• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
04 Jun2018

Selama Masa Lebaran, Dinkes Kota Tangerang Jamin Seluruh Puskesmas Beroperasi Normal

04/06/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

TANGERANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang menjamin tidak akan menutup 36 Puskesmas di 13 Kecamatan selama Lebaran 2018.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Liza Puspadewi mengatakan, seluruh petugas di Puskesmas telah diberikan arahan untuk membantu pemudik yang membutuhkan pelayanan kesehatan, mulai dari obat-obatan maupun perawatan.

Nantinya, seluruh puskesmas tersebut akan menjadi penanganan pertama bagi pemudik atau warga Tangerang yang membutuhkan perawatan sebelum dibawa ke rumah sakit jika memang dalam kondisi gawat darurat.

“Seluruh pelayanan di 36 Puskesmas akan tetap melayani seperti biasa termasuk saat mudik Lebaran nanti,” ujar Liza di Tangerang, Minggu (3/6/2018).

“Perawat dan dokter akan bertugas secara bergantian demi kenyamanan pemudik maupun masyarakat yang tak pulang kampung,” sambungnya.

Ia pun menjelaskan, Pemerintah Kota Tangerang telah meningkatkan status pelayanan di sejumlah Puskesmas.

Hingga saat ini ada 18 unit Puskesmas yang melayani Unit Gawat Darurat (UGD) 24 Jam.

Liza melanjutkan, ada 15 unit Puskesmas yang melayani UGD 24 jam dan persalinan, serta ada empat unit Puskesmas yang melayani UGD 24 jam untuk persalinan dan rawat inap.

Oleh karenanya, Dinkes Kota Tangerang pun telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian dan TNI melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan saat Lebaran 2018.

“Intinya, seluruh Puskesmas sudah siap dan memberikan pelayanan. Kami sebagai tempat penanganan awal, siap melayani kebutuhan pemudik maupun masyarakat lainnya yang membutuhkan penanganan medis,” tutur Liza.

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

30 May2018

Gedung Dibangun Baru! Puskesmas Tanjung Unggat Pindah Ke Ruko Depan Polsek Bukit Bestari!

30/05/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

TANJUNGPINANG-Puskesmas Tanjung Unggat pelayanannya dialihkan sementara waktu ke ruko Jalan MT Haryono. Tepatnya depan Mapolsek Bukit Bestari.

Pemindahan dilakukan karena gedung Puskesmas semula sedang dibangun kembali. Gedung satu lantai yang berada di Gang Waru, Jalan Sultan Mahmud saat akan dibangun kembali dua lantai.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang Rustam mengatakan peningkatan fasilitas gedung dilakukan

dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan prima kepada masyarakat. Gedung puskesmas yang dibangun lebih representatif.

“Sementara kita pindah di ruko. Tapi pelayanan tetap seperti biasa walaupun di ruko. Begitu juga dengan pelayanan luar gedung tetap jalan. Insyaalah awal Desember ini sudah bisa kembali kita tempati,” katanya, Selasa (29/5/2018).

Pembangunan puskesmas ini berasal dari Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 4 miliar. Nantinya gedung akan dibangun dua lantai. Namun begitu, belum bisa melayani rawat inap. “Tapi nantinya disana akan ada ruang bersalin,” katanya.

Saat ini, sudah tiga gedung puskesmas di Kota Tanjungpinang sudah representatif untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ketiganya yakni puskesmas Batu 10, Puskesmas Tanjungpinang di Pancur dan Puskesmas Kampung Bugis.

Sementara tiga gedung puskesmas lainnya yakni Puskesmas Seijang, Puskesmas Mekar Baru, Puskesmas Kota Piring masih menggunakan gedung lama. Dan satu puskesmas Puskesmas Tanjung Unggat dalam tahap pembangunan.(*)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

28 May2018

2019, Dinkes Target Semua Puskesmas Terakreditasi

28/05/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Manokwari, TP – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari menargetkan 13 puskesmas di Manokwari terakreditasi nasional sebelum tahun 2020.

Kepala Dinkes, dr H. Sembiring menyatakan, dari 13 puskesmas yang berada di Manokwari baru 8 yang sudah terakreditasi nasional, sedangkan 5 puskesmas lainnya belum terakreditasi.

“Tahun 2017 yang terakreditasi 6 puskesmas. Tahun 2018 akan diusulkan akreditasi 3 puskesmas, dan tahun 2019, 2 puskesmas, sehingga tahun 2019 semua puskesmas sudah terakreditasi,”kata Sembiring optimis belum lama ini.

Sembiring menyebutkan 8 puskesmas yang sudah terakreditasi diantaranya puskesmas Sanggeng, Pasir Putih, Amban, Wosi, Warmare, Prafi, Masni, dan puskesmas Mobja.

Sementara 5 puskesmas yakni, puskesmas Tanah Rubuh, Sidey, Maripi, Sowi, dan Pantura akan diakreditasi tahun ini dan tahun depan. “Memang target kita sebelum pak bupati mengakhiri masa jabatan, semua puskesmas sudah terakreditasi,” jelas Sembiring.

Dokter gigi ini menambahkan, akreditasi nasional puskesmas tidak membebani APBD Manokwari, karena anggarannya berasal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui DAK. [SDR-R3]

Sumber: pasificpos.com

Continue Reading No Comments

28 May2018

Pemerintah perbaiki puskesmas di wilayah perbatasan

28/05/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan terus membangun dan memperbaiki puskesmas yang berada di wilayah perbatasan sebagai etalase Indonesia yang dilihat negara lain.

“Puskesmas ini kan berada di perbatasan antarnegara, ya ini adalah etalase kita. Jadi, harus benar-benar disiapkan dan harus kita bikin bagus,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Untung Suseno Sutarjo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.

Untung melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, untuk meninjau sejumlah puskesmas yang berada di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.

Beberapa puskesmas yang dikunjungi antara lain Temajuk, Paloh, dan Sajingan. Ketiga puskesmas tersebut berada di dekat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Sambas.

Kementerian Kesehatan saat ini berkomitmen menggenjot pembangunan fasilitas kesehatan di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan (DTPK). Saat ini sudah sekitar 84 dari 124 puskesmas di DTPK yang sudah selesai tahap pembangunannya dan mulai beroperasi, termasuk puskesmas di sekitar Sambas, Kalimantan Barat.

Untung mengapresiasi dan meyakini fasilitas kesehatan di Indonesia khususnya di perbatasan dapat menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk berobat di negaranya sendiri tanpa perlu berobat ke negara tetangga.

“Ini sudah kami bangun menjadi bagus, semoga ke depannya seluruh warga negara Indonesia atau bahkan warga negara tetangga seperti Malaysia dapat berobat di sini, di Puskesmas kita,” jelasnya.

Sekretaris Desa Temajuk Panriota menjelaskan saat ini warga Desa Temajuk merasa terbantu dengan adanya puskesmas baru yang sudah dapat menangani berbagai macam penyakit.

“Banyak pasien-pasien yang tidak perlu lagi dirujuk ke kabupaten-kota, cukup tingkat kecamatan, karena semua sudah bisa diselesaikan di puskesmas ini,” terangnya.

Menurut Panriota, semenjak Puskesmas Temajuk dibangun sudah tidak ada lagi kasus-kasus penyakit seperti saat sebelum puskesmas tersebut berdiri. Dia mengisahkan sebelumnya banyak kasus pasien meninggal di tengah jalan, namun saat ini sudah tidak ada lagi.

Dia juga mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi warga negara Indonesia yang pergi berobat ke wilayah Malaysia karena fasilitas kesehatan sudah tersedia sangat dekat.

Sumber: antaranews.com

Continue Reading No Comments

24 May2018

Pemerintah Kota Jayapura Tingkatkan Pelayanan 24 Jam di Puskesmas

24/05/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura mampu memperbaiki tata kelola pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).

Hal itu dapat dibuktikan dengan pelayanan dengan menambah puskesmas pelayanan 24 jam di 2017 dan 2018.

Selain itu, pelayanan dokter spesialis pada 13 puskesmas juga ditingkatkan untuk melakukan pelayanan secara maksimal.

“Pelayanan puskesmas 24 jam betambah menjadi 6 puskesmas di 2017,” kata Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu ( 23/5/18).

Pelayanan 24 jam di puskesmas juga di dukung adanya 2 puskesmas mendapat akreditasi A, dan akan terus diupayakan agar seluruh puskesmas di Kota Jayapura mendapat akreditasi.

Pelayanan 24 jam ini mampu menekan angka kematian ibu melahirkan sebesar 0,20 persen atau menjadi 22,09/10.000 Kh, angka kematian bayi turun 0,29 persen atau menjadi 9,4/10.000 Kh, serta angka harapan hidup menjadi 79,9 tahun di 2017.

“Peningkatan kualitas lingkungan yang semakin bersih dan sehat saat ini mampu menekan lajunya penyebaran beberapa penyakit menular seperti malaria, DBD, Diare, TBC, dan ISPA,” kata Benhur.

Sumber: pasificpos.com

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 127
  • 128
  • 129
  • 130
  • ...
  • 146
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

Berita

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

index berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar