atau jalan pemandu tunanetra, ram atau tangga landai untuk tunadaksa, handle atau pegangan tangan, penempatan huruf braille di loket pendaftaran maupun loket obat. 

“Kami mengharapkan setiap tahun ada (penambahan jumlah) Puskesmas Ramah Disabilitas. Tujuannya agar penyandang disabilitas dapat secara mandiri datang ke puskesmas tanpa pendamping,” katanya. 

Disinggung terkait SDM, lanjutnya, pihaknya telah melatih para Tenaga Pendamping Disabilitas (Gapentas) dari dua puskesmas. Dimana materi pelatihannya yaitu membaca menulis huruf braile, bahasa isyarat, dan sensitivitas untuk tunanetra. 

“SDM juga perlu dipersiapkan  sehingga penyandang disabilitas yang datang bisa berkomunikasi aktif dengan petugas kami,” ujarnya.

Kepala UPT Puskesmas Salam, Liawaty Tarigan menuturkan sebanyak 100-150 pasien per hari datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Khusus untuk penyandang disabilitas, baru 2-3 orang per hari dan kebanyakan pasien yang datang dari luar wilayah kecamatan. 

“Secara infrastruktur sudah memadai. Dinamakan Ramah Disabilitas ini kan harus ramah untuk tunanetra, tunadaksa, tunarungu, tunawicara dan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus),” tambahnya.

Sumber: galamedianews.com

Continue Reading No Comments

13 Nov2018

Puskesmas Terpencil di Riau mendapat Donasi Ambulan

13/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang diperingati setiap 12 November, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendonasikan satu mobil Suzuki APV SGX Ambulance VIP dan lima unit motor Smash FI kepada pemenang Kompetisi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berprestasi 2018 melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Satu unit Ambulance VIP diberikan kepada Puskesmas Sungai Apit, Kecamatan Siak Riau, selaku pemenang FKTP 2018 kategori Kawasan Terpencil.

Lima unit motor diberikan kepada Puskesmas Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong dan Puskesmas Pendeuy, Kabupaten Garut sebagai peringkat dua dan tiga kategori Kawasan Terpencil, Puskesmas Kaliwiro, Kabupaten Wonosobo kategori Kawasan Pedesaan, Puskesmas Kecamatan Koja kategori Kawasan Perkotaan, serta Klinik Pratama St. Carolous kategori Puskesmas Inovasi.

Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS mengungkapkan, “Setiap masyarakat Indonesia berhak untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Untuk itu berkaitan dengan Hari Kesehatan Nasional, kami mendonasikan satu unit Suzuki APV Ambulance dan lima motor Suzuki Smash FI. Donasi ini merupakan kerjasama kami dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang telah berlangsung sejak tiga tahun lalu. Semoga donasi ini dapat memberikan manfaat untuk membantu peningkatkan pelayanan kesehatan terutama di daerah terpencil,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/11).

Kompetisi FKTP Berprestasi merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bertujuan memberikan apresiasi kepada penyedia fasilitas pelayanan kesehatan terbaik dan juga sebagai bentuk dukungan untuk menumbuhkan semangat kompetisi antar FKTP agar lebih meningkatkan kualitas kinerjanya. FKTP yang ikut serta dalam kompetisi ini adalah Puskesmas, Klinik Pratama, dan praktik dokter termasuk dokter gigi dan rumah sakit kelas D Pratama di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya, ada empat kategori kompetisi, yaitu Kawasan Perkotaan, Kawasan Pedesaan, Kawasan Terpencil atau Sangat Terpencil, dan Puskesmas Inovasi.

Suzuki juga menghadirkan program APV Ambulance Service Campaign sebagai salah satu bentuk perhatian Suzuki kepada instansi Dinas Kesehatan yang memiliki Suzuki APV Ambulance (pelat merah). Layanan dan fasilitas purna jual berupa pemeriksaan 23 item standar Suzuki, penggantian oli dan filter oli dapat dinikmati di seluruh diler resmi Suzuki secara gratis hingga 30 November 2018. Program yang berlangsung sejak 2016 ini, telah menangani total 2.600 unit APV ambulans selama dua tahun berturut-turut dan untuk tahun 2018, Suzuki menargetkan servis sebanyak 2.000 unit APV ambulans.

Sumber: gatra.com

Continue Reading No Comments

06 Nov2018

Selangkah Lagi Puskesmas Oekabiti Menuju Akreditasi

06/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

OELAMASI–Tinggal selangkah lagi Puskesmas Oekabiti, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang menuju akreditasi.

Pasalnya, terhitung tanggal 5-7 November 2018 tim dari Kementerian Kesehatan RI melakukan survei Akreditasi bagi Puskesmas Oekabiti. Terhadap proses akreditasi ini, Plt Bupati Kupang, Korinus Masneno memberi pesan kepada pengelola puskesmas agar utamakan pelayanan terbaik dengan hati yang tulus, keramahtamahan karena sebagai obat yang mujarab dalam melayani pasien.

Dalam siaran Pers Humas Kabupaten Kupang yang dikirim ke POS KUPANG.COM, Selasa (6/11/2018) disebutkan,  Plt. Bupati Kupang Korinus Masneno hadir langsung saat pembukaan kegiatan survei Akreditasi Puskesmas Oekabiti Kecamatan Amarasi, Senin,  5 November 2018. Selama 3 hari kedepan mulai tanggal 5-7 November 2018 tim dari Kementerian Kesehatan RI melakukan survei Akreditasi bagi Puskesmas Oekabiti. 

Korinus Masneno menyambut baik proses akreditasi tersebut dan berharap lebih memacu manajemen untuk berbenah dan meningkatkan profesionalisme pelayanan di Puskesmas Oekabiti. Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut berharap agar peningkatan pelayanan kesehatan harus terus dilakukan secara baik.

Salah satu perhatian yang mendapat sorotan Masneno ialah peningkatan kualitas tenaga medis yang profesional dan peningkatan jumlahnya yang masih terbatas.

Menurutnya hal tersebut sangat penting dan menjadi prioritas untuk dilakukan kedepan demi perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Kupang. Kepada tim akreditasi dirinya mengucapkan selamat datang dan berharap bisa melaksanakan kegiatan dengan baik.(*)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

06 Nov2018

Warga Mahulu Puas dan Antusias dengan Layanan Puskesmas Apung

06/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

UJOH BILANG - Dunia kesehatan dan pelayanan pengobatan di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur menjadi fokus perhatian pemerintahan kepemimpinan Bupati Bonifasisus Belawan Geh SH bersama Wakilnya Drs Y Juan Jenau yang membawa bendera ikon Gerbangmas, sebuah akronim dari Gerakan Pembangunan Masyarakat Adil Sejahterah.

Hal ini dibuktikan melalui program Puskesmas Apung yang sejak diluncukan sejak tahun 2016 hingga kini mendapat respon besar dari masyarakat Mahakam Ulu terutama mereka yang warga bertempat tinggal di perkampungan isolir.

Bentuk fisik dan kenyataan yang terjadi saat ini, Mahakam Ulu masih banyak hutan belantara.

Di antaranya terdapat beberapa perkampungan warga yang posisinya ada di pelosok, meski harus melewati semak belukar, vegetasi hijau yang lebat, alam belantara yang liar serta hadangan sungai-sungai kecil.

Kondisi ini tentu saja jauh dari fasilitas kesehatan yang serupa di kota-kota.

Karena itu, Pemkab Mahakam Ulu membuat terobosan pelayanan kesehatan dan pengobatan secara jemput bola, dibentuk bernama Puskemas Apung yang langsung mendatangi masyarakat terpencil.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Bencana Mahakam Ulu, drg Agustinus Teguh Santoso, melalui Kepala Seksi Bidang Pelayanan Masyarakat, Magdalena Long, mengaku, respon masyarakat sampai sejauh ini sangat antusias. Efektivitas pelayanan bisa dicapai.

Setiap tim Puskemas Apung datang dan bekerja layani kesehatan masyarakat di sebuah perkampungan, warga langsung berkerumun mendatangi balai tempat digelarnya pengobatan dan pelayanan kesehatan, hampir 100 persen menerima secara terbuka.

Sebagian besar warga sangat respon positif dan hasilnya merasa puas. Hal ini ditandai banyaknya masyarakat yang hadir setiap ada kedatangan tim Puskesmas Apung.

“Diumumkan kami datang, warga langsung respon. Banyak yang mau periksa atau sekedar konsultasi kesehatan. Hampir seluruhnya warga sambut baik program yang diluncurkan,” ujarnya.

Intinyanya tujuan dari Puskemas Apung inginkan adanya peningkatan kualitas kesehatan, tersedianya pelayanan kesehatan, mewujudkan lingkungan yang bersih dam sehat dan meningkatkan kesadaran dan kemandirian hidup bersih. (*)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

05 Nov2018

Dinkes Pemko Batam Bangun IGD di Puskesmas

05/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam mengusulkan pembangunan ruang instalasi gawat darurat (IGD) untuk Puskesmas Tibanbaru tahun 2019 mendatang.

Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmardjadi mengatakan tahun depan pihaknya telah mengusulkan peningkatan infrastruktur khususnya pelayanan kesehatan masyarakat.

“Alhamdulillah meskipun tengah defisit. Dinkes masih diberikan anggaran untuk pembangunan IGD,” kata dia, Sabtu (3/11/2018).

Ia menjelaskan pembangunan IGD tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019 sebesar Rp 3.5 miliar.

“Yang kami ajukan ada beberapa pembangunan. Namun hanya ini yang disetujui,” kata mantan Direktur RSUP Bintan ini.

Penambahan infrastruktur ini akan meningkatkan layanan yang ada di Puskesmas Tibanbaru mendatang. Saat ini kurang lebih 19 puskesmas yang telah beroperasi. Dua diantaranya merupakan puskesmas yang dibangun 2017 lalu dan belum berjalan dengan maksimal.

“Untuk itu kami mencoba meraih bantuan dari DAK ini karena APBD terbatas,” lanjutnya.

Selain peningkatan tersebut, tahun depan Dinkes juga berencana menambah armada puskesmas keliling dan mobil ambulance. Didi mengungkapkan beberapa armada memang membutuhkan pembaharuan karena termakan usia.

“Totalnya saya lupa. Yang jelas kami ada usulkan untuk pembelian armada baru,” imbuh pria yang juga berprofesi sebagai dokter kandungan ini. (yui)

Sumber: batampos.co.id

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 109
  • 110
  • 111
  • 112
  • ...
  • 146
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

Berita

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

index berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar