• Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar
15 Aug2017

Pendampingan dan Self Assessment Puskesmas Oekmurak

15/08/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase 

Pendampingan dan Self Assessment Puskesmas Oekmurak

2-3 Agustus 2017

oekmurak-1

Pendampingan yang dilakukan oleh Puskesmas Nanggulan terhadap Puskesmas Oekmurak telah berjalan sejak kaji banding yang dilakukan pada April 2017. Sebagai realisasi RTL yang sebelumnya telah disepakati bersama, pada l 2-3 Agustus 2017 Puskesmas Nanggulan melakukan pendampingan secara langsung di Malaka. Rombongan tim perwakilan Puskesmas Nanggulan beserta perwakilan Dinkes Kulon Progo tiba di Kabupaten Malaka pada 1 Agustus 2017 dan disambut di ruang pertemuan Dinkes Malaka. 

Gambar 1. Rapat persiapan pendampingan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka

Gambar 1. Rapat persiapan pendampingan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka

Sesuai kesepakatan rapat 1 Agustus 2017, lokasi yang didampingi Puskesmas Nanggulan dilakukan bergiliran, yaitu hari pertama di Puskesmas Oekmurak dan hari kedua di Puskesmas Wekmidar. Walaupun lokasinya berpindah, tetapi seluruhanggota tim mutu dari kedua puskesmas wajib hadir dalam pendampingan ini.

Hari pertama pendampingan, 2 Agustus 2017, rombongan perwakilan Dinkes Kulon Progo dan Puskesmas Nanggulan tiba di Puskesmas Oekmurak sekitar pukul 10.00 WITA. Setelah tiba, rombongan dari Kulon Progo melihat kondisi ruangan dan tata graha Puskesmas Oekmurak, lalu dilanjutkan oleh penyambutan oleh Puskesmas Oekmurak. Oleh karena kondisi tata graha serta ruangan yang kurang besar, maka penyambutan tuan rumah dilakukan di depan Puskesmas Oekmurak, yaitu di ruang tunggu pasien.

Gambar 2. Penyambutan di Puskesmas Oekmurak

Gambar 2. Penyambutan di Puskesmas Oekmurak

Proses penyambutan dimulai dengan pertunjukan slogan tim mutu Puskesmas Oekmurak yang dipimpin oleh dr. Bayu. Selanjutnya adalah pemaparan kondisi Puskesmas Oekmurak oleh kepala puskesmas. Gedung Puskesmas yang saat ini digunakan merupakan bangunan tahun 2013 dan dirasa kurang mendukung alur pelayanan. Oleh karena bangunan gedung yang tidak besar maka Puskesmas Oekmurak sedang mengajukan pembangunan gedung puskesmas yang baru yang diharapkan dapat dilaksanakan pada 2018. Kepala Puskesmas Oekmurak juga memaparkan adanya kendala keterbatasan jumlah pegawai yang dirasa kurang mendukung proses akreditasi.

Gambar 3. Penyambutan dipandu oleh ketua tim mutu Puskesmas Oekmurak

Gambar 3. Penyambutan dipandu oleh ketua tim mutu Puskesmas Oekmurak

Gambar 4. Pertunjukan slogan tim mutu Puskesmas Oekmurak

Gambar 4. Pertunjukan slogan tim mutu Puskesmas Oekmurak

Dalam penyambutan ini, Utsamani Cintyamena, MPH selaku perwakilan PKMK FK UGM juga menyampaikan harapan yang ingin diperoleh dalam proses pendampingan ini. PKMK FK UGM berharap dengan adanya pendampingan langsung ini, setiap anggota pokja yang tergabung dalam tim mutu dapat memahami  jenis dan bentuk dokumen yang dipersyaratkan pada setiap Elemen Penilaian  (EP) dalam proses akreditasi. Adapun perwakilan dari Puskesmas Nanggulan beserta perwakilan dari Dinkes Kulon Progo akan memaparkan setiap dokumen yang diperlukan di masing-masing pokja. Selain itu pada kegiatan pendampingan ini juga dilakukan penilaian sementara (self-assessment) untuk menggambarkan kesiapan sementara Puskesmas Oekmurak.

Tim mutu Puskesmas Oekmurak yang berjumlah 12 orang langsung dibagi berdasarkan pokja masing-masing. Masing-masing pokja diminta menunjukkan bukti dokumen yang diperlukan serta dipersilakan bertanya jika ada materi yang masih belum dipahami. Pada hari pertama, masih cukup banyak dokumen yang belum dapat ditunjukkan oleh Puskesmas Oekmurak. Adanya keterbatasan ruang dan fasilitas menyebabkan beberapa dokumen yang sudah ada soft copy-nya tidak dapat di-print.

Gambar 5. Suasana pendampingan Pokja 1 oleh dr. Eko Damayanti, MPH

Gambar 5. Suasana pendampingan Pokja 1 oleh dr. Eko Damayanti, MPH

Gambar 6. Suasana pendampingan Pokja 2 oleh Sri Widayati, SKM

Gambar 6. Suasana pendampingan Pokja 2 oleh Sri Widayati, SKM

Gambar 7. Suasana pendampingan Pokja 3 oleh Siti Sholikhah, SKM, MPH (pendamping dari Dinkes Kulon Progo) dan Margiyandari Pujiastuti, A.Md. (perwakilan Pokja 3 Puskesmas Nanggulan)

Gambar 7. Suasana pendampingan Pokja 3 oleh Siti Sholikhah, SKM, MPH (pendamping dari Dinkes Kulon Progo) dan Margiyandari Pujiastuti, A.Md. (perwakilan Pokja 3 Puskesmas Nanggulan)

Hingga siang, proses berjalan namun keterbatasan waktu dan banyaknya dokumen yang harus dinilai maka proses pendampingan dilanjutkan pada hari berikutnya di Puskesmas Wekmidar. Menurut dr. Eko Damayanti, MPH selaku perwakilan Puskesmas Nanggulan, proses penilaian self assessment tidak dilakukan setiap hari karena masih banyaknya dokumen yang belum bisa ditunjukkan. Puskesmas Nanggulan sepakat memberikan rekap nilai di hari terakhir penilaian.

Pada hari kedua, lokasi pendampingan berpindah di Puskesmas Wekmidar. Kegiatan diawali dengan sambutan dan doa dari tuan rumah. Peserta serta metode pendampingan dan self-assessment hari ini sama seperti hari sebelumnya. Namun materinya yang berbeda, yaitu melanjutkan materi yang belum dinilai pada hari pertama pendampingan.

Gambar 8. Pendampingan hari kedua di Puskesmas Wekmidar

Gambar 8. Pendampingan hari kedua di Puskesmas Wekmidar

Penelusuran dokumen telah selesai dilakukan pada pukul 16.00 WITA. Setelah melakukan rekap nilai, hasil penilaian sementara Puskesmas Oekmurak dipaparkan dalam acara penutupan yang dipandu oleh perwakilan PKMK FK UGM. Acara penutupan ini juga dihadiri oleh Kabid Kesmas Dinkes Malaka beserta 3 orang perwakilan Dinkes Malaka lainnya. Pada kesempatan ini juga dilakukan pemaparan rekomendasi untuk puskesmas Oekmurak serta untuk Dinkes Kabupaten Malaka. Hasil penilaian beserta rekomendasi dari perwakilan Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut:

  1. Hasil penilaian Puskesmas Oekmurak

    Hasil penilaian di hari terakhir pendampingan adalah sebagai berikut:

    BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
    34,8% 42,3% 6,3% 31,1% 37,6% 1,7% 21,4% 8,7% 37.1%

    Tabel 1. Hasil penilaian Puskesmas Oekmurak

    Walaupun hasil penilaian masih jauh dari target capaian yang diharapkan, tetapi Puskesmas Nanggulan sebagai “kakak” merasa upaya yang dilakukan tim mutu Puskesmas Oekmurak cukup baik. Hal ini mengingat selama 3 bulan sejak kaji banding, Puskesmas Oekmurak telah mulai menyusun dokumen walaupun dalam RTL yang telah disepakati sebelumnya penyusunan dokumen baru dimulai  Juli 2017. Selain itu, hasil ini cukup baik mengingat keterbatasan SDM yang tergabung serta kendala sarana prasarana lainnya seperti terbatasnya listrik dan sinyal di lingkungan puskesmas.

  2. Rekomendasi kepada Dinas Kesehatan Malaka terkait:
    • SK Struktur Organisasi
    • SK tentang standar Sumber Daya Manusia (Anjab ABK)
    • Pelatihan Internal untuk tenaga pengelola obat.
    • Surat Keterangan untuk pelatihan driver (2015)
    • Kebijakan pengelolaan limbah medis (padat dan cair)
    • Kebijakan Kontrak pihak ketiga

    Puskesmas Nanggulan yang diwakili oleh dr. Eko Damayanti, MPH juga menambahkan bahwa dengan tersedianya tim mutu yang cukup maka akan meringankanproses persiapan akreditasi. Hal ini disampaikan mengingat jumlah tim mutu serta pewagai Puskesmas Oekmurak yang terbatas, yaitu 12 orang.

  3. Rekomendasi untuk Puskesmas Oekmurak

    Beberapa rekomendasi Puskesmas Oekmurak adalah sebagai berikut:

    • Dibutuhkannya pengendalian dokumen
    • Belum ada panduan atau pedoman
    • Pedoman eksternal belum dikelola dengan baik
    • Penambahan jalan untuk kursi roda dan pegangan untuk pasien di teras
    • Manajemen SDM kurang lengkap, orientasi pegawai dan pelaksana program belum lengkap
    • Manajemen sarpras kurang lengkap
    • Manajemen data dan informasi belum ada dokumen
  4. Rencana Tindak Lanjut pasca self-assessment

    Pembentukan rencana tindak lanjut Puskesmas Oekmurak tidak dilakukan  pada hari penutupan pendampingan dikarenakan hari yang telah gelap. Hasil RTL di bawah ini dibentuk dan disepakai oleh seluruh tim mutu Puskesmas Oekmurak pada 5 Agustus 2017.

    NO KEGIATAN WAKTU PESERTA
    1 Sosialisasi Ulang Akreditasi dan pentingnya akreditasi Minggu I agustus 2017 Seluruh staf puskesmas
    2 Penggalangan dan pemantapan komitmen akreditasi ulang Minggu I agustus 2017 Seluruh staf puskesmas
    3 Pembentukan tim dan pembagian penanggungjawab pokja dan BAB terkait akreditasi yang lebih mendetail Minggu I agustus 2017 Seluruh stafpuskesmas
    4 Identifikasi sarana dan prasarana dan analisa beban kerja dan analisa kebutuhan tenaga Agustus- September Seluruh staf puskesmas
    5 Penyusunan dan penyelesaian dokumen (manual mutu, pedoman, pengendalian dokumen dll) Agustus- Januari 2018 Seluruh stafpuskesmas
    6 Pendampingan Akreditasi Agustus- Tim pendamping akreditasi dinas kesehatan kab.Malaka
    7 Self Assesment internal(kajian internal), pengecekan kelengkapan dokumen November 2017 Seluruh staf puskesmas dan pendamping akreditasi dinas kab.malaka
    8 Implementasi dokumen Agustus – April 2018  
    9 Tata graha puskesmas Agustus – oktober 2017  
    10 Self Assesment Desember 2017  
    11 Audit Internal Desember 2017 Tim audit akreditasi puskesmas oekmurak
    12 Tindak lanjut Self assesment dan audit internal Januari – april 2018 Seluruh stafpuskesmas
    13 Self assesment Juli 2018  
    14 Tindak lanjut self assesment Juli – september 2018 Seluruh stafpuskesmas
    15 Persiapan untuk di survey Oktober 2018  

    Tabel 2. Rencana tindak lanjut Puskesmas Oekmurak paska self-assessment 1

Reportase oleh: Utsamani Cintyamena, MPH

Continue Reading No Comments

15 Aug2017

Reportase Pendampingan Puskesmas Wekmidar

15/08/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase Pendampingan Puskesmas Wekmidar 

2-3 Agustus 2017 

Reporter: Utsamani Cintyamena, MPH

Gambar 1. Foto bersama staf Puskesmas Wekmidar

Gambar 1. Foto bersama staf Puskesmas Wekmidar

Menindaklanjuti kunjungan kaji banding Puskesmas Wekmidar, pendampingan oleh sister puskesmasnya yaitu Puskesmas Nanggulan dilakukan secara berkesinambungan. Realisasi dari pendampingan berkesinambungan ini adalah kunjungan perwakilan Puskesmas Nanggulan ke Malaka. Tiga  orang perwakilan Puskesmas Nanggulan beserta seorang perwakilan Dinkes Kulon Progo melakukan proses pendampingan selama 2 hari yaitu pada 2-3 Agustus 2017.

Lokasi pendampingan hari pertama dilakukan di Puskesmas Oekmurak. Hal ini sesuai kesepakatan saat rapat bersama Dinkes Kabupaten Malaka pada 1 Agustus 2017, yaitu lokasi pendampingan berpindah-pindah agar dapat mengefisiensikan waktu. Anggota tim mutu Puskesmas Wekmidar beserta Puskesmas Oekmurak memulai pendampingan ini pukul 10.00 WITA dengan sambutan oleh tuan rumah. Setelah itu perwakilan dari Puskesmas Nanggulan Kab. Kulon Progo melakukan pendampingan berdasarkan pokja masing-masing. Pokja 1 didampingi oleh dr. Eko Damayanti, MPH; Pokja 2 oleh Sri Widayati, SKM; dan Pokja 3 oleh Margiyandari Pujiastuti, A.Md. Siti Sholikhah, SKM, MPH selaku pendamping dari Dinas Kesehatan Kulon Progo turut membantu pendampingan di Pokja 3, khususnya telaah dokumen bab 7.

Pendampingan yang dilakukan oleh Puskesmas Nanggulan adalah penyamaan persepsi masing-masing anggota pokja terhadap dokumen yang diperlukan untuk akreditasi. Selain itu pendampingan ini juga melakukan penilaian sementara (self assesment) oleh Puskesmas Nanggulan. Proses self assessment dilakukan mendetail untuk masing-masing elemen penilaian (EP).

Pada hari pertama, masih banyak dokumen yang tidak bisa ditunjukkan oleh Puskesmas Wekmidar. Hal ini tidak hanya terjadi di Pokja 1 saja, tetapi juga di Pokja 2 dan Pokja 3. Dokumen tersebut sebagian besar masih dalam bentuk soft copy dan belum di-print. Banyaknya dokumen yang belum ada, maka Puskesmas Nanggulan memutuskan penilaian dilakukan sekalian di hari terakhir.

Gambar 1. Self-assessment Pokja 1

Gambar 1. Self-assessment Pokja 1

Gambar 2. Self-assessment Pokja 2

Gambar 2. Self-assessment Pokja 2

Gambar 3. Self-assessment Pokja 3

Gambar 3. Self-assessment Pokja 3

Pada hari kedua, lokasi pendampingan berpindah di Puskesmas Wekmidar. Puskesmas Wekmidar menyambut kedatangan perwakilan Puskesmas Nanggulan beserta Dinkes Kulon Progo pukul 09.30 WITA. Hal pertama yang dilakukan perwakilan Puskesmas Nanggulan adalah kunjungan ruangan untuk melihat tata graha. Dalam kunjungan ruangan ini, perwakilan Puskesmas Nanggulan memberikan masukan terkait tata graha yang perlu diperbaiki. Namun secara garis besar Puskesmas Nanggulan berpendapat bahwa kondisi Puskesmas Wekmidar sudah cukup baik, yaitu alur pelayanan sudah ada. Sri Widayati, SKM sebagai perwakilan Pokja 2 juga menyoroti adanya inovasi yang telah dilakukan oleh Puskesmas Wekmidar serta dapat didokumentasikan untuk kelengkapan dokumen Pokja 2.

Gambar 4. Kunjungan ruangan di Puskesmas Wekmidar oleh perwakilan Dinkes Kulon Progo dan Puskesmas Nanggulan

Gambar 4. Kunjungan ruangan di Puskesmas Wekmidar oleh perwakilan Dinkes Kulon Progo dan Puskesmas Nanggulan

Gambar 5. Beberapa bagian ruangan dari Puskesmas Wekmidar.

Gambar 5. Beberapa bagian ruangan dari Puskesmas Wekmidar.

Penjelasan gambar kiri dan kanan berturut-turut: Perwakilan Puskesmas Nanggulan memperhatikan bukti komitmen bersama Puskesmas Wekmidar; Salah satu inovasi yang ada, yaitu tempat cuci tangan.

Setelah melakukan pemeriksaan ruangan dan disambut oleh tuan rumah, agenda berikutnyaa adalah melanjutkan pemeriksaan dokumen yang belum terselesaikan di hari pertama. Pokja 1 melanjutkan telusur dokumen pada kriteria 2.3.1, melanjutkan Bab V pada pokja 2, serta melanjutkan Bab VIII untuk pokja 3. Proses telusur dokumen ini terasa lebih hidup dibanding hari sebelumnya karena dokumen yang diperlukan sebagian besar sudah ada. jika belum di-print juga masih memungkinkan disusulkan karena fasilitas yang lebih memungkinkan.

Pukul 16.00 WITA kegiatan penelusuran dokumen telah selesai dilakukan. Hari kedua ini merupakan hari terakhir kunjungan Puskesmas Nanggulan dalam melakukan pendampingan, sehingga pada hari ini juga dilakukan pemaparan nilai, evaluasi self-assesment masing-masing pokja, serta penyampaian rekomendasi pada kegiatan penutupan. Kegiatan penutupan ini dipimpin oleh Utsamani Cintyamena MPH selaku perwakilan dari PKMK FK UGM serta turut dihadiri oleh seluruh tim mutu Puskesmas Wekmidar dan Puskesmas Oekmurak berserta perwakilan Dinas Kesehatan Malaka. Pemaparan hasil penilaiaan dan rekomendasi dilakukan oleh masing-masing perwakilan pokja.

Gambar 6. Kegiatan penutupan di Puskesmas Wekmidar

Gambar 6. Kegiatan penutupan di Puskesmas Wekmidar

Hasil penilaian Puskesmas Wekmidar berdasar masing-masing Bab adalah sebagai berikut:

Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII Bab IX
65,3% 49.6% 51,6% 35% 34% 8% 54,9% 31,7% 42,9%

Beberapa rekomendasi Puskesmas Nanggulan kepada Puskesmas Wekmidar adalah sebagai berikut:

  • Dibutuhkannya pengendalian dokumen
  • Belum ada panduan atau pedoman
  • Implementasi sudah sebagian besar dilaksanakan , hanya kurang melengkapi dokumen pokok dan dokumen telusur
  • Penambahan jalan untuk kursi roda
  • Pedoman eksternal belum dikelola dengan baik
  • Dokumen PTP belum ada

Melihat hasil penilaian sementara yang telah dilakukan, Puskesmas Nanggulan sebagai “kakak” merasa cukup puas dengan kemajuan yang terjadi di Puskesmas Wekmidar. Walaupun awalnya dijadwalkan untuk akreditasi pada 2019, tetapi melihat hasil ini baik Puskesmas Nanggulan maupun Puskesmas Wekmidar merasa optimis dapat melakukan proses akreditasi pada 2018. Harapannya, pada self assesment kedua, hasil penilaian Puskesmas Wekmidar semakin meningkat bahkan dapat melampaui target capaian yang diharapkan.

Continue Reading No Comments

15 Aug2017

Kegiatan Pengumpulan Data di Kabupaten Kepulauan Meranti dalam Rangka Penyusunan Naskah Akademis Sistem Kesehatan Provinsi Riau

15/08/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase 

Kegiatan Pengumpulan Data di Kabupaten Kepulauan Meranti dalam Rangka 

 Penyusunan Naskah Akademis Sistem Kesehatan Provinsi Riau

 

Sebagai langkah awal penyusunan Naskah Akademis Sistem Kesehatan Provinsi (SKP) Riau, maka dilakukan penilaian untuk mengidentifikasi permasalahan sekaligus harapan para pemangku kepentingan di Kabupaten Meranti  dalam penguatan SKP Riau. Tujuannyaadalah mengidentifikasi permasalahan dalam sistem kesehatan dari perspektif pemangku kepentingan di kabupaten serta mengidentifikasi harapan para pemangku kepentingan di kabupaten untuk penguatan SKP Riau.

Kabupaten Meranti terletak di  sisitimur Sumatera dengan pesisir pantai yang berbatasan dengan sejumlah negara tetangga dan termasuk dalam daerah Segitiga Pertumbuhan Ekonomi (Growth Triagle) dan menjadi daerah Hinterland Kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam. Secara geografis, wilayah Meranti sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis; sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan; sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis; dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Untuk mencapai Selat Panjang yang merupakan ibu kota Kabupaten Meranti diperlukan waktu tempuh kurang lebih 5 jam melalui perjalanan estafet melalui sungai, darat dan laut.

(Sarana Transportasi Menuju Kabupaten Meranti)

(Sarana Transportasi Menuju Kabupaten Meranti)

Pengumpulan data di Kabupaten Meranti dilaksanakan pada 8 hingga 10 Agustus 2017. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap informan yang berasal dari perwakilan legislatif, esekutif, penyedia pelayanan (RSUD dan puskesmas), masyarakat serta pengumpulan data sekunder. Untuk memudahkan proses pengumpulan data, maka tim surveyor PKMK FK UGM didampingi oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Meranti.

Setelah tiba di Selat Panjang, surveyor langsung melakukan koordinasi dengan perwakilan Dinkes Kabupaten Meranti. Koordinasi tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan terkait jadwal dan lokasi wawancara bersama informan yang telah terdahulu ditetapkan.

(Surveyor berkoordinasi dengan pendamping dan perwakilan Dinkes Meranti)

(Surveyor berkoordinasi dengan pendamping dan perwakilan Dinkes Meranti)

Pada 8 hingga 9 Agustus, wawancara dilakukan dengan informan dari perwakilan DPRD Kabupaten Meranti, direktur dan manajemen RSUD Meranti, BPJS, Bappeda dan Dinas Sosial. Kegiatan wawancara bersama informan dilakukan di ruang kerja masing-masing informan. Topik wawancara mengangkat tiga permasalahan utama  yang dihadapi oleh Provinsi Riau yang mencakup derajat kesehatan masyarakat yang belum optimal, cakupan kepesertaan JKN/Jamkesda dan mutu pelayanan kesehatan.

(Wawancara bersama Sekretaris Bappeda Kabupaten Meranti)

(Wawancara bersama Sekretaris Bappeda Kabupaten Meranti)

(Wawancara bersama Wakil Komisi III DPRD Kabupaten Meranti)

(Wawancara bersama Wakil Komisi III DPRD Kabupaten Meranti)

(Wawancara bersama Direktur dan Manajemen RSUD Meranti)

(Wawancara bersama Direktur dan Manajemen RSUD Meranti)

(Wawancara bersama pimpinan BPJS Kabupaten Meranti)

(Wawancara bersama pimpinan BPJS Kabupaten Meranti)

(Wawancara bersama Kadis dan Sekretaris Dinas Sosial)

(Wawancara bersama Kadis dan Sekretaris Dinas Sosial)

Pada 10 Agustus, surveyor memusatkan kegiatan pengumpulan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Meranti dan UPT Puskesmas Alah Air dan Kedabu Rapat serta perwakilan dari kelompok pasien Prolanis. Informan yang bersedia diwawancarai meliputi Kepala Dinas Kesehatan, Sekretaris Dinas Kesehatan, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat, Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan serta Manajer Armada Rujukan Laut Kabupaten Meranti.

(Wawancara bersama dr. Iwan, Kadis Kesehatan Kabupaten Meranti)

(Wawancara bersama dr. Iwan, Kadis Kesehatan Kabupaten Meranti)

(Pengumpulan Data di BAZNAS Kabupaten Meranti)

(Pengumpulan Data di BAZNAS Kabupaten Meranti)

(Wawancara bersama keluarga pasien yang pernah berobat ke Malaysia)

(Wawancara bersama keluarga pasien yang pernah berobat ke Malaysia)

(Wawancara bersama Sekretaris Dinas Kesehatan Kabuapten Meranti)

(Wawancara bersama Sekretaris Dinas Kesehatan Kabuapten Meranti)

(Wawancara bersama Kepala Puskesmas dan Pasien di PKM Alah Air)

(Wawancara bersama Kepala Puskesmas dan Pasien di PKM Alah Air)

Hasil identifikasi menemukan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Meranti dalam pembangunan kesehatan. Masalah utama di Kepulauan Meranti adalah jarak tempuh ke fasilitas pelayanan kesehatan dan transportasi air. Program kependudukan seperti pengendalian kelahiran, menurunkan angka Angka Kematian Bayi (AKB) dan anak, perpanjangan umur harapan hidup, penyebaran penduduk merupakan faktor yang diperhitungkan dalam pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat.

Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa Kabupaten Meranti mengalami beberapa permasalahan berkaitan dengan pembangunan kesehatan di wilayahnya yang meliputi :

  • Kondisi geografis Kabupaten Meranti termasuk daerah Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) membutuhkan infrastuktur jalan yang sangat banyak dan mahal serta sarana transportasi darat dan laut yang belum cukup dalam menunjang akses pelayanan kesehatan.
  • Sarana dan prasarana pada fasilitas pelayanan kesehatan yang belum memadai. SDM kesehatan yang masih terpusat di wilayah perkotaan dan enggan untuk menetap di desa-desa.
  • Tingkat kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat masih rendah.
  • Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam mendukung program kesehatan melalui UKBM seperti : Posyandu, Dasa Wisma, Posbindu, UKS, UKK, TOGA dan sebagainya.

Selain itu, para pemangku kepentingan di Kabupaten Meranti juga mengusulkan beberapa hal untuk penguatan sistem kesehatan Provinsi Riau seperti :

  • Perhatian terhadap infrastruktur dan sarana pelayanan kesehatan di Kabuapten Meranti khususnya desa yang belum memiliki bidan desa
  • Pengelolaan program kesehatan dari provinsi harus memperhatikan kebutuhan Kabupaten Meranti

Reporter: Perin Sebong, MPH

Continue Reading No Comments

14 Aug2017

Reportase Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi Puskesmas Sarina

14/08/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi Puskesmas Sarina 

Puskesmas Kalibawang ditugaskan menuju Kabupaten Malaka merupakan bentuk keberlanjutan dari kegiatan sister puskesmas antara Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Malaka. Pada kegiatan pendampingan dan self assessment kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan perbaikan ataupun peningkatan kesiapan setiap pokja puskesmas binaan. Setelah teridentifikaasi kesiapan setiap pokja puskesmas, kemudian disusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) guna menindaklanjuti evaluasi dan rekomendasi yang diberikan oleh sister puskesmas dan perwakilan Dinas Kesehatan Kulon Progo.

Puskesmas Kalibawang beserta Dinas kesehatan dan Puskesmas Kulon Progo gelombang III berangkat pada 31 Juli 2017 dan tiba di Kabupaten Malaka pada 1 Agustus 2017 karena harus menginap di Kupang untuk menunggu penerbangan selanjutnya. Sesampainya di Kabupaten  Malaka rombongan gelombang III melaporkan diri pada Wakil Bupati Kabupaten Malaka Drs. Daniel Asa terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan selanjutnya adalah rapat koordinasi untuk menentukan susunan kegiatan pendampingan dan self assessment yang akan dilakukan 2 hingga 3 Agustus 2017 yang bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka. Rapat koordinasi dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan drg. Febriana M Seran dan dihadiri oleh semua perwakilan tiap puskesmas binaan gelombang III. Puskesmas Kalibawang sebagai sister mendapatkan jadwal untuk melakukan self assessment di Puskesmas Nurobo pada hari pertama kemudian puskesmas Sarina di hari kedua. Meskipun self assessment dilakukan di tempat yang berbeda namun kedua puskesmas binaan diwajibkan datang dan mengikuti proses self assessment selama 2 hari di kedua tempat tersebut.

Gambar 1.1 Tampak depan Puskesmas Sarina

Gambar 1.1 Tampak depan Puskesmas Sarina

Puskesmas Kalibawang, perwakilan Dinas Kesehatan Kulon Progo dan perwakilan PKMK FK UGM berangkat menuju Puskesmas Nurobo pada 7.20 WITA. Setibanya rombongan di Puskesmas Nurobo pukul 9.15 WITA disambut dengan cara mengalungkan kain khas daerah kepada tamu yang datang. Pukul 9.30 WITA acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan PKMK FK UGM Ahmad Yani Noor M. H. Kes., dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Dinas Kesehatan Kulon Progo Kasi Sumber Daya Kesehatan Siswatiningsih, S.KM, M.KM, sambutan Kepala Puskesmas Kalibawang dr. Theresia Rudatun, sambutan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka Ferdynandus Klau Seran S.KM dan sambutan kepala Puskesmas Nurobo Gerardiana Asury, Amd. Keb. Acara dilanjutkan dengan ekplorisasi tata graha, dokumen, pelayanan kesehatan, dan lain-lain pada pukul 10.00 WITA hingga 10.40 WITA. Setelah selesai mengeksplorasi, Puskesmas langsung membentuk kelompok masing masing pokja untuk dilakukan self assessment. Pada pukul 14.00 WITA kegiatan self assessment dihentikan sejenak untuk melakukan ISHOMA. Kegiatan Self Assessment dimulai kembali pada pukul 15.00 WITA dan diakhiri pada pukul 16.30 WITA sesuai kesepakatan bersama dari semua POKJA. Terdapat beberapa kendala yang membuat hasil self assessment kurang bisa dioptimalkan oleh puskesmas binaan, antara lain banyak kegiatan yang sudah dilakukan namun belum didokumentasikan sehingga membuat tidak didapatkannya nilai, beberapa dokumen juga belum bisa dicetak karena sulitnya aliran listrik dan rusaknya printer.

Gambar 1.2 Tata graha Puskesmas Sarina

Gambar 1.2 Tata graha Puskesmas Sarina

Pada hari kedua, 3 Agustus 2017 keberangkatan dilakukan lebih awal untuk lebih mengefektifkan waktu, yaitu pada pukul 07.00 WITA dan tiba di Puskesmas Sarina pada pukul 08.00 WITA. Proses eksplorasi dilakukan setelah pemberian kain khas daerah hingga pukul 09.20 WITA. Self assessment dilakukan langsung dilakukan tiap pokja pada pukul 9.30 WITA melanjutkan self assessment hari sebelumnya. Pada pukul 14.00 WITA kegiatan di lanjutkan dengan ISHOMA kemudian dilanjutkan penyusunan hasil self assessment dan rekomendasi oleh puskesmas sister seluruh pokja pada pukul 14.40 WITA.

Gambar 1.3 Self assessment Pokja I, Pokja II, dan Pokja III Puskesmas Sarina dan Nurobo

Gambar 1.3 Self assessment Pokja I, Pokja II, dan Pokja III Puskesmas Sarina dan Nurobo

Acara selanjutnya yaitu pemaparan hasil self assessment, evaluasi dan rekomendasi dipimpin oleh perwakilan PKMK FK UGM Ahmad Yani Noor hingga pukul 15.45 WITA. Kemudian penyusunan RTL dipimpin oleh Perwakilan Dinas Kesehatan Malaka Ferdynandus Klau Seran. Setelah teridentifikaasi kesiapan setiap Pokja Puskesmas binaan dan tersusunnya RTL yang telah disepakati bersama, acara ditutup oleh perwakilan PKMK FK UGM disertai dengan yel-yel akreditasi serta lagu mars Puskesmas.

Gambar 1.4 Pemaparan hasil self assessment, evaluasi, rekomndasi dan RTL

Gambar 1.4 Pemaparan hasil self assessment, evaluasi, rekomndasi dan RTL

Capaian Hasil Self Assessment Puskesmas Sarina

POKJA BAB SKOR CAPAIAN PUSKESMAS KELULUSAN
SARINA MAKSIMUM SARINA DASAR MADYA UTAMA PARIPURNA
I I 105 590 17.80% =75% =75% =80% =80%
  II 425 1210 35.12% =75% =75% =80% =80%
  III 10 320 3.13% =20% =40% =60% =80%
II IV 190 530 35.85% =60% =75% =80% =80%
  V 405 1010 40.10% =60% =75% =80% =80%
  VI 110 290 37.93% =20% =40% =60% =80%
III VII 730 1510 48.34% =60% =60% =80% =80%
  VIII 330 1720 19.19% =20% =60% =80% =80%
  IX 85 580 14.66% =20% =40% =60% =80%
TOTAL 2390 7760 30.80%        

Evaluasi dan Rekomendasi

  1. Bagi Puskesmas Sarina
    1. Tata graha
      1. Tangga masuk pukesmas, tangga curam
      2. Instalasi Sarana Air Bersih
      3. Instalasi Listrik
      4. Letak tempat pemusnahan sampah
      5. Perlu papan petunjuk arah
      6. Letak mesin genset
      7. Laboratorium (sarana air bersih)
    2. Pengendalian dokumen : SK, pedoman, KAK, SOP, form analisis
    3. Bukti telusur / dokumen kegiatan/dokumen (foto kegiatan)
    4. Pedoman mutu
  2. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka
    1. Perlu membuat dan memperkuat pedoman maupuan regulasi dalam penyusunan dokumen PTP : RUK & RPK
    2. Perlu menetapkan indikator  mutu : manajemen, UKM dan UKP
    3. Perlu adanya SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka terkait SOTK
    4. Peningkatan kualifikasi SDM Kesehatan
    5. Perlu adanya SK Pengelola keuangan
    6. Memperkuat adanya audit keuangan
    7. Perlu adanya penilaian kinerja puskesmas terkait instrumen

Rencana Tindak Lanjut

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Penanggungjawab
1 Pembuatan pengandalian dokumen setiap Pokja Setiap Hari Selasa, Kamis Kepala Puskesmas
2 Revisi SK, SOP, KAK sesuai tata naskah Setiap Hari Selasa,  Kamis Pokja 1, 2, 3
3 Telusur Dokumen Dimulai Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3
4 Koordinasi Pokja 1, 2, 3 untuk Sinkronisasi kelengkapan Dokumen Agustus 2017 Pokja 1
5 Melengkapi Kriteria Elemen Penilaian. Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3
6 Kajian identifikasi kebutuhan masyarakat terhadap UKM Agustus 2017 Pokja 2
7 Pedoman Mutu puskesmas Agustus 2017 Pokja 3
8 Sosialisasi SOP, SK, KAK Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3
9 Pembentukan Tim Audit dan Survei Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3
10 Melakukan kaji banding antar Puskesmas Sep-17 Pokja 1, 2, 3
11 Implementasi Kegiatan Per Pokja Sep-17 Pokja 1, 2, 3
12 Melakukan Audit Internal Oktober 2017 Tım audıt
13 Melengkapi Dokumen Eksternal Dimulai Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3

Penulis : Ahmad Yani Noor M.H.Kes.

Continue Reading 1 Comment

14 Aug2017

Reportase Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi Puskesmas Nurobo

14/08/2017. Written by Manajemen Pelayanan Kesehatan. Posted in Reportase Kegiatan

Reportase Pendampingan dan Penilaian Pra Akreditasi Puskesmas Nurobo

Tim Puskesmas Kalibawang ditugaskan ke  Kabupaten Malaka sebagai bentuk keberlanjutan dari kegiatan sister puskesmas antara Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Malaka. Pada kegiatan pendampingan dan self assessment kali ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan perbaikan ataupun peningkatan kesiapan setiap pokja puskesmas binaan. Setelah teridentifikaasi kesiapan setiap pokja puskesmas, kemudian disusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) guna menindaklanjuti evaluasi dan rekomendasi yang diberikan oleh sister puskesmas dan perwakilan Dinas Kesehatan Kulon Progo.

Puskesmas Kalibawang beserta Dinas kesehatan dan Puskesmas Kulon Progo gelombang III berangkat pada 31 Juli 2017 dan tiba di Kabupaten Malaka pada 1 Agustus 2017 karena harus menginap di Kupang untuk menunggu penerbangan selanjutnya. Sesampainya di Kabupaten  Malaka rombongan gelombang III melapor diri pada Wakil Bupati Kabupaten Malaka, Drs. Daniel Asa terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan selanjutnya adalah rapat koordinasi untuk menentukan susunan kegiatan pendampingan dan self assessment yang akan dilakukan 2 hingga 3 Agustus 2017 yang bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka. Rapat koordinasi dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan drg. Febriana M Seran dan dihadiri oleh semua perwakilan tiap puskesmas binaan gelombang III. Puskesmas Kalibawang sebagai sister mendapatkan jadwal untuk melakukan self assessment di Puskesmas Nurobo pada hari pertama kemudian puskesmas Sarina di hari kedua. Meskipun self assessment dilakukan di tempat yang berbeda namun kedua puskesmas binaan diwajibkan datang dan mengikuti proses self assessment selama 2 hari di kedua tempat tersebut.

Gambar 1.1 Acara penyambutan dari Puskesmas Nurobo

Gambar 1.1 Acara penyambutan dari Puskesmas Nurobo

Puskesmas Kalibawang, perwakilan Dinas Kesehatan Kulon Progo dan perwakilan PKMK FK UGM berangkat menuju Puskesmas Nurobo pukul 7.20 WITA. Setibanya rombongan di Puskesmas Nurobo pukul 9.15 WITA disambut dengan cara mengalungkan kain khas daerah kepada tamu yang datang. Pukul 9.30 WITA acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan PKMK FK UGM Ahmad Yani Noor M.H.Kes., dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan Dinas Kesehatan Kulonprogo Kasi Sumber Daya Kesehatan Bu Siswatiningsih, S.KM, M.KM, sambutan Kepala Puskesmas Kalibawang dr. Theresia Rudatun, sambutan perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, Ferdynandus Klau Seran S.KM dan sambutan kepala Puskesmas Nurobo Gerardiana Asury, Amd. Keb. Acara dilanjutkan dengan ekplorisasi tata graha, dokumen, dan pelayanan kesehatan pada pukul 10.00 WITA hingga 10.40 WITA. Setelah selesai mengeksplorasi, Puskesmas langsung membentuk pokja masing masing untuk dilakukan self assessment. Pada pukul 14.00 WITA kegiatan self assessment dihentikan sejenak untuk melakukan ISHOMA. Kegiatan Self Assessment dimulai kembali pukul 15.00 WITA dan diakhiri pukul 16.30 WITA sesuai kesepakatan bersama dari semua pokja. Terdapat beberapa kendala yang membuat hasil self assessment kurang bisa dioptimalkan oleh Puskesmas binaan, antara lain banyak kegiatan yang sudah dilakukan namun belum didokumentasikan sehingga membuat nilai tidak dapat diperoleh.

Gambar 1.2 Ekplorasi tata graha, dokumen dan pelayanan kesehatan Puskesmas Nurobo

Gambar 1.2 Ekplorasi tata graha, dokumen dan pelayanan kesehatan Puskesmas Nurobo

Gambar 1.3 self assessment pada pokja I Puskesmas Nurobo dan Puskesmas Sarina

Gambar 1.3 self assessment pada pokja I Puskesmas Nurobo dan Puskesmas Sarina

Gambar 1.4 Self assessment pada Pokja II dan Pokja III Puskesmas Nurobo dan Puskesmas Sarina

Gambar 1.4 Self assessment pada Pokja II dan Pokja III Puskesmas Nurobo dan Puskesmas Sarina

Pada hari kedua, 3 Agustus 2017 keberangkatan dilakukan lebih awal untuk lebih mengefektifkan waktu, yaitu pukul 07.00 WITA dan tiba di Puskesmas Sarina pukul 08.00 WITA. Proses eksplorisasi dilakukan setelah pemberian kain khas daerah hingga pukul 09.20 WITA. Self assessment dilakukan langsung tiap pokja pada pukul 9.30 WITA melanjutkan self assessment hari sebelumnya. Pada pukul 14.00 WITA kegiatan dilanjutkan dengan ISHOMA kemudian dilanjutkan penyusunan hasil self assessment dan rekomendasi oleh puskesmas sister seluruh Pokja pada pukul 14.40 WITA. Acara selanjutnya yaitu pemaparan hasil self assessment, evaluasi dan rekomendasi dipimpin oleh perwakilan PKMK FK UGM Ahmad Yani Noor hingga pukul 15.45 WITA, kemudian penyusunan RTL dipimpin oleh Perwakilan Dinas Kesehatan Malaka Ferdynandus Klau Seran. Setelah teridentifikasi kesiapan setiap pokja Puskesmas binaan dan tersusunnya RTL yang telah disepakati bersama, acara ditutup oleh perwakilan PKMK FK UGM.

Capaian Hasil Self Assessment Puskesmas Nurobo

POKJA BAB SKOR CAPAIAN PUSKESMAS KELULUSAN
NUROBO MAKSIMUM NUROBO DASAR MADYA UTAMA PARIPURNA
I I 80 590 13.56% =75% =75% =80% =80%
  II 445 1210 36.78% =75% =75% =80% =80%
  III 35 320 10.94% =20% =40% =60% =80%
II IV 230 530 43.40% =60% =75% =80% =80%
  V 280 1010 27.72% =60% =75% =80% =80%
  VI 70 290 24.14% =20% =40% =60% =80%
III VII 715 1510 47.35% =60% =60% =80% =80%
  VIII 530 1720 30.81% =20% =60% =80% =80%
  IX 155 580 26.72% =20% =40% =60% =80%
TOTAL 2540 7760 32.73%        

Evaluasi dan Rekomendasi

  1. Bagi Puskesmas Nurobo
    1. Tata graha
      1. Perlu papan petunjuk arah
      2. Papan nama puskesmas kurang terlihat karena tertutup daun pohon
      3. Tata ruang /ruang infeksius dan ruang sehat, ruang konseling, ruang laktasi dan tata ruang KIA
      4. Pegangan untuk pasien lansia
      5. Kotak saran belum ada alat tulis
      6. Instalasi listrik.
    2. Pengendalian dokumen : SK, pedoman, KAK, SOP, form analisis
    3. Bukti telusur / dokumen kegiatan/dokumen (foto kegiatan)
    4. Pedoman mutu
  2. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka
    1. Perlu membuat dan memperkuat pedoman maupuan regulasi dalm penyusunan dokumen PTP : RUK & RPK
    2. Perlu menetapkan indikator  mutu : manajemen, UKM dan UKP
    3. Perlu adanya SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka terkait SOTK
    4. Peningkatan kualifikasi SDM Kesehatan
    5. Perlu adanya SK Pengelola keuangan
    6. Memperkuat adanya audit keuangan
    7. Perlu adanya penilaian kinerja puskesmas terkait instrument

Rencana Tindak Lanjut

No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Penanggungjawab
1 Pembuatan pengandalian dokumen setiap Pokja Setiap Hari Selasa, Kamis Kepala Puskesmas
2 Revisi SK, SOP, KAK sesuai tata naskah Setiap Hari Selasa,  Kamis Pokja 1, 2, 3
3 Telusur Dokumen Dimulai Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3
4 Koordinasi Pokja 1, 2, 3 untuk Sinkronisasi kelengkapan Dokumen Agustus 2017 Pokja 1
5 Melengkapi Kriteria Elemen Penilaian Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3
6 Kajian identifikasi kebutuhan masyarakat terhadap UKM Agustus 2017 Pokja 2
7 Pedoman Mutu puskesmas Agustus 2017 Pokja 3
8 Sosialisasi SOP, SK, KAK Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3
9 Pembentukan Tim Audit dan Survei Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3
10 Melakukan kaji banding antar Puskesmas Sep-17 Pokja 1, 2, 3
11 Implementasi Kegiatan Per Pokja Sep-17 Pokja 1, 2, 3
12 Melakukan Audit Internal Oktober 2017 Tim audit
13 Melengkapi Dokumen Eksternal Dimulai Agustus 2017 Pokja 1, 2, 3

Penulis : Ahmad Yani Noor M.H.Kes.

Continue Reading 1 Comment

  • 1
  • ...
  • 10
  • 11
  • 12
  • 13
  • ...
  • 19
Artikel Terbaru

Memahami Peran Paramedis dalam Perawatan Primer

Kajian Ketidaksetaraan Kesiapan Pelayanan dan Pengetahuan Provider di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia

Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia

Kualitas Hidup yang Berhubungan dengan Kesehatan dan Pemanfaatan Perawatan Kesehatan

Analisis Kebijakan Pendekatan Perawatan Kesehatan Primer di Liberia

Semua Artikel

Berita Terbaru

Kades Dan UPT Puskesmas Posek Jalin Kerjasama Peningkatan Pelayanan Kesehatan

18 October 2022

Dinkes Kulon Progo diminta mengevaluasi pelayanan pasien Puskesmas Wates

18 October 2022

Puskesmas Ambal-ambil Kejayan Buat Inovasi Ini agar Warga Tak BAB di Sungai

13 October 2022

Puskesmas Grabagan Gandeng Yayasan ADRA Gelar Diskusi Interaktif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

13 October 2022

Bangkalan Menuju UHC, Seluruh Puskesmas Diberi Pemahaman Aplikasi E DABU

11 October 2022

Semua Berita

  • Home
  • Tentang Kami
  • Jurnal
  • Arsip Pengantar