• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
11 Jul2017

Most CCGs plan primary care investment to beat NHS crisis

11/07/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

More than two thirds of CCGs rank increased primary care investment among the main mechanisms they will use to beat financial challenges their organisation faces.

NHS organisations continue to face extreme financial pressure, according to a report published last week, with 94% of CCG finance directors and 95% of hospital trust finance directors warning there is a significant risk they will not meet their financial plans for 2017/18.

The HFMA’s latest NHS financial temperature check – based on polls of finance directors across the health service – shows that CCGs are heading for an underspend of £250m, but only after the release of an £800m risk reserve fund.

Before the release of the reserve fund, more than a third of CCGs were forecasting year-end overspends, the report reveals. Across each of the four NHS regions – the North, London, Midlands and East and South areas – CCGs were on track for an overall deficit of between 0.5% and 1.2%.

CCGs said problems achieving planned savings and higher than expected acute sector costs were the top two reasons why they were struggling to achieve their financial plans for 2017/18.

NHS funding

Reducing unnecessary clinical variation was the top method CCGs planned to use to hit financial targets, chosen by almost nine out of 10 CCG finance managers.

More than 80% planned to cut provision of services of limited clinical value, and more than 70% said moving to new care models was among the main mechanisms they would use to hit savings targets. Around 70% planned extra investment in primary care services to help them meet financial targets.

The finding comes as NHS England GP development lead Dr Robert Varnam told GPonline that sustainability and transformation plans (STPs) would deliver extra funding to general practice.

The HFMA polling found a sharp rise in the proportion of finance directors who believe relationships between organisations in STP areas are strong enough to deliver ‘cross-organisational change’ in the NHS. More than half say relationships are now strong enough to manage changes, compared with 20% in December 2016.

However, only around a fifth of CCG finance directors say the quality of patient care will improve in their area in 2017/18 or 2018/19.

A total of 17% believe care will improve this financial year, compared with 28% who say it will deriorate and 55% who think it will remain the same. For 2018/19 22% say care will improve, compared with 29% who say it will worsen and 49% who believe it will stay the same.

Doctors’ leaders warned last month that they believed the government had ‘consciously created’ the NHS crisis through sustained underfunding.

Source: gponline.com

Continue Reading No Comments

06 Jul2017

Dinas Kesehatan Kalbar Gelar Pengobatan Gratis di Desa Ansang

06/07/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

LANDAK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalbar menggelar program inovasi baksos terpadu yang berlangsung di Desa Ansang, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak pada Rabu (5/6) pagi hingga selesai.

Kegiatan baksos yang diselenggarakan di Gedung SDN 15 Ansang ini, meliputi sunatan massal, pemeriksaan iva (Inspeksi Vagina dengan Asam Asetat (IVA), Pengobatan Gratis, Pemeriksaan Golongan Darah, Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular (PPTM).

“Kenapa kegiatan ini dibilang inovasi, karena selama ini kegiatan Provinsi turun kalau pengobatan ya pengobatan saja. Kalau sunat ya hanya sunat saja,” ujar Ketua Baksos dr Ferawati Ginting MPH saat ditemui Tribun di lokasi baksos di Desa Ansang.

Dijelaskan Dokter yang juga menjabat Kabid di Dinkes Kalbar ini, dalam kegiatan tersebut melibatkan banyak bidang. Mulai dari bidang Yankes, Bidang Pengendalian Penyakit, Bidang Kesehatan Masyarakat, UPT Poliklinik Pemprov Kalbar.

Kemudian laboratorium Kesehatan Daerah Kalbar, Himpunan Perawat Gawat Darurat Indonesia Cabang Kalbar. “Untuk anggaranya ini berasal dari APBD Provinsi 2017, sehingga ini merupakan imlpemtasi langsung kepada masyarakat,” jelasnya.

Sedangkan untuk jumlah peserta yang hadir, diakuinya sangat antusias karena melebihi dari target. “Untuk sunatan itu target awal kita ada 100 anak, begitu juga yang pengobatan gratis. Tapi hingga siang yang datang terus bertambah, jadi wajib kita layani juga,” ungkapnya.

Disampaikannya lagi, dengan adanya baksos pengobatan gratis tersebut diharapkan masyarakat lebih peduli dengan kesehatannya. “Kita dari Provinsi juga berharap, baksos terpadu seperti ini tidak hanya di Kabupaten Landak, tapi bisa di Kabupaten lain,” harapnya.

Satu diantara masyarakat yang datang dari Desa Rabak, Dudu yang membawa adiknya Diron (16) dan anaknya Dika (9) untuk sunat mengucapkan terima kasih dengan sunatan gratis tersebut. “Kita sangat terbantu dengan sunatan massal ini, terimakasih kepada Pemerintah,” ucapnya.

Sementara itu Kepala Desa Ansang, Buharjo mengaku senang dengan adanya kegiatan baksos di Desanya. “Tentu kita sangat senang, karena banyak masyarakat yang terbantu. Bahkan bukan hanya dari Desa Ansang saja, dari Desa lain juga banyak yang datang,” terangnya.

Sebab setelah mengetahui akan adanya kegiatan baksos tersebut, dirinya langsung mengumumkan ke Desa-Desa terdekat lainnya. “Kita berharap, semoga kegiatan yang sama untuk kesehatan bisa dilaksanakan lagi di sini. Tentu kita akan menyambut dengan baik,” pungkasnya.

Kepala Poli Klinik Dinkes Pemprov Kalbar, dr Fransiska Chonita, menuturkan, dalam pemeriksaan kesehatan itu kebanyakan warga yang memiliki darah tinggi. “Selain itu karena berhubungan dengan kerjaan mereka berladang, ada juga yang nyeri pinggang,” katanya.

Selain itu, untuk masyarakat yang ditemukan mengalami sakit yang cukup parah dianjurkan untuk di rujuk. “Ada juga pasien yang kami rujuk ke dokter spesialis mata, karena ada benda yang masuk di mata. Begitu juga dengan pasien benjolan di payudara, mata kaki kita rujuk,” jelasnya.

Sedangkan untuk anak-anak, banyak ditemukan penyakit Ispa. “Tapi yang paling menonjol dan yang paling banyak kita temukan adalah hipertensi, kurang kolsterol. Untuk anak-anak hanya Ispa. Kita ingatkan agar kesadaran masyarakat untuk mengecek kesehatan lebih tinggi,” tutupnya 

Sumber: tribunnews.com

Continue Reading No Comments

05 Jul2017

Dinkes Palembang Perketat Pemeriksaan Kesehatan. Indap Penyakit Ini, CJH Bisa Batal Berangkat Haji

05/07/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

PALEMBANG -  Tahap kedua pemeriksaan kesehatan Calon Jemaah Haji (CJH), diperketat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang.

Bahkan Dinkes tak mau kecolongan terhadap CJH yang memiliki penyakit yang rentan.

Jika pada pemeriksaan menemui adanya CJH yang memiliki penyakit yang dinilai akut, maka pemberangkatan ibadah haji terpaksa dibatalkan.

“Sudah pasti kalau yang sedang hamil tidak bisa berangkat haji. Selain itu juga penyakit yang tidak bisa yakni TBC dan yang sedang cuci darah untuk pengobatan penyakit tertentu,” ujar Dr Hj Desty Aryani M.Kes, Kepala Puskesmas Merdeka, Senin (4/7/2017).

Desty mengatakan, pada tahap pertama pemeriksaan CJH, mayoritas CJH mengidap penyakit hipertensi atau darah tinggi.

Selain juga ada yang mengidap penyakit kencing manis.

Namun CJH tetap bisa berangkat ibadah haji, asalkan selalu dilakukan kontrol atau chek-up agar kondisi kesehatan CJH tetap stabil.

“Memang mayoritas CJH berusia lansia, sehingga banyak yang hipertensi dan kencing manis.

Akan tetapi kita langsung lakukan pembinaan dan rutin konsultasi dengan CJH, agar kondisi CJH sehat sewaktu berangkat ibadah haji,” ujarnya.

Dalam melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan CJH, Dinkes Kota Palembang menyiapkan sebanyak lima puskesmas yang sudah diatur pembagiannya untuk sejumlah 31 KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji).

Pada tahun ini setidaknya ada sekitar 2857 jemaah asal Palembang akan dilakukan pemeriksaan kesehatan di puskemas yang sudah ditunjuk.

“Kita antisipasi pada tahun ini tidak ada CJH yang batal berangkat. Maka itu kita maksimalkan pelayanan kesehatan bagi CJH sebelum pemberangkatan,” ujar Dr Hj Letizia M.Kes, Kepala Dinkes Kota Palembang.

Letizia mengatakan, penyakit hipertensi memang menjadi ancaman bagi CJH untuk batal berangkat.

Selain itu ada penyakit kolestrol yang juga menjadi ancaman bagi CJH.

“Hipertensi memang paling tinggi dari 10 penyakit yang membuat CJH gagal berangkat.

Maka itu kita mengantisipasi adanya CJH yang gagal berangkat.

Karena hipertensi bisa menyebabkan stroke. Jadi CJH harus benar-benar sehat saat berangkat ibadah haji,” ujarnya. (*)

Jadwal Pemeriksaan Kesehatan CJH Tahap Kedua (4-15 Juli 2017)

Lima Puskesmas Pemeriksaan CJH

  1. 1. Puskesmas Dempo
  2.  Puskesmas Sekip
  3. Puskesmas Pembina
  4. Puskesmas Merdeka
  5. Puskesmas Sematang Borang

Sumber: Dinkes Kota Palembang

Continue Reading No Comments

03 Jul2017

Dinkes Papua Masih Pantau 200 Bayi Terserang Diare

03/07/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

JAYAPURA — Dinas Kesehatan Provinsi Papua terus memantau perkembangan penanganan 200 bayi terserang penyakit diare di Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke. “Belum ada laporan tertulis Dinkes Merauke, sehingga Diskes Provinsi Papua belum bisa mengambil langkah seperti membentuk dan mengirimkan tim ke Kimaam. Khawatir nanti Dinkes Provinsi seolah-seolah terlalu intervensi,” kata Kasi Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Papua, Yamamoto Sasari di Jayapura, Jumat (30/6).

Dinkes Papua dengan Kementerian Kesehatan akan turun ke Kimaam apabila sudah ada laporan dan permohonan dari Dinkes Kabupaten Merauke. “Kalaupun tidak ada laporan dan permohonan bantuan dari Dinkes Merauke, sekiranya keadaanya cukup memprihantinkan maka Dinkes Provinsi Papua tetap berkewajiban untuk intervensi,” tegasnya.

Tapi kalau Dinkes Merauke sudah melakukan langkah penanganan maka Dinkes Provinsi Papua sementara masih menunggu perkembangan keadaan, karena selain medannya berat dan cukup sulit untuk menjangkau lokasi. Menurutnya, kini pihaknya sementara menunggu informasi balik kira-kira berapa banyak biaya yang dibutuhkan dari Merauke sampai ke Distrik Kimaam.

“Kalau kita mau dorong tim ke sana berarti kita harus tau total biaya transportasinya dulu, karena dari Merauke harus carter pesawat ke Distrik Kimaam, ketika sampai di Kimaam nanti carter spedboat lagi untuk melanjutkan perjalanan ke kampung-kampung,” ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 200 bayi dikabarkan terserang penyakit diare di Distrik Kimaam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, Senin (26/6), lalu. Dinas Kesehatan Merauke sudah menurunkan tim kesehatan ke Distrik Kimaam untuk melayani ratusan bayi yang terserang penyakit diare di distrik tersebut.

“Kami sudah menurunkan tim ke Distrik Kimaam untuk menangani penyakit diare di distrik tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Merauke dr Adolof Bolang ketika dikonfirmasi dari Jayapura. Menurutnya, tim diturunkan ke Kimaam pada Jumat (29/6) karena baru bisa mendapatkan transportasi pesawat ke wilayah itu.

Sumber: republika.co.id

Continue Reading No Comments

19 Jun2017

Posko Kesehatan Dinkes Bandung Selama Musim Mudik Disiapkan di Empat Kecamatan

19/06/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Berita

CILEUNYI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung menyiapkan sejumlah posko kesehatan yang akan digunakan untuk arus mudik atau balik lebaran 2017.

Posko-posko tersebut tersebar di empat kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bandung.

“Dinkes siapkan posko di empat kecamatan. Tiga di Nagreg, satu di Cileunyi, satu di wilayah Cicalengka dan satunya lagi di Jalur Alternatif Cijapati, Cikancung,” kata Kasubag Dinkes Kabupaten Bandung, Beni Cahyana kepada Tribun Jabar di Cileunyi, Minggu (18/6/2017).

Beni mengatakan, posko kesehatan mudik disiapkan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama kepada pemudik yang melintas di Jalur Selatan Jawa Barat yang berada di wilayah Kabupaten Bandung.

Selain itu, posko milik Dinkes Kabupaten Bandung tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai rest area bagi oemudik yang mengalami kelelahan. Sehingga, pemudik tidak nekat untuk melanjutkan perjalanan yang bisa membahayakan jiwanya.

Dikatakan Beni, setiap posko kesehatan akan distanbykan masing-masing satu mobil ambulans. Pemkab Bandung sendiri menyiapkan setidaknya 62 mobil ambulans yang siap siaga jika diperlukan dalam kondisi darurat.

“Khusus Nagreg disiapkan dua mobil ambulans dan di Cicalengka ada tiga tang distandbykan. Karena dua wilayah ini masuk dalam ring satu pengamanan jalur mudik lebaran,” katanya. (*)

Sumber: jabar.tribunnews.com

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 142
  • 143
  • 144
  • 145
  • 146
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

Berita

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

index berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar