• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
26 Jul2018

Tingkatkan Mutu dan Kinerja, 3 Puskesmas di Kendal Dinilai Tim Akreditasi

26/07/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

KENDAL - Tim Surveyor Akreditasi dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) melakukan survey akreditasi kelayakan standar pelayanan pada Puskesmas Sukorejo 2, Kangkung 2 dan Weleri 2. Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal Moh. Toha, ST, MT Selasa malam (24/7/2018) di Ruang Merak Agrowisata Tirto Aru m Kota Kendal membuka kegiatan tersebut.

Sekda Toha berharap survey akreitasi yang mulai berjalan dari 25 hingga 27 berjalan lancar, diberi kenudahan dan mendapatkan hasil yang terbaik.

“Kami berharap, ketiga Puskesmas Kami dapat lolos akreditasi sehingga semakin memicu mutu pelayanan kesehatan di sekitar wilayah Puskesmas dan di Kabupaten kendal pada umumnya,” bilang Toha.

Lebih lanjut Toha menjelaskan, untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan menejemen resiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan satndar yang sitetapkan yakni melalui mekanisme akreditasi.

Sementara perwakilan dari Tim FKTP Kementrian Kesehatan RI menerangkan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali.

Selain itu akreditasi merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang bekerjasama dengan BPJS.

“Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajeman resiko.

Dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi, setelah penilaian kemudian berhenti. Namun bagaimana kita senantiasa menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan di Puskesmas sehingga derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kendal yang optimal bisa terwujud,” bebernya. ( Kominfo / heDJ )

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

23 Jul2018

Puskesmas Benteng Jadi Patron dengan Akreditas Terbaik di Selayar

23/07/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

SELAYAR – Puskesmas Benteng terpilih sebagai tempat untuk melakukan study banding. Puskesmas satu ini menjadi patron dengan akreditasi terbaik di Kepulauan Selayar.

Demikian yang disampaikan oleh Dokter Puskesmas Kecamatan Takabonerate, dr Eful saat melakukan study banding di Puskesmas Benteng, Sabtu (21/7).

“Study banding ini dilakukan untuk menggali dan melihat langsung best practice yang ada di puskesmas Benteng dalam pelaksanaan akreditasi puskesmas,” kata dr Eful.

Katanya, saat ini Puskesmas kecamatan Takabonerate Kepulauan Selayar baru pertama kali akan dilakukan akreditasi utama.

“Ya, baru pertama kali. Makanya, untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kegiatan akreditasi puskesmas serta mempelajari tentang penyusunan kelengkapan pedoman tata naskah terkait dengan dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi,” jelas dr Eful.

Ia berharap dengan studi banding ini, pihaknya bisa membawa puskesmas yang ada di kecamatan Takabonerate mendapatkan akreditasi terbaik.

“Hal ini dilakukan, demi pelayanan kesehatan yang paripurna untuk warga Takabonerate baik didaratan maupun digugusan pulau-pulau,” pungkasnya. (**)

Sumber: inikata.com

Continue Reading No Comments

23 Jul2018

Ternyata Ini Tujuan Puskesmas Mauponggo Gelar BIAS di Sekolah

23/07/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

MBAY – Unit Pelayanan Tingkat Dasar (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mauoponggo Kabupaten Nagekeo sampai saat ini sementara melakukan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

BIAS dilaksanakan disekolah-sekolah yang berada diwilayah kerja Puskesmas Mauponggo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo.

BIAS itu berupa suntik vaksin Tetanus kepada anak sekolah usia tujuh hingga sembilan tahun.

“Di SDK Sawu dan SDK Wolosambi petugas sudah lakukan vaksin. Jumlahnya itu 98 siswa,” ungkap pengelola program Sikda Puskesmas Mauponggo, Maria Anita Tao, kepada Pos Kupang.Com, Sabtu (21/7/2018).

Anita mengatakan, anak-anak sekolah diberikan vaksin Tetanus untuk mencegah terkena penyakit Tetanus.

Ia berharap agar dengan adanya vaksin tersebut anak-anak usia sekolah tidak terkena penyakit yang berbahaya tersebut.

Ia mengaku, untuk pencegahan Rubella pihaknya akan menggelar imunisasi massal pada Agustus dan September 2018.

Ia mengatakan, pihaknya sudah gencar melakukan sosialisasi disekolah-sekolah. Sehingga nanti waktu imunisasi masyarakat sudah tau dan mendukung upaya yang dilakukan oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

“Agustus hingga September akan diberikan imunisasi MR. Saat ini sementara finalisasi data ke Dinkes Kabupaten Nagekeo,” ujarnya.

Ia menyebutkan, jumlah sasaran yang akan menerima vaksi MR yaitu 6.290 dari wilayah Puskesmas Mauponggo.

Dinas Kesehatan Nagekeo sudah menjadwalkan melakukan Imunisasi massal Bulan Agustus di sekolah-sekolah dan pada bulan September 2018 di Posyandu, Puskesmas, Pustu, Polindes dan Puskesdes. (*).

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

20 Jul2018

Puskesmas Biak Kota Raih Akreditasi Madya

20/07/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

BIAK – Puskesmas Biak Kota, Kabupaten Biak Numfor, Papua, meraih akreditasi madya dari Komisi Akreditasi Kementerian Kesehatan RI.

“Keberhasilan meraih akreditasi madya merupakan hasil kerja sama para tenaga kesehatan Puskesmas Biak Kota, masyarakat dan pemerintah Kabupaten Biak Numfor melalui pembinaan Dinas Kesehatan,” ujar Kepala Puskesmas Biak Kota Rewang Naftali di Biak, Kamis.

Ia mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian akreditasi Madya Puskesmas Biak Kota yang dipimpinnya kurang lebih selama empat tahun berhasil meraih akreditasi Madya.

Keberhasilan dalam meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas Biak Kota, menurut Rewang, hal ini tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah Kabupaten Biak Numfor yang memberikan perhatian serius di sektor kesehatan.

Dia menyebut tujuan dari pelaksanaan akreditasi Puskesmas untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Untuk memperoleh akreditasi puskesmas harus menyiapkan tiga dokumen yakni dokumen Manajemen, Dokumen Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan dokumen Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM),” ujarnya.

Hingga kini, lanjut Rewang, sejak status Puskesmas Biak Kota mendapat akredtasi sangat berdampak dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas.

Dengan diperolehnya kategori Madya, menurut Rewang, pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus ditingkatkan sehingga kedepan statusnya dapat meningkat menjadi Paripurna.

“Akan dinilai lagi tiga tahun ke depan, jika secara pelayanan dan administrasi menjadi lebih baik lagi, maka tidak menutup kemungkinan kita akan mencapai tingkat akreditasi tertinggi yakni Paripurna,” demikian Rewang.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Biak dr Daisy Ch Urbinas menargetkan pada tahun 2018 ?dua Puskesmas Bosnik dan Puskesmas Marauw dipersiapkan meraih akreditasi paripurna.

Tiga Puskesmas di Kabupaten Biak Numfor telah meraih akreditasi di antaranya Puskesmas Biak Kota, Sumberker dan Puskesmas Samofa.

Sumber: tajuktimur.com

Continue Reading No Comments

20 Jul2018

Puskesmas Sinoa Kampanyekan Imunisasi Measles Rubellaa

20/07/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

BANTAENG - Puskesmas Sinoa, Kecamatan Dunia melakukan sosialisasi kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) terhadap seluruh lintas sektor di Aula Kantor Camat Sinoa, Kabupaten Bantaeng, Jumat (20/7/2018).

Sosialisasi itu bertujuan agar para lintas sektor memahami suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak.

Baik yang berusia 9 bulan sampai dengan 15 tahun tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

Kepala Puskesmas Sinoa, Iwan Setiawan mengungkapkan bahwa campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti radang paru berat (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.

“Sedangkan rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak, akan tetapi bila menulari ibu hamil pada trimester pertama atau awal kehamilan. 80-90 persen dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan,” ujarnya via rilis.

Kecacatan tersebut dikenal sebagai Sindroma Rubella Kongenital yang meliputi kelainan pada jantung (kelainan katup) dan mata (katarak, glaukoma), ketulian permanen dan berhentinya perkembangan otak.

Hal itu disebabkan karena tempurung kepala kecil (mikrosefali) yang jelas akan menyebabkan keterlambatan dan gangguan perkembangan.

“Ngerinya, tidak ada pengobatan untuk penyakit campak dan rubella, tetapi dapat dicegah, Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik, sebab satu vaksin mampu mencegah dua penyakit sekaligus,” tambahnya.

Imunisasi MR akan diberikan untuk semua anak usia 9 bulan sampai dengan usia 15 tahun selama kampanye Imunisasi MR yang berlangsung pada Agustus sampai September 2018.

Untuk bulan Agustus, imunisasi MR diberikan untuk Anak Usia Sekolah, mulai Paud hingga SMP. Jika ada yang sdh berusia 15 tahun bersekolah di SMA juga harus juga diberikan imunisasi MR.

Sedangkan untuk bulan September, Imunisasi MR diberikan untuk Bayi Usia 9 bulan sampai anak usia kurang dari tujuh tahun yang belum tercover di Paud.

Hadir pada sosialisasi itu Camat Sinoa Ijas Fajar, Kapolsek Uluere Iptu Muh Ali, Danramil Bissappu Sinoa Kapten Informasi Baso Amang, Kepala KUA Sinoa Jamaluddin, para kepala Desa, kepala Dusun, kepala Sekolah SD dan SMP, serta ketua TP PKK Desa. (*)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 121
  • 122
  • 123
  • 124
  • ...
  • 146
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

Berita

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

index berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar