• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
15 Nov2018

Pengantar: 13 – 19 November 2018

15/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Pengantar

Proses Layanan Kesehatan terhadap Pengalaman Berobat Pasien

Sebelumnya, sistem pelayanan kesehatan hanya berfokus pada penyakit, sistem dan pemberi layanan kesehatan (health provider) dibandingkan dengan kepuasan pasien. Saat ini paradigma tersebut berubah menjadi lebih luas dan berfokus pada pasien. Untuk meningkatkan hasil kesehatan, memulihkan kepercayaan, dan menciptakan lingkungan yang aman dan menyembuhkan bagi pasien, sistem kesehatan perlu beralih dari penyakit, sistem, dan penyedia yang terfokus untuk berpusat pada pasien. Penelitian Archer, et all (2018) fokus membahas pada tiga aspek dari proses perawatan yang memiliki dampak signifikan pada pengalaman pasien: keterlibatan dalam perawatan, informasi tentang perawatan dan perawatan, dan empati dan rasa hormat. Penelitian yang dilakukan di 11 negara bagian di Amerika Serikat ini juga akan memberikan rekomendasi bagi para pemimpin bagaimana memberikan pelayanan kesehatan yang dengan prinsip patient-centered dan selaras dengan kerangka kompetensi LEADS.

Selengkapnya

Continue Reading No Comments

05 Nov2018

Pengantar: 6 -12 November 2018

05/11/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Pengantar

Penguatan Kinerja Tenaga Bidan Melalui Pengembangan Manajemen dan Pendidikan Tenaga Bidan

Pada 5 Mei 2018 lalu WHO memperingati Hari Bidan Internasional dengan tema “Midwives leading way with quality care”. Tema ini diambil dengan maksud bahwa bidan memiliki peran yang penting dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas dalam semua tatanan secara global. Studi membuktikan bidan yang memenuhi pendidikan dan kualifikasi standar internasional mampu memberikan 87% layanan yang dibutuhkan ibu dan bayi baru lahir. Studi lain juga menunjukkan bidan yang berpengalaman dalam pelayanan berkelanjutan mampu menurunkan 24% kelahiran prematur, 16% kecenderungan kematian bayi dan kepuasan tinggi dalam pengalaman melahirkan bagi ibu (WHO, 2018).

Meski begitu, belum semua negara di dunia mempunyai bidan dengan standar kualifikasi pendidikan dan manajemen rekomendasi WHO. Penelitian Zhou dan Lu (2018) menunjukkan standarisasi dan manajemen sistematis masih belum cukup di China. Kebijakan dua-anak di China meningkatkan angka kelahiran dan kehamilan pada usia lanjut. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi bidan karena jumlah tenaga bidan yang terbatas dan kesulitan memberikan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi. Sehingga tenaga bidan memerlukan pengembangan manajemen dan pendidikan kebidanan untuk rencana pengembangan kinerja bidan di China.

Selengkapnya


Reportase

Pendampingan Tim Teknis dalam Pembahasan Draft I Rencana Aksi Daerah (RAD)

Integrasi Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana Berbasis Hak

Kabupaten Lahat, 30 – 31 Oktober 2018

lahat-30-31-oktober-2018

Pertemuan Tim Teknis Modelling of the Integrated Programming, Planning and Budgeting for Maternal Health and Right-Based Family Planning yang diselenggarakan di ruang meeting Bappeda Kab. Lahat dilaksanakan selama 2 hari yakni pada 30-31 Oktober 2018 dan dihadiri oleh tim PKMK FK- KMK UGM yakni Dwi Handono Sulistyo dan Tudiono, perwakilan NPCU Bappenas (Sri Hermiyanti dan Sri Ratna), Perwakilan Kemenkes (Wisnu Trianggono), Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan (Fahrina dan Nuzulyati) beserta tim teknis kabupaten Lahat yang terdiri dari OPD Dinas Kesehatan, Dinas Dalduk-KB, RSUD Kab. Lahat, BKD dan Bappeda. Kegiatan ini merupakan rangkaian pertemuan yang telah dilaksanakan sebelumnya oleh tim PKMK FK – KMK UGM. Pertemuan ini bertujuan untuk Membahas Draft I Rencana Aksi Daerah Integrasi Kesehatan Ibu – KB Berbasis Hak yang meliputi: 1). Review draft pendahuluan dan analisis situasi Kesehatan Ibu-KB; 2). Review draft Kebijakan dan Strategi Operasional dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan Ibu-KB; 3). Review draft Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan Kesehatan Ibu-KB serta review draft lampiran RAD. Dalam pembahasan Draft I RAD tersebut, berbagai masukan dan koreksi merupakan hal yang sangat penting untuk kesempurnaan dokumen RAD. Dokumen RAD ini diharapkan bisa aplikatif dan implementatif dalam operasional teknisnya di OPD terkait untuk merealisasikan Integrasi Kesehatan Ibu – KB Berbasis Hak dalam 5 tahun kedepan dan tentunya akan menjadi dasar penyusunan Renja/RKA dan DAK mulai 2019 dan seterusnya bagi masing-masing OPD terkait.

Selengkapnya

Continue Reading No Comments

31 Oct2018

Pengantar: 30 Oktober – 5 November 2018

31/10/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Pengantar

Evaluasi Kinerja Community of Practice dalam Penelitian Implementasi untuk Pengambilan Keputusan Peningkatan Kesehatan Ibu 

Upaya menurunkan kematian ibu yang telah dilakukan sejak 1990. Berbagai intervensi dengan tingkat efektivitas biaya tinggi dan masih terus dilakukan hingga saat ini, seperti program keluarga berencana, pelayanan obsteri darurat dan perawatan bayi baru lahir, pemberian layanan berkualitas, asuhan kebidanan, surveilans dan respon kematian ibu, serta edukasi kesehatan remaja putri. Namun, cakupan program ini masih tetap rendah. Penurunan angka kematian ibu saat ini menjadi prioritas dalam agenda global (Bergevin et al¸2015).

Perkembangan tetap berjalan lambat dalam implementasi, peningkatan solusi, dan intervensi efektif untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas maternal. Dengan demikian, ada kebutuhan untuk lebih memahami hambatan dan fasilitasi pelaksanaan program dan kebijakan dalam manajemen kesehatan ibu, dengan mempertimbangkan alokasi sumber daya, staf dan struktur pelayanan kesehatan. Community of Practice merupakan sekelompok orang berbagi minat, masalah, kegiatan dan kekhawatirannya dalam pengalaman mereka yang memiliki pengetahuan mendalam dan keahlian terhadap domain tertentu. Alcade-Rabanal et al (2018), memanfaatkan Community of Practice untuk mendukung pelaksanaan dan penggunaan riset implementasi sebagai upaya untuk meningkatkan program kesehatan ibu. Tujuannya untuk mengevaluasi implementasi dan kinerja CoPs dalam pengembangan riset implementasi untuk meningkatkan pengambilan keputusan berdasarkan informasi dalam program kesehatan ibu di Meksiko dan Nikaragua, menyoroti hambatan dan fasilitator untuk menggunakan bukti.

Selengkapnya


Reportase

Pematangan Rencana Aksi Daerah (RAD)

Integrasi Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana Berbasis Hak

Pendampingan oleh PKMK FKKMK UGM

Kabupaten Aceh Barat, 26 Oktober 2018

rad-29-Oktober-2018-1

Tim Teknis Penyusunan Perencanaan dan Penganggaran Kesehatan Ibu dan Keluarga Berencana Berbasis Hak Terintegrasi Kabupaten Aceh Barat kembali melakukan pertemuan pada Jumat, 26 Oktober. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya pada 18 – 19 Juli, 15 Agustus dan 13 – 14 September 2018. Tujuan pertemuan untuk mematangkan Rencana Aksi Daerah (RAD) Integrasi Kesehatan Ibu-KB Berbasis Hak yang telah disusun oleh Tim PKMK FKKMK UGM. Tim Teknis diharapkan dapat me-review kembali setiap bab dan pembahasan dalam RAD sehingga sesuai dengan kondisi daerah dan ke depannya nyata dapat dilaksanakan. Sebelum pertemuan berlangsung, draft Rencana Aksi Daerah (RAD) telah disusun dan diberikan langsung kepada Tim Teknis untuk dipelajari, diperbaiki dan disempurnakan sehingga pertemuan dapat interaktif dan tim teknis langsung memberikan masukan.

