• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
05 Sep2018

17 Puskesmas Dinilai Tim Akreditasi

05/09/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

CILACAP – Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap mulai realisasi akreditasi UPTD Puskesmas. Seperti yang diketahui dari total 38 unit, masih ada 17 unit Puskesmas yang saat ini dalam proses akreditasi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Marwoto mengatakan, bahwa penilaian dari komisi akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian Kesehatan dari Jakarta di UPTD Puskesmas Karangpucung 1 dilakukan mulai Selasa (28/8) sampai Jumat (31/8) lalu.

“Dari rencana 17 Puskesmas tahun ini, ini yang pertama. Kita optimistis bisa terakreditasi semua,” ujarnya.

Menurutnya dari penilaian tersebut ada beberapa aspek yang dinilai, meliputi aspek manajemen, aspek Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) dan aspek Usaha Kesehatan Perorangan (UKP). Sehingga dalam kesempatan tersebut ada tiga suveyor yang hadir.

“Mereka (Puskesmas) sudah siap, walaupun bervariasi hasilnya. Ada yang tingkat dasar, madya ada juga yang utama, sehingga ini berproses,” ujar dia.

Setidaknya hasil dari surveyor akan diketahui setelah tiga bulan ke depan. Untuk itu pihaknya berharap akan mendapatkan hasil yang maksimal.

“Harapanya yang jelas itu kan untuk meningkatkan kinerja, sehingga meningkatkan kualitas layanan. Kami yang ada di Puskesmas juga lebih safety, lebih aman, terjamin baik untuk petugas, masyarakat juga untuk pasien,” katanya.

Dikatakan, akreditasi ini sudah memasuki tahun ketiga. Karena untuk FKTP kegiatanya setiap tiga tahun sekali, sehingga tahun depan juga sudah mulai re akreditasi. Pihaknya berharap dari itu semua, akreditasi di setiap Puskesmas bisa naik dari yang sebelumnya. (and)

Sumber: satelitpost.com

Continue Reading No Comments

05 Sep2018

Puskesmas Oesao Masuk Kategori Akreditasi KK

05/09/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

OESAO–Kepala Puskesmas Oesao, Kabupaten Kupang,  dr. Desemiyeti Ngatriany mengatakan Puskesmas Oesao merupakan satu di antara ribuan Puskesmas se-Indonesia yang mendapat kesempatan untuk mengikuti penilaian/tes akreditasi bagi perbaikan status oleh tim supervisor Kementerian Kesehatan RI.

Proses tes akreditasi ini untuk mendapat penilaiaan bagi kualitas pelayanan Puskesmas Oesao, apakah sudah penuhi standar akreditasi atau belum.

Dr. Desemiyeti Ngatriany kepada POS KUPANG.COM, Rabu (5/9/2018) mengatakan,  tidak mudah sebuah lembaga sekelas Puskesmas  mendapatkan kesempatan ini, karena harus memenuhi sejumlah syarat  kualitas pelayanan kesehatan yang baik, penting  diakreditasi supaya BPJS bisa bekerjasama.

Dengan akreditasi bisa membantu warga dalam hal pembiayaan.

Dijelaskannya,  saat ini sudah 2.891 puskesmas seluruh Indonesia yang dinilai termasuk Puskesmas Oesao. Penilaian oleh Tim Surveior Kementerian Kesehatan ini fokus pada pada 3 hal di antaranya, soal administratif manajemen pelayanan, unit kerjasama lintas sektor dan lingkungan sekitar serta  unit pelayanan pasien dan masuk kategori KK.

“Puskesmas Oesao dibangun pada 1974 artinya sudah penuhi standar Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tapi sudah tidak diberlakukan lagi, jadi kami diuntungkan dengan bangunan yang lama yang sekarang sudah melalui proses renovasi dan pengembangan sehingga ada poin tambahan, soal status atau jenjang tingkatan yang dikejar cukup bisa dapat kelas madya saja,”, katanya.(*)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

03 Sep2018

Ingatkan Pola Hidup Sehat, Ini Yang Dilakukan Puskesmas Arjasa

03/09/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Sumenep – Sehat jasmani dan rohani merupakan kebutuhan setiap manusia. Namun, tidak sedikit diantara mereka yang kurang memperhatikan pola hidup sehat.

Setidaknya, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat, yakni aktivitas gerak minimal 30 menit, cek kesehatan teratur dan pola makan yang sehat, seperti mengkonsumsi sayur dan buah.

Demikian disampaikan Ketua panitia jalan-jalan sehat (JJS) Puskesmas Kecamatan Arjasa, kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Nur Afni, Minggu (2/9/2018), menjelang pelepasan peserta JJS.

Untuk itu, pihaknya sengaja menggelar JJS berhadiah guna mengingatkan pola hidup sehat pada masyarakat.

“Tujuannya agar masyarakat mencintai pola hidup sehat,” kata Nur Afni.

Sementara, Kapolsek Kangean, Sumenep Iptu Karsono yang melepas peserta JJS tersebut mengajak peserta jalan-jalan sehat agar mengikuti dengan ikhlas, tidak menggerutu, serta berjalan dengan tertib.

“Utamakan kesehatan diri sendiri dan orang lain,” katanya.

Rute JJS, star depan Puskesmas Arjasa menuju SMA Negeri 1 Arjasa ke utara menuju Lapangan Alun-alun Arjasa.

Panitia menyediakan hadiah utama berupa dua sepeda gunung. Hadiah lainnya, magicom, setrika, handuk, kipas angin, payung dan puluhan hiburan lainnya.(Hariyanto/Agnes)

Sumber: portalmadura.com

Continue Reading No Comments

03 Sep2018

Puskesmas Timika Jaya Targetkan Capaian Imunisasi 80 Persen

03/09/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

TIMIKA – Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Timika Jaya, Papua, menargetkan capaian pelaksanaan imunisasi campak, rubella dan polio di daerah setempat hingga 80 persen.

“Kami optimistis pelaksanaan imunisasi campak, rubella dan polio 80 persen, mudah-mudahan bisa tercapai,” kata Kepala Puskesmas Timika Jaya, dr Moses Untung di Timika, Minggu.

Ia mengatakan semula pihaknya menargetkan pelaksanaan imunisasi tersebut mencapai 100 persen namun karena isu kehalalan maka target capaian turun menjadi 80 persen.

“Kalau tidak ada isu-isu kehalalan itu target kami capai 100 persen,” ujar Moses.

Ia mengatakan untuk seluruh sasaran Puskesmas itu sekitar 40 persen. Jumlah sasaran anak yang harus diimunisasi di Puskesmas yang dipimpinnya menyasar sekitar 4.754 anak mulai dari umur sembilan bulan sampai 15 tahun.

“Sasarannya untuk semua, baik anak bayi balita maupun anak dilingkungan sekolah,” ujarnya.

Moses menambahkan surat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pernah dikeluarkan akan dibicarakan secara bersama nanti karena nilai nego Puskesmas dengan sekolah kecil. Maka itu sebenarnya langsung pemerintah yang mengambil alih.

“Makanya kemudian pemerintah daerah rencanakan pertemuan yang rencananya Sekda yang mengundang, Dinas Pendidikan Mimika, MUI, FKUB, dan Dinas Kesehatan dilakukan,” ujar Moses.

Sumber: tajuktimur.com

Continue Reading No Comments

20 Aug2018

Bangunan puskesmas berlantai dua di Sota telah rampung

20/08/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Merauke – Bangunan puskesmas berlantai dua di Distrik Sota, perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) telah dirampungkan dan dalam waktu tidak terlalu lama segera difungsikan.

Kepala Distrik Sota, Yuliastri Karim, kepada Jubi, Sabtu (18/8/2018), menjelaskan peletakan batu pertama pembangunan puskesmas baru dilaksanakan bulan November 2017 lalu.

Sebenarnya, lanjut dia, peletakan batu pertama tidak molor seperti demikian. Namun karena masih ada sedikit permasalahan tentang persoalan tanah sehingga harus diselesaikan terlebih dahulu.

“Jadi, setelah dilakukan pembicaraan bersama pemilik ulayat, akhirnya menemui titik terang. Pembangunan baru terlaksana bulan November,” ujarnya.

Dikatakan, secara umum pembangunan fisik telah dirampungkan dan tinggal untuk digunakan. Hanya masih menunggu pengadana meubelar masuk dalam puskesmas.

“Jadi, kita belum bisa memastikan kapan mulai difungsikan. Tetapi jelasnya bahwa ketika meubeler serta peralatan lain masuk, otomatis pelayanan kesehatan sudah dapat dijalankan,” ungkapnya.

Kepala Kampung Sota, Adolf Mbani, mengatakan bangunan puskesmas termasuk sangat megah karena berada di daerah perbatasan.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah membangun puskesmas itu. Tetapi harapannya agar segera difungsikan dalam waktu dekat,” pintanya. (*)

Sumber: tabloidjubi.com

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 116
  • 117
  • 118
  • 119
  • ...
  • 146
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

Berita

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

index berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar