PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau pada tahun 2017 ini menargetkan 30 persen dari 865 ribu lebih wanita usia subur di Provinsi Riau untuk melakukan deteksi dini kanker servik atau kanker mulut rahim melalui IVA (Inpeksi Visual dengan Asam Asetat) test.
Dari pemaparan Kepala Dinkes Riau, Mimi Yuliani Nazir, kegiatan test untuk wanita yang sudah berkeluarga dan sudah melakukan aktifitas seksual tersebut merupakan bagian dari program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang sebagian fokusnya ada di Dinkes Riau.
Untuk Kota Pekanbaru, sebanyak 158 perempuan usia 30-50 tahun atau yang sudah menikah mendaftarkan diri untuk melakukan pemeriksaan IVA test saat kedatangan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Pasar Limapuluh Pekanbaru pada akhir Maret 2017 lalu.
“Dari 158 yang melakukan pendaftaran, sebanyak 105 diantaranya telah dilakukan pemeriksaan IVA dan empat orang ditemukan IVA positif dan telah dirujuk ke Rumah Sakit,” ujar Mimi saat pertemuan dengan para awak media di Kantor Dinas Kesehatan Riau, Rabu (5/4/2017).
Dilanjutkannya, selain di Pasar Limapuluh, IVA test juga dilakukan di GOR Universitas Islam Riau, dari 52 wanita yang diperiksa, 2 diantaranya IVA positif. “Untuk mendeteksi penyakit ini dibutuhkan pemeriksaan selama dua tahun berturut-turut, bila negatif, bisa diperpanjang selama tiga tahun berturut-turut” tambah Mimi.
Dari tujuh kegiatan Germas dalam rangka kegiatan promotif dan prefentif, pada tahun ini ada tiga fokus sosialisasi yang dilakukan Dinkes Riau, yaitu melakukan aktifitas fisik, mengkonsumsi sayur dan buah serta memeriksakan kesehatan secara rutin.
“Germas bukan hanya di Dinkes saja, ada beberapa Satker (satuan kerja) yang terlibat didalamnya,” ujar Mimi.
Ia menjelaskan bahwa program Germas juga dijalankan oleh sejumlah dinas, seperti jalur sepeda dan pejalan kaki yang ditangani Dinas Perhubungan, sarana aktifitas fisik di pemukiman serta ruang terbuka hijau yang ditangani Dinas Pekerjaan Umum, gerakan memasyarakatkan makan ikan yang dipegang oleh Dinas Perikanan dan Kelautan serta masih banyak lagi.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Terpadu Laboratorium Kesehatan dan Lingkungan Rinkes Riau, Dedi Parlaungan, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung pemeriksaan secara rutin bagi masyarakat yang hendak melakukan pendeteksian secara dini maupun segala macam bentuk pemeriksaan yang memerlukan laboratorium.
“Untuk pribadi ada pilihan lain dari masyarakat, mengapa diperiksa di lab yang mahal, sementara di lab ini bisa jauh lebih murah namun dengan kualitas yang sama,” kata Dedi. (*)
Sumber: tribunnews.com