Selengkapnya

Continue Reading No Comments

22 Oct2018

Pengantar: 23 – 29 Oktober 2018

22/10/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Arsip Pengantar, Pengantar

Penguatan Kepemimpinan Sistem Kesehatan untuk Pemerintahan yang Lebih Baik: Apa yang Diperlukan?

Kinerja organisasi yang lambat berkaitan erat dengan kepemimpinan yang buruk sehingga mempengaruhi kualitas pemberian layanan kesehatan. Adapun faktor-faktor seperti tata kelola yang buruk, kepentingan politik, gangguan komunikasi, layanan kesehatan yang kurang dan manajemen yang tidak efisien dapat menyebabkan pemberian layanan yang buruk (Govender, 2013). Untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan gaya kepemimpinan yang berbeda dalam konteks pelayanan kesehatan.

Gilson dan Agyepong (2018) menyebutkan penguatan kepemimpinan dalam sistem kesehatan merupakan suatu reformasi sistem yang memerlukan intervensi pada tingkat individu, tim hingga keseluruhan sistem. Seorang pemimpin di masa yang akan datang harus mampu melihat dan terlibat dengan konteks dalam memahami bagaimana memperkuat sistem kesehatan. Pentingnya kepemimpinan partisipatif untuk sistem kesehatan terletak pada kompleksitasnya. Kompleksitas yang dimaksud adalah beberapa kelompok orang dan organisasi yang bekerja dalam lingkungan yang dinamis dari perubahan kebutuhan kesehatan, kemajuan medis dan teknologi dan kondisi sumber daya.

Selengkapnya

Continue Reading No Comments

16 Oct2018

Pengantar: 16 – 22 Oktober 2018

16/10/2018. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Arsip Pengantar, Pengantar

Pengaruh Ketidasetaraan Sosial-Ekonomi terhadap Akses ke Pelayanan Kesehatan

Penduduk di negara berkembang sering menemukan masalah dalam mengakses pelayanan kesehatan. Faktor penyebab sulitnya akses menuju pelayanan kesehatan antara lain: beban biaya pelayanan kesehatan yang besar, kondisi demografis wilayah yang cukup beragam, serta transportasi yang sulit menjangkau pelayanan kesehatan. Akibatnya, penduduk dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah cenderung sulit mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan tidak jarang memilih perawatan tradisional sebagai alternatif pengobatan. Kesetaraan akses menjadi tujuan utama dalam sistem pelayanan kesehatan yang dibiayai publik. Namun, kesenjangan status sosial ekonomi menyebabkan perbedaan pilihan layanan kesehatan terhadap pasien.

Penelitian yang dilakukan Moscelli et al (2018) menunjukkan perbedaan status sosial ekonomi pasien menentukan cara mereka dalam memilih layanan kesehatan. Pasien dengan status sosial ekonomi dan latar belakang pendidikan yang lebih tinggi cenderung memilih melakukan perjalanan lebih jauh untuk mendapatkan perawatan kesehatan karena mereka memiliki preferensi yang lebih kuat dan lebih berkualitas. Sebaliknya, mereka yang memiliki kendala keuangan akan membatasi kemampuan mereka mencari layanan kesehatan di tempat yang lebih jauh. 

Selengkapnya

Continue Reading No Comments

  • 1
  • ...
  • 38
  • 39
  • 40
  • 41
  • ...
  • 51
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar