• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
07 May2018

Tiga Puskesmas di Bolmong Bakal Naik Status, Ini Komentar Kadis Kesehatan

07/05/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

LOLAK - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow melalui Dinas Kesehatan akan meningkatkan status Puskesmas rawat jalan menjadi rawat inap untuk tahun 2018.

Menurut Kepala Dinkes Sahara Albugis, tahun ini pihaknya akan meningkatkan tiga puskesmas melalui dana APBN.  “Dari 17 puskesmas yang ada. Tiga di antaranya akan ditingkatkan masing-masing Puskesmas Doloduo, Pangian dan Pusian,” katanya, Minggu (6/5).

Ia mengungkapkan, untuk peningkatan puskesmas tersebut memerlukan biaya sebesar Rp 5 miliar setiap gedung. “Mudah-mudahan secepatnya akan ditingkatkan. Agar pelayanan kesehatan lebih maksimal.

Peningkatan puskesmas rawat jalan menjadi rawat inap ini juga guna menunjang penanganan kesehatan yang cepat kepada masyarakat,” tutur Sahara.

Lanjut Albugis, puskesmas adalah pusat penanganan medis tingkat pertama bagi masyarakat. “Agar tidak jauh-jauh ke rumah sakit jika masih bisa disembuhkan dengan fasilitas kesehatan di puskesmas,” tutupnya. (Kel)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

04 May2018

Dinkes Provinsi Kalsel Prioritaskan Percepatan Eliminasi TBC dan Pengurangan Stunting

04/05/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

BANJARMASIN- Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel bekerjasama dengan TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan gelar kegiatan workshop. Dimana acara tersebut merupakan workshop tentang pencegahan dan penanggulangan balita gizi buruk atau kurang tingkat provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (3/5/2018).

Ada sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya pada acara itu. Mereka ialah Kepala Dinas Provinsi Kalsel, Muhammad Muslim, Dr Husaini, Dr Toto Sudargo serta Dr Grace Wangge. Termasuk Ketua TP PKK Kalsel, Raudhatul Jannah yang turut menyampaikan pemaparan perihal materi workshop.

Pada acara yang bertempat di Hotel Aria Barito itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperbaiki masalah gizi. Bahkan acara itu melibatkan berbagai sektor terkait.

“Dinkes Provinsi Kalsel jauh-jauh hari menangkap hal keterkaitan lintas sektor ini menjadi sebuah pilar yang harus didirikan. Sehingga kami melakukan berbagai upaya kerjasama dengan TP PKK dan FK ULM untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Terutama gizi buruk,” ucap Muslim.

Ia juga mengatakan telah mencermati sejumlah persoalan yang dihadapi. Sehingga pada 2018 ini ada tiga permasalahan yang menjadi prioritas.

Adapun prioritas itu yakni eliminasi TBC, penurunan stunting serta peningkatan cakupan dan mutu. Dimana pihaknya melakukan upaya cepat melalui sejumlah gerakan dan program untuk melaksanakan prioritas itu.

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

04 May2018

Dinas Kesahatan Bengkalis Gelar Pertemuan Dokter Puskesmas dan Pakar Kesehatan Jiwa

04/05/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

BENGKALIS - Untuk memperpendek akses pelayanan terhadap penyandang disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), Dinas Kesehatan Bengkalis mengelar pertemuan bersama dokter dari 18 Puskesmas se kabupaten Bengkalis, Kamis (3/5) siang. 

Pertemuan tersebut bertujuan memberikan pendeteksian dini masalah kesehatan jiwa dan Napza di Masyarakat. Dimana para tenaga medis selama tiga hari ke depan akan di Bengkalis akan di bekali penanganan dasar masalah kesehatan jiwa.

Hal ini diungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Dinas Kesehatan Bengkalis Alwizar kepada wartawan, Kamis (2/5) Siang usai membuka secara resmi kegiatan pertemuan yang digelar selama tiga hari ke depan ini. Menurut dia pembekalan ini bertujuan agar seluruh Puskesmas se Kabupaten Bengkalis pada tahun ini sudah bisa memberikan pelayanan kepada orang dengan gangguan jiwa.

“Sejak tahun 2017 lalu kita baru memiliki dua Puskesmas yang terlatih dalam menanganan gangguan jiwa. Dua Puskesmas tersebut diantaranya Puskesmas Duri Kota dan Puskesmas Bengkalis,” jelas Alwizar.

Alwizar mengatakan, dengan perkembangan saat ini, tentu tidak cukup lagi kalau hanya dua Puskesmas yang bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk ODGJ. Untuk itu tahun ini pihaknya mengadakan pertemuan tenaga medis seluruh Puskesmas se kabupaten Bengkalis agar setelah kegiatan ini seratus persen Puskesmas di kabupaten Bengkalis bisa memberikan pelayanan terhadap ODGJ.

“Dalam pertemuan ini kita menghadirkan langsung narasumber dari Rumah Sakit Jiwa Tampan. Mereka akan memberikan pelatihan kepada tenaga medis Puskesmas untuk penanganan gangguan jiwa tahap awal,” ungkapnya.

Menurut dia, ilmu yang akan didapatkan tenaga medis ini, diantaranya mereka bisa mendiagnosa awal, penanganan awal. “Sehingga bisa diketahui apakah orang yang dengan gangguan jiwa datang ke Puskesmas bisa ditangani Puskesmas langsung atau harus di rujuk ke Rumah Sakit Jiwa Tampan,” terang dia.

Selain itu, dalam pertemuan selama tiga hari ini para tenaga medis Puskesmas bisa memanfaatkan dengan baik untuk bekoordinasi dengan pakar kesehatan jiwa. Sehingga pelayanan terhadap orang dengan gangguan jiwa di Bengkalis bisa mendapatkan pelayanan terbaik di tingkaglt Puskesmas.

“Untuk pertemuan ini baru delapan belas orang yang mengikuti, dengan komposisi satu dokter dari delapan belas Puskesmas yang ada se Kabupaten Bengkalis,” terang Alwizar.

Menurut dia, Idealnya untuk pelayanan maksimal di Puskesmas yang ada kegiatan ini seharusnya diikuti oleh satu dokter dan dua para medis yang ikut pertemuan ini. Namun karena kondisi anggaran yang belum kuat baru bisa diberikan kepada satu tenaga medis per Puskesmas.

“Kita akan usahakan di tahun depan bisa kita adakan lagi pertemuan lanjutan antara tenaga medis Puskesmas dan pakar kesehatan jiwa ini dengan komposisi satu dokter dan dua para medis dari setiap Puskesmas,” tandasnya.(sir)

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

30 Apr2018

Puskemas Lohbener Makin Intens Perhatikan kesehatan Ibu Hamil

30/04/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

INDRAMAYU – Puskesmas Lohbener kabupaten Indramayu, terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar. Terlebih menjaga kesehatan ibu dan bayi serta bagi ibu hamil (bumil) yang beresiko tinggi.

Kepala Puskesmas Lohbener, Hj Uswatun Hasanah SST mengatakan, perhatiannya yang lebih ditekannya pada kesehatan bumil. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB).

Sehingga dengan semakin intens tenaga kesehatannya lebih memperhatikan kesehatan ibu hamil, bisa berdampak pada peningkatan IPM di Indramayu. Salah satu indikatornya dari bidang kesehatan.

Untuk mengidentifikasi ibu hamil beresiko tinggi, sebelumnya setiap desa dikumpulkan dan didata bidan desa. Setelahnya dikumpulkan di puskesmas. “Di sini, puskesmas juga bekerja sama dengan lintas program yang ada untuk melihat satu per satu hasil dari pemeriksaan ibu hamil, yang nanti dijadikan rujukan kami untuk pengobatan kesehatannya ibu hamil,” tuturnya.

Masih menurut Uswatun, dari hasil pemeriksaan yang didapat setiap ibu hamil, akan didata dan mendapat tindakan yang tetap bagi ibu hamil yang beresiko tinggi. Sehingga melalui kegiatan tersebut tingkat kesehatan ibu hamil dan bayi yang di kandungnya bisa lebih terjamin. Harapannya, ibu hamil bisa melahirkan dengan selamat dan bayi yang dilahirkan sehat. Hal itu berdampak pada meningkatnya angka harapan hidup masyarakat.

Sementara, Kuwu Lengok, Kecamatan Lohbener, Sugiarto, sangat mengepresiasi tindakan yang diambil puskesmas untuk lebih memerhatikan kesehatan ibu hamil yang ada di wilayahnya. Adanya inisiatif dan perhatian yang lebih dari puskemas, menjadi harapan yang sangat dinantikan masyarakat dan pemerintah desa di wilayah kerja Puskesmas Lohbener.

Sebagai pemerintah, Sugiarto pun sangat mendukung kegiatan yang dilakukan Puksesmas Lohebener. “Sangat mendukung sekali. Ya harapnnya kegiatan ini bisa terus dilanjutkan sampai kapan pun. Karena setiap tahun ibu hamil pasti ada,” tandasnya. (oni)

Sumber: radarcirebon.com

Continue Reading No Comments

30 Apr2018

Dinkes Bantaeng Gandeng BBPK Gelar Pelatihan Manajemen Puskesmas

30/04/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

BANTAENG – Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng menggelar pelatihan manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada semua Puskesmas se-Bantaeng di Hotel Ahriani Bantaeng, 24 April – 3 Mei 2018.

Dinas Kesehatan Bantaeng menggandeng Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar pada pelatihan itu

Kadis Kesehatan Bantaeng, Andi Ihsan mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut dilatarbelakangi Permenkes RI Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan arah kepada sumber daya manusia kesehatan dalam upaya kesehatan.

“Upaya itu baik berupa upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan agar menghasilkan kinerja Puskesmas yang efektif dan efisien,” ujarnya kepada TribunBantaeng.com.

Pelatihan itu diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada kepala Puskesmas, penanggungjawab upaya kesehatan dan staf didalam pengelolaan sumber daya dan upaya Puskesmas agar dapat terlaksana secara maksimal.

Pelatihan Manajemen Puskesmas itu juga bermanfaat bagi Dinkes Bantaeng, dalam rangka bimbingan teknis manajemen kepada Puskesmas secara berjenjang.

“Peserta yang ikut dalam pelatihan ini berjumlah 30 orang. Terdiri dari Kepala Puskesmas, tata usaha, penanggung jawab program kesehatan dan dari unsur Dinas Kesehatan sendiri,” tuturnya.

Pelatihan tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antara Dinkes Bantaeng dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar. Terkait kerjasama dalam melaksanakan pelatihan di bidang kesehatan Tahun 2018.

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 131
  • 132
  • 133
  • 134
  • ...
  • 146
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

Berita

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

index berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